Sri Agustina S, Fitriana Yusiyanti Dewi, Amira Agna Yulita
{"title":"Celah Atau Kesalahan dalam Diagnostik dan Terapi Kusta","authors":"Sri Agustina S, Fitriana Yusiyanti Dewi, Amira Agna Yulita","doi":"10.59141/jsi.v6i01.91","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyakit kusta masih menjadi masalah yang sangat kompleks bukan hanya dari segi medis tetapi juga masalah ekonomi, sosial dan budaya karena masih terdapat pengetahuan /kepercayaan yang keliru (stigma) di masyarakat terhadap kusta dan disabilitas yang ditimbulkannya. Kesalahan dalam diagnosis kusta akan menyebabkan pemberian terapi yang tidak tepat sehingga penularan akan berjalan terus, kerusakan saraf yang lebih berat dan kecacatan permanen. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kesalahan dalam mendiagnosis penyakit kusta dan dampaknya terhadap terapi, yang dapat meningkatkan angka penularan dan kejadian disabilitas pada penderita. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan (lybrary research). Penelitian ini menyoroti beberapa celah dalam diagnosis penyakit kusta, termasuk tingkat pengetahuan masyarakat yang rendah, kelainan kulit yang mirip dengan penyakit lain, kunjungan pelayanan kesehatan yang bersifat pasif, faktor ekonomi, dan sarana penunjang yang tidak memadai. Penelitian ini menyimpulkan bahwa diagnosis penyakit kusta kompleks, dengan beberapa faktor risiko kesalahan termasuk pengetahuan masyarakat yang rendah dan kelainan kulit yang menyerupai penyakit lain. Rekomendasi solusi mencakup peningkatan pengetahuan masyarakat, pelatihan tenaga medis, upaya penemuan kasus aktif, dan peningkatan aksesibilitas sarana diagnostik, serta menekankan pentingnya kerjasama lintas sektor untuk pencegahan kesalahan diagnosis dan terapi penyakit kusta.","PeriodicalId":270791,"journal":{"name":"Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59141/jsi.v6i01.91","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penyakit kusta masih menjadi masalah yang sangat kompleks bukan hanya dari segi medis tetapi juga masalah ekonomi, sosial dan budaya karena masih terdapat pengetahuan /kepercayaan yang keliru (stigma) di masyarakat terhadap kusta dan disabilitas yang ditimbulkannya. Kesalahan dalam diagnosis kusta akan menyebabkan pemberian terapi yang tidak tepat sehingga penularan akan berjalan terus, kerusakan saraf yang lebih berat dan kecacatan permanen. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kesalahan dalam mendiagnosis penyakit kusta dan dampaknya terhadap terapi, yang dapat meningkatkan angka penularan dan kejadian disabilitas pada penderita. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan (lybrary research). Penelitian ini menyoroti beberapa celah dalam diagnosis penyakit kusta, termasuk tingkat pengetahuan masyarakat yang rendah, kelainan kulit yang mirip dengan penyakit lain, kunjungan pelayanan kesehatan yang bersifat pasif, faktor ekonomi, dan sarana penunjang yang tidak memadai. Penelitian ini menyimpulkan bahwa diagnosis penyakit kusta kompleks, dengan beberapa faktor risiko kesalahan termasuk pengetahuan masyarakat yang rendah dan kelainan kulit yang menyerupai penyakit lain. Rekomendasi solusi mencakup peningkatan pengetahuan masyarakat, pelatihan tenaga medis, upaya penemuan kasus aktif, dan peningkatan aksesibilitas sarana diagnostik, serta menekankan pentingnya kerjasama lintas sektor untuk pencegahan kesalahan diagnosis dan terapi penyakit kusta.