Keputusan Pembentukan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) untuk Menangani Kasus Kekerasan Seksual (Studi Kasus Universitas Negeri Surabaya)

Jurnal Psikologi Pub Date : 2024-05-14 DOI:10.47134/pjp.v1i3.2462

Habiba Dwi Wulandari, Avita Handayani, Adam Jamal

{"title":"Keputusan Pembentukan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) untuk Menangani Kasus Kekerasan Seksual (Studi Kasus Universitas Negeri Surabaya)","authors":"Habiba Dwi Wulandari, Avita Handayani, Adam Jamal","doi":"10.47134/pjp.v1i3.2462","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Topik kekerasan seksual yang terjadi di ranah kampus kampus menjadi masalah yang serius di Indonesia, dengan peningkatan kasus di beberapa perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penanganan kasus kekerasan seksual di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dengan metode deskriptif kualitatif. Cara pengumpulan data secara Studi Literatur, penelitian ini menjadikan alasan Pembentukan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) untuk menyikapi masalah kekerasan seksual menjadi fokus utama di dalam penelitian ini. Alhasil, beberapa perguruan tinggi, salah satunya UNESA, meresponsnya dengan membentuk Satgas PPKS sesuai Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 30 Tahun 2021. Kasus kekerasan seksual mencerminkan komitmen kami untuk melindungi korban dan memberikan keadilan. Meskipun demikian, permasalahan seperti kurangnya kesadaran dan stigma masih tetap ada. Kami berharap melalui upaya preventif yang kuat, seluruh civitas akademika dapat menikmati suasana di kampus yang aman dari tindakan kekerasan seksual. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan Kekerasan seksual di perguruan tinggi, termasuk di Indonesia, memerlukan tindakan sistematis seperti pembentukan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS), edukasi komprehensif, dan advokasi kebijakan untuk menciptakan lingkungan kampus yang aman dan bebas dari kekerasan seksual.","PeriodicalId":55655,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi","volume":"89 24","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-05-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Psikologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47134/pjp.v1i3.2462","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}

引用次数: 0

Abstract

Topik kekerasan seksual yang terjadi di ranah kampus kampus menjadi masalah yang serius di Indonesia, dengan peningkatan kasus di beberapa perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penanganan kasus kekerasan seksual di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dengan metode deskriptif kualitatif. Cara pengumpulan data secara Studi Literatur, penelitian ini menjadikan alasan Pembentukan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) untuk menyikapi masalah kekerasan seksual menjadi fokus utama di dalam penelitian ini. Alhasil, beberapa perguruan tinggi, salah satunya UNESA, meresponsnya dengan membentuk Satgas PPKS sesuai Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 30 Tahun 2021. Kasus kekerasan seksual mencerminkan komitmen kami untuk melindungi korban dan memberikan keadilan. Meskipun demikian, permasalahan seperti kurangnya kesadaran dan stigma masih tetap ada. Kami berharap melalui upaya preventif yang kuat, seluruh civitas akademika dapat menikmati suasana di kampus yang aman dari tindakan kekerasan seksual. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan Kekerasan seksual di perguruan tinggi, termasuk di Indonesia, memerlukan tindakan sistematis seperti pembentukan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS), edukasi komprehensif, dan advokasi kebijakan untuk menciptakan lingkungan kampus yang aman dan bebas dari kekerasan seksual.

查看原文本刊更多论文

关于成立预防和处理性暴力特别工作组（PPKS）以处理性暴力案件的决定（泗水国立大学案例研究）

发生在大学校园中的性暴力问题在印度尼西亚是一个严重的问题，在几所大学中的案件呈上升趋势。本研究旨在采用定性描述的方法，描述泗水国立大学（UNESA）对性暴力案件的处理情况。通过文献研究收集数据的方法，本研究将成立预防和管理性暴力特别工作组（Satgas PPKS）以解决性暴力问题的原因作为研究重点。因此，根据教育和文化部 2021 年第 30 号条例，多所大学（其中之一是联合国教科文组织高等教育研究所）响应成立了 PPKS 工作队。性暴力案件反映了我们保护受害者和伸张正义的承诺。然而，缺乏认识和污名化等问题依然存在。我们希望，通过强有力的预防措施，整个学术界都能享受到远离性暴力的校园氛围。本研究结果得出结论，包括印度尼西亚在内的高等教育中的性暴力问题需要采取系统性行动，如成立预防和管理性暴力特别工作组（Satgas PPKS）、开展全面教育和政策宣传，以营造一个安全、无性暴力的校园环境。

本文章由计算机程序翻译，如有差异，请以英文原文为准。

求助全文

约1分钟内获得全文求助全文

来源期刊

Jurnal Psikologi

自引率

0.00%

发文量

审稿时长

12 weeks