Peningkatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja dalam Bidang Dermatologi, Venereologi, dan Estetika: Tinjauan Literatur Komprehensif untuk Pendidikan Kedokteran di Indonesia
{"title":"Peningkatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja dalam Bidang Dermatologi, Venereologi, dan Estetika: Tinjauan Literatur Komprehensif untuk Pendidikan Kedokteran di Indonesia","authors":"Reza Yuridian Purwoko, Rimah Melati, Sri Idaiani, Inneke Winda Ferianasari, Evy Aryanti","doi":"10.37010/nuc.v5i1.1536","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di bidang dermatologi, venereologi, dan estetika sangat penting untuk melindungi penyedia layanan kesehatan dan pasien di Indonesia. Tinjauan literatur komprehensif ini bertujuan untuk menilai keadaan praktik K3 saat ini dalam spesialisasi ini dan mengidentifikasi strategi efektif untuk perbaikan. Tinjauan ini menekankan pentingnya penerapan protokol kontrol infeksi yang komprehensif, termasuk sterilisasi peralatan yang tepat, kebersihan tangan yang teliti, dan penggunaan peralatan perlindungan diri untuk mengurangi penularan penyakit infeksi. Selain itu, praktik kerja ergonomis dan pelatihan keselamatan secara teratur ditekankan untuk mengurangi cedera muskuloskeletal dan bahaya kerja lainnya. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, dengan menggabungkan teknik Analisis Dokumen dan Tinjauan Sistematis. Artikel relevan diperoleh dari basis data seperti PubMed, Scopus, dan ScienceDirect, dengan fokus pada yang diterbitkan dalam bahasa Inggris dan telah ditinjau oleh peer dari tahun 2010 ke atas. Temuan menunjukkan bahwa kepatuhan ketat terhadap protokol keselamatan secara signifikan meningkatkan keselamatan di tempat kerja. Namun, terdapat kesenjangan dalam penerapan praktik ini secara konsisten di berbagai setting. Inisiatif pemerintah Indonesia telah mendukung peningkatan K3 melalui berbagai program dan regulasi, namun masih ada tantangan dalam implementasi yang efektif. Tinjauan ini juga menyoroti kebutuhan untuk pendidikan profesional berkelanjutan dan penegakan standar keselamatan yang lebih ketat untuk membina lingkungan kerja yang lebih aman. Integrasi praktik K3 ini ke dalam kurikulum pendidikan medis sangat penting untuk membekali calon profesional kesehatan dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mempertahankan standar keselamatan yang tinggi.","PeriodicalId":2,"journal":{"name":"ACS Applied Bio Materials","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":4.6000,"publicationDate":"2024-05-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ACS Applied Bio Materials","FirstCategoryId":"99","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37010/nuc.v5i1.1536","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q2","JCRName":"MATERIALS SCIENCE, BIOMATERIALS","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di bidang dermatologi, venereologi, dan estetika sangat penting untuk melindungi penyedia layanan kesehatan dan pasien di Indonesia. Tinjauan literatur komprehensif ini bertujuan untuk menilai keadaan praktik K3 saat ini dalam spesialisasi ini dan mengidentifikasi strategi efektif untuk perbaikan. Tinjauan ini menekankan pentingnya penerapan protokol kontrol infeksi yang komprehensif, termasuk sterilisasi peralatan yang tepat, kebersihan tangan yang teliti, dan penggunaan peralatan perlindungan diri untuk mengurangi penularan penyakit infeksi. Selain itu, praktik kerja ergonomis dan pelatihan keselamatan secara teratur ditekankan untuk mengurangi cedera muskuloskeletal dan bahaya kerja lainnya. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, dengan menggabungkan teknik Analisis Dokumen dan Tinjauan Sistematis. Artikel relevan diperoleh dari basis data seperti PubMed, Scopus, dan ScienceDirect, dengan fokus pada yang diterbitkan dalam bahasa Inggris dan telah ditinjau oleh peer dari tahun 2010 ke atas. Temuan menunjukkan bahwa kepatuhan ketat terhadap protokol keselamatan secara signifikan meningkatkan keselamatan di tempat kerja. Namun, terdapat kesenjangan dalam penerapan praktik ini secara konsisten di berbagai setting. Inisiatif pemerintah Indonesia telah mendukung peningkatan K3 melalui berbagai program dan regulasi, namun masih ada tantangan dalam implementasi yang efektif. Tinjauan ini juga menyoroti kebutuhan untuk pendidikan profesional berkelanjutan dan penegakan standar keselamatan yang lebih ketat untuk membina lingkungan kerja yang lebih aman. Integrasi praktik K3 ini ke dalam kurikulum pendidikan medis sangat penting untuk membekali calon profesional kesehatan dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mempertahankan standar keselamatan yang tinggi.