Evaluasi Keekonomian Residue Hutan Tanaman Industri Untuk Pemenuhan Energi di Ibu Kota Negara

Erwan Hermawan, Adiarso Adiarso, R. Wijono, U. Sudjadi, Hari Setiawan
{"title":"Evaluasi Keekonomian Residue Hutan Tanaman Industri Untuk Pemenuhan Energi di Ibu Kota Negara","authors":"Erwan Hermawan, Adiarso Adiarso, R. Wijono, U. Sudjadi, Hari Setiawan","doi":"10.19028/jtep.012.1.35-56","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dalam waktu 10 tahun terakhir laju pertumbuhan penduduk Indonesia adalah 1.25% per tahun. Dengan meningkatnya populasi Indonesia berdampak terhadap konsumsi energi nasional yang meningkat dari 3.01 barrels oil equivalent (BOE) per kapita di tahun 2013 menjadi 3.12 BOE per kapita di tahun 2020. Salah satu upaya untuk mengurangi emisi ini adalah memanfaatkan sumber energi terbarukan terutama dari sektor kehutanan. Salah satu produknya adalah biomassa atau produk dalam bentuk woodpellet. Biomass dari hasil kegiatan perkebunan karet, logging residue, dan sawn timber residue memiliki potensi energi sebesar 152 GJ per tahun. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan lingkungan adalah dengan memindahkan Ibu Kota Negara ke Provinsi Kalimantan Timur. Terdapat potensi yang besar untuk memanfaatkan sektor kehutanan dalam mensuplai energi, salah satunya adalah residue dari hutan tanaman industri (HTI). Melalui studi ini akan dihitung keekonomian produk woodpellet dari residue HTI sebagai bahan baku Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm). Berdasarkan hasil perhitungan harga minimum wood pellet adalah Rp. 1,700/kg dan diperoleh IRR 13.1%, NPV Rp. 41 miliar, dan payback period 8.1 tahun. Dengan menggunakan input harga keekonomian wood pellet sebagai harga beli bahan baku untuk PLTBm, diperoleh harga keekonomian listrik adalah Rp. 3,000/kwh. Solusi lainnya adalah dengan memproduksi steam, dari hasil perhitungan keekonomian harga steam minimum adalah Rp. 740/kg, sehingga diperoleh keekonomian PLTBm IRR 11.4%, NPV Rp. 21.7 miliar, dan payback period 8.3 tahun.","PeriodicalId":509812,"journal":{"name":"Jurnal Keteknikan Pertanian","volume":"40 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keteknikan Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19028/jtep.012.1.35-56","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Dalam waktu 10 tahun terakhir laju pertumbuhan penduduk Indonesia adalah 1.25% per tahun. Dengan meningkatnya populasi Indonesia berdampak terhadap konsumsi energi nasional yang meningkat dari 3.01 barrels oil equivalent (BOE) per kapita di tahun 2013 menjadi 3.12 BOE per kapita di tahun 2020. Salah satu upaya untuk mengurangi emisi ini adalah memanfaatkan sumber energi terbarukan terutama dari sektor kehutanan. Salah satu produknya adalah biomassa atau produk dalam bentuk woodpellet. Biomass dari hasil kegiatan perkebunan karet, logging residue, dan sawn timber residue memiliki potensi energi sebesar 152 GJ per tahun. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan lingkungan adalah dengan memindahkan Ibu Kota Negara ke Provinsi Kalimantan Timur. Terdapat potensi yang besar untuk memanfaatkan sektor kehutanan dalam mensuplai energi, salah satunya adalah residue dari hutan tanaman industri (HTI). Melalui studi ini akan dihitung keekonomian produk woodpellet dari residue HTI sebagai bahan baku Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm). Berdasarkan hasil perhitungan harga minimum wood pellet adalah Rp. 1,700/kg dan diperoleh IRR 13.1%, NPV Rp. 41 miliar, dan payback period 8.1 tahun. Dengan menggunakan input harga keekonomian wood pellet sebagai harga beli bahan baku untuk PLTBm, diperoleh harga keekonomian listrik adalah Rp. 3,000/kwh. Solusi lainnya adalah dengan memproduksi steam, dari hasil perhitungan keekonomian harga steam minimum adalah Rp. 740/kg, sehingga diperoleh keekonomian PLTBm IRR 11.4%, NPV Rp. 21.7 miliar, dan payback period 8.3 tahun.
国家首都城市工业林剩余物用于满足能源需求的经济评估
在过去 10 年中,印度尼西亚的人口增长率为每年 1.25%。印度尼西亚人口的不断增长对国家能源消耗产生了影响,从2013年的人均3.01桶石油当量(BOE)增加到2020年的人均3.12桶石油当量(BOE)。减少这些排放的努力之一是利用可再生能源,尤其是林业部门的可再生能源。其中一种产品是生物质或木质颗粒形式的产品。从橡胶种植活动、伐木剩余物和锯木剩余物中提取的生物质每年可产生 152 千兆焦耳的能源。克服环境问题的努力之一是将国家首都迁往东加里曼丹省。利用林业部门提供能源的潜力巨大,其中之一就是来自工业人工林(HTI)的残留物。本研究将计算以工业人工林(HTI)残留物为原料的木质颗粒产品作为生物质发电厂(PLTBm)原料的经济效益。根据计算结果,木质颗粒的最低价格为 1,700 印尼盾/千克,内部收益率为 13.1%,净现值为 410 亿印尼盾,投资回收期为 8.1 年。将木质颗粒的经济价格作为生物质发电厂的原材料采购价格,则发电的经济价格为 3000 印尼盾/千瓦时。另一种解决方案是生产蒸汽,从经济计算结果来看,最低蒸汽价格为 740 印尼盾/公斤,因此 PLTBm 的经济内部收益率为 11.4%,净现值为 217 亿印尼盾,投资回收期为 8.3 年。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信