{"title":"PATROLI TERPADU PENCEGAHAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI KABUPATEN PASER PROVINSI KALIMANTAN TIMUR","authors":"Anas Jaya Kurniawan, Heni Emawati, I. Ismail","doi":"10.31293/jakt.v2i1.7448","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kegiatan Patroli Terpadu Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan yang dilakukan oleh Manggala Agni salah satunya dilaksanakan di Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur dengan dilatar belakangi oleh kebutuhan penguasaan wilayah, kebutuhan pemetaan wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan, kebutuhan potret desa secara lengkap, kebutuhan penyebarluasan pengetahuan dan proses perubahan perilaku sosial masyarakat untuk terlibat dalam pengendalian kebakaran.Penelitian ini menggunakan metode deksriptif kualitatif yang dimana peneliti mendeskripsikan data sekunder. Data sekunder berupa data luasan kebakaran hutan dan lahan tahun 2015-2016 dikaitkan dengan data curah hujan 2015-2016 yang keduanya telah direkapitulasikan berdasarkan bulan pertahunnya menggunakan MS. Excel, data hotspot yang didapat dari katalog LAPAN dan SIPONGI berupa jumlah hotspot wilayah Kalimantan Timur Kabupaten Paser lalu diolah dengan menggunakan MS. Excel dan ArcMap 10.8 sehingga didapat jumlah sebaran titik panas (hotspot) perbulan wilayah Kabupaten Paser.Analisis data deskriptif menggunakan model Miles dan Huberman. Analisis data ini meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Luasan pemadaman kebakaran hutan dan lahan Ketika diadakan kegiatan patroli terpadu pencegahan kebakaran hutan dan lahan di tahun 2016 yang dilakukan di Kabupaten Paser menurun dari tahun 2015, dari luasan yang terbakar di tahun 2015 seluas 1197,8 Ha menjadi 4 Ha pada tahun 2016, hal ini menunjukkan bahwa kegiatan patroli terpadu pencegahan kebakaran hutan dan lahan yang dilakukan di Provinsi Kalimantan Timur khususnya di Kabupaten Paser dapat meminimalisir jumlah luasan kebakaran di tahun 2016. Patroli terpadu pencegahan kebakaran hutan dan lahan dilakukan secara itensif ketika jumlah hotspot mulai terdeteksi, curah hujan rendah dan luasan pemadaman kebakaran sedang tinggi.","PeriodicalId":365599,"journal":{"name":"JAKT : Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika","volume":"11 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JAKT : Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31293/jakt.v2i1.7448","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kegiatan Patroli Terpadu Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan yang dilakukan oleh Manggala Agni salah satunya dilaksanakan di Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur dengan dilatar belakangi oleh kebutuhan penguasaan wilayah, kebutuhan pemetaan wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan, kebutuhan potret desa secara lengkap, kebutuhan penyebarluasan pengetahuan dan proses perubahan perilaku sosial masyarakat untuk terlibat dalam pengendalian kebakaran.Penelitian ini menggunakan metode deksriptif kualitatif yang dimana peneliti mendeskripsikan data sekunder. Data sekunder berupa data luasan kebakaran hutan dan lahan tahun 2015-2016 dikaitkan dengan data curah hujan 2015-2016 yang keduanya telah direkapitulasikan berdasarkan bulan pertahunnya menggunakan MS. Excel, data hotspot yang didapat dari katalog LAPAN dan SIPONGI berupa jumlah hotspot wilayah Kalimantan Timur Kabupaten Paser lalu diolah dengan menggunakan MS. Excel dan ArcMap 10.8 sehingga didapat jumlah sebaran titik panas (hotspot) perbulan wilayah Kabupaten Paser.Analisis data deskriptif menggunakan model Miles dan Huberman. Analisis data ini meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Luasan pemadaman kebakaran hutan dan lahan Ketika diadakan kegiatan patroli terpadu pencegahan kebakaran hutan dan lahan di tahun 2016 yang dilakukan di Kabupaten Paser menurun dari tahun 2015, dari luasan yang terbakar di tahun 2015 seluas 1197,8 Ha menjadi 4 Ha pada tahun 2016, hal ini menunjukkan bahwa kegiatan patroli terpadu pencegahan kebakaran hutan dan lahan yang dilakukan di Provinsi Kalimantan Timur khususnya di Kabupaten Paser dapat meminimalisir jumlah luasan kebakaran di tahun 2016. Patroli terpadu pencegahan kebakaran hutan dan lahan dilakukan secara itensif ketika jumlah hotspot mulai terdeteksi, curah hujan rendah dan luasan pemadaman kebakaran sedang tinggi.