{"title":"PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN ANTARA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN YANG AKAN MENJALANI OPERASI ELEKTIF POST PREMEDIKASI DENGAN ALPRAZOLAM","authors":"Rory Denny Saputra, Pandit Sarosa, Sudadi","doi":"10.22146/jka.v8i3.7259","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Pada saat ini tingkat kecemasan yang dialami pasien menjelang operasi masih cukup tinggi yaitu sekitar 60%. Kecemasan ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan pasien dan dapat menggangguprosedur pembedahan. Perbandingan tingkat kecemasan antara pasien perempuan dan laki-laki adalah 2:1, baik kecemasan akut maupun kronik. Alprazolam terbukti efektif untuk mengatasi kecemasan preoperatif dengan angka penurunannya mencapai 80%, serta efek samping dari penggunaannya tidak ditemukan. Belum ada bukti alprazolam menurunkan tingkat kecemasan yang sama antara laki-laki dan perempuan.Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui daya guna alprazolam dalam mencegah kecemasan pada pasien laki-laki dan perempuan yang akan menjalani operasi elektif.Metode Penelitian: Rancangan penelitian menggunakan uji klinis. Subyek penelitian sebanyak 106 pasien. Analisis data dilakukan untuk data nominal dan ordinal menggunakan uji statistik chi-square, sedangkan data interval dan rasio menggunakan independent t-tes. Nilai p<0,05 dinyatakan bermakna dengan tingkat kepercayaan 95%. Pengukuran yang dilakukan adalah skor tingkat kecemasan antara laki-laki dan perempuan yang diberikan premedikasi alprazolam.Hasil Penelitian: Skor rata-rata pasien laki-laki dibandingkan perempuan di ruang perawatan (45,75 ± 16,87 dibanding 52,48 ± 25,03), sedangkan di ruang persiapan (35,40 ± 18,07 dibanding 42,52 ± 22,13), secara statistik tidak terdapat perbedaan bermakna skor rata-rata tingkat kecemasan antara laki-laki dan perempuan baik di ruang persiapan (p > 0,05). Dari hasil ini dapat dibuktikan bahwa penggunaan alprazolam 0,5 mg dapat menurunkan tingkat kecemasan baik pada pasien laki-laki maupun perempuan, hal ini ditunjukkan dari hasil kategorisasi bahwa pasien yang tidak cemas saat pengukuran di ruang perawatan untuk lakilaki sebanyak 7 orang (13,5%) dan perempuan sebanyak 4 orang (7,4%), setelah dilakukan pengukuran di ruang persiapan pasien yang tidak cemas untuk laki-laki sebanyak 18 orang (34,6%), sedangkan perempuan sebanyak 17 orang (31,5%).Simpulan: Tingkat kecemasan pada pasien laki-laki dan perempuan yang akan menjalani operasi elektif post premedikasi dengan alprazolam tidak berbeda bermakna. Premedikasi alprazolam 0,5 mg terbukti dapat menurunkan tingkat kecemasan baik pada pasien laki-laki maupun perempuan yang akan menjalani operasi elektif.","PeriodicalId":513365,"journal":{"name":"Jurnal Komplikasi Anestesi","volume":"88 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Komplikasi Anestesi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jka.v8i3.7259","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang: Pada saat ini tingkat kecemasan yang dialami pasien menjelang operasi masih cukup tinggi yaitu sekitar 60%. Kecemasan ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan pasien dan dapat menggangguprosedur pembedahan. Perbandingan tingkat kecemasan antara pasien perempuan dan laki-laki adalah 2:1, baik kecemasan akut maupun kronik. Alprazolam terbukti efektif untuk mengatasi kecemasan preoperatif dengan angka penurunannya mencapai 80%, serta efek samping dari penggunaannya tidak ditemukan. Belum ada bukti alprazolam menurunkan tingkat kecemasan yang sama antara laki-laki dan perempuan.Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui daya guna alprazolam dalam mencegah kecemasan pada pasien laki-laki dan perempuan yang akan menjalani operasi elektif.Metode Penelitian: Rancangan penelitian menggunakan uji klinis. Subyek penelitian sebanyak 106 pasien. Analisis data dilakukan untuk data nominal dan ordinal menggunakan uji statistik chi-square, sedangkan data interval dan rasio menggunakan independent t-tes. Nilai p<0,05 dinyatakan bermakna dengan tingkat kepercayaan 95%. Pengukuran yang dilakukan adalah skor tingkat kecemasan antara laki-laki dan perempuan yang diberikan premedikasi alprazolam.Hasil Penelitian: Skor rata-rata pasien laki-laki dibandingkan perempuan di ruang perawatan (45,75 ± 16,87 dibanding 52,48 ± 25,03), sedangkan di ruang persiapan (35,40 ± 18,07 dibanding 42,52 ± 22,13), secara statistik tidak terdapat perbedaan bermakna skor rata-rata tingkat kecemasan antara laki-laki dan perempuan baik di ruang persiapan (p > 0,05). Dari hasil ini dapat dibuktikan bahwa penggunaan alprazolam 0,5 mg dapat menurunkan tingkat kecemasan baik pada pasien laki-laki maupun perempuan, hal ini ditunjukkan dari hasil kategorisasi bahwa pasien yang tidak cemas saat pengukuran di ruang perawatan untuk lakilaki sebanyak 7 orang (13,5%) dan perempuan sebanyak 4 orang (7,4%), setelah dilakukan pengukuran di ruang persiapan pasien yang tidak cemas untuk laki-laki sebanyak 18 orang (34,6%), sedangkan perempuan sebanyak 17 orang (31,5%).Simpulan: Tingkat kecemasan pada pasien laki-laki dan perempuan yang akan menjalani operasi elektif post premedikasi dengan alprazolam tidak berbeda bermakna. Premedikasi alprazolam 0,5 mg terbukti dapat menurunkan tingkat kecemasan baik pada pasien laki-laki maupun perempuan yang akan menjalani operasi elektif.