Kearifan Lokal Masyarakat Urang Kanekes (Baduy) untuk Ketahanan Pangan Masyaraat dan Kontribusinya untuk Ketahanan Pangan di Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten
{"title":"Kearifan Lokal Masyarakat Urang Kanekes (Baduy) untuk Ketahanan Pangan Masyaraat dan Kontribusinya untuk Ketahanan Pangan di Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten","authors":"Muhammad Nur Fahruqi, J. P. Moeis","doi":"10.51805/jmbk.v5i1.190","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pertanian bagi masyarakat adat masih menjadi tumpuan dalam kehidupannya, namun bagi masyarakat Kanekes, Pertanian biasa dijadikan ritual untuk beribadah kepada kepercayaannya, sehingga menjadi kearifan lokal yang menjadi cikal bakal ketahanan pangan masyarakat Kanekes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kearifan lokal yang menjadi faktor penentu ketahanan pangan Urang Kanekes (Baduy), serta kontribusinya terhadap ketahanan pangan di Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten. Menggunakan mix-method, untuk pendekatan kualitatif kearifan lokal Urang Kanekes, menghasilkan sistem utama pertanian padi huma yang disimpan di leuit merupakan kearifan lokal yang berperan dalam ketahanan pangan, dan selain bertani berjualan madu, duren, gula merah, dan menjadi tour guide yang berkunjung ke Kanekes. Pendekatan kuantitatif memakai regresi dengan data tingkat Kabupaten Lebak dan data tingkat provinsi. Pertama, regresi panel data sebanyak 28 kecamatan di Kabupaten Lebak selama 12 bulan dari tahun 2020-2021, menghasilkan bahwa Kecamatan Leuwidamar di mana Urang Kanekes berada memiliki stok beras yang lebih tinggi daripada rata-rata kecamatan lain di Kabupaten Lebak untuk setiap bulan sepanjang tahun. Kedua, regresi berganda diterapkan untuk 4 indeks pangan (ketahanan, ketersediaan, keterjangkauan, dan kebermanfaatan) dengan data 8 Kabupaten/Kota di Provinsi Banten antara tahun 2018-2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kearifan lokal dengan berladang dan disimpan di lumbung merupakan pilar ketersediaan pangan yang penting bagi suatu komunitas dalam hal ini komunitas Urang Kanekes, di mana ketahanan pangan ditingkat komunitas akan berkontribusi ke tingkat-tingkat selanjutnya hingga tingkat Nasional.","PeriodicalId":118487,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Bisnis dan Keuangan","volume":"301 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-04-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Manajemen Bisnis dan Keuangan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51805/jmbk.v5i1.190","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pertanian bagi masyarakat adat masih menjadi tumpuan dalam kehidupannya, namun bagi masyarakat Kanekes, Pertanian biasa dijadikan ritual untuk beribadah kepada kepercayaannya, sehingga menjadi kearifan lokal yang menjadi cikal bakal ketahanan pangan masyarakat Kanekes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kearifan lokal yang menjadi faktor penentu ketahanan pangan Urang Kanekes (Baduy), serta kontribusinya terhadap ketahanan pangan di Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten. Menggunakan mix-method, untuk pendekatan kualitatif kearifan lokal Urang Kanekes, menghasilkan sistem utama pertanian padi huma yang disimpan di leuit merupakan kearifan lokal yang berperan dalam ketahanan pangan, dan selain bertani berjualan madu, duren, gula merah, dan menjadi tour guide yang berkunjung ke Kanekes. Pendekatan kuantitatif memakai regresi dengan data tingkat Kabupaten Lebak dan data tingkat provinsi. Pertama, regresi panel data sebanyak 28 kecamatan di Kabupaten Lebak selama 12 bulan dari tahun 2020-2021, menghasilkan bahwa Kecamatan Leuwidamar di mana Urang Kanekes berada memiliki stok beras yang lebih tinggi daripada rata-rata kecamatan lain di Kabupaten Lebak untuk setiap bulan sepanjang tahun. Kedua, regresi berganda diterapkan untuk 4 indeks pangan (ketahanan, ketersediaan, keterjangkauan, dan kebermanfaatan) dengan data 8 Kabupaten/Kota di Provinsi Banten antara tahun 2018-2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kearifan lokal dengan berladang dan disimpan di lumbung merupakan pilar ketersediaan pangan yang penting bagi suatu komunitas dalam hal ini komunitas Urang Kanekes, di mana ketahanan pangan ditingkat komunitas akan berkontribusi ke tingkat-tingkat selanjutnya hingga tingkat Nasional.