Aris Prastyoningsih, W. Wijayanti, Agnes Prawistya Sari, Linda Parwati, Berliana Bethananta Aji, Ressa Anif Nurlita
{"title":"ANALISIS KUALITATIF EKSTRAK DAGING LIDAH BUAYA DENGAN METODE MASERASI ETANOL 96%","authors":"Aris Prastyoningsih, W. Wijayanti, Agnes Prawistya Sari, Linda Parwati, Berliana Bethananta Aji, Ressa Anif Nurlita","doi":"10.34035/jk.v15i1.1228","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Tanaman lidah buaya banyak dibudidayakan untuk pertanian, pengobatan, dan tanaman hias, dan dapat juga ditanam di dalam pot. Gel lidah buaya segar dapat langsung digunakan untuk pengobatan secara tradisional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui uji kualitatif fitokimia ekstrak lidah buaya. Metode: metode yang digunakan adalah membuat ekstrak lidah buaya jenis A. Vera dan A. Barbandensis dengan metode maserasi etanol 96%. Dilanjutkan dengan uji fitokimia pada identifikasi alkaloid, flavonoid, sapinin dan tepenoid. Hasil: hasil penelitian menunjukkan bahwa lidah buaya A. Vera memiliki kandungan alkaloid lebih banyak dibandingkan dengan A. Barbandensis. Sedangkan ekstrak lidah buaya jenis A. Barbandensis memiliki kandungan Flavonoid dan Saponin lebih banyak. Diskusi: senyawa fitokimia yang terkandung tersebut dapat digunakan sebagai komponen obat herbal untuk kesehatan. \nAloe vera plants are widely cultivated for agriculture, medicine and ornamental purposes, and can also be grown in pots. Fresh aloe vera gel can be used directly for traditional treatment. The aim of this research was to determine the qualitative test of the phytochemicals of aloe vera extract. Method: The method used is to make extracts of A. Vera and A. Barbandensis aloe vera using the 96% ethanol maceration method. Followed by phytochemical tests to identify alkaloids, flavonoids, sapinin and tepenoids. Results: The results of the study showed that A. Vera aloe vera contains more alkaloids than A. Barbandensis. Meanwhile, A. Barbandensis type aloe vera extract contains more flavonoids and saponins. Discussion: the phytochemical compounds contained in it can be used as components of herbal medicine for health.","PeriodicalId":443009,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Kusuma Husada","volume":"30 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Kusuma Husada","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34035/jk.v15i1.1228","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar belakang: Tanaman lidah buaya banyak dibudidayakan untuk pertanian, pengobatan, dan tanaman hias, dan dapat juga ditanam di dalam pot. Gel lidah buaya segar dapat langsung digunakan untuk pengobatan secara tradisional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui uji kualitatif fitokimia ekstrak lidah buaya. Metode: metode yang digunakan adalah membuat ekstrak lidah buaya jenis A. Vera dan A. Barbandensis dengan metode maserasi etanol 96%. Dilanjutkan dengan uji fitokimia pada identifikasi alkaloid, flavonoid, sapinin dan tepenoid. Hasil: hasil penelitian menunjukkan bahwa lidah buaya A. Vera memiliki kandungan alkaloid lebih banyak dibandingkan dengan A. Barbandensis. Sedangkan ekstrak lidah buaya jenis A. Barbandensis memiliki kandungan Flavonoid dan Saponin lebih banyak. Diskusi: senyawa fitokimia yang terkandung tersebut dapat digunakan sebagai komponen obat herbal untuk kesehatan.
Aloe vera plants are widely cultivated for agriculture, medicine and ornamental purposes, and can also be grown in pots. Fresh aloe vera gel can be used directly for traditional treatment. The aim of this research was to determine the qualitative test of the phytochemicals of aloe vera extract. Method: The method used is to make extracts of A. Vera and A. Barbandensis aloe vera using the 96% ethanol maceration method. Followed by phytochemical tests to identify alkaloids, flavonoids, sapinin and tepenoids. Results: The results of the study showed that A. Vera aloe vera contains more alkaloids than A. Barbandensis. Meanwhile, A. Barbandensis type aloe vera extract contains more flavonoids and saponins. Discussion: the phytochemical compounds contained in it can be used as components of herbal medicine for health.
背景:芦荟植物被广泛种植,用于农业、医药和观赏目的,也可在盆栽中种植。新鲜的芦荟凝胶可直接用于传统医药。本研究的目的是确定芦荟提取物植物化学物质的定性测试。 方法:采用 96% 乙醇浸泡法提取 A. Vera 和 A. Barbandensis 两种类型的芦荟。然后进行植物化学测试,鉴定生物碱、黄酮类、苷类和头萜类化合物。结果:结果显示,芦荟 A. Vera 的生物碱含量高于芦荟 A. Barbandensis。Barbandensis芦荟的提取物中黄酮类和皂苷含量较高。讨论:所含的植物化学化合物可作为草药成分用于保健。芦荟植物被广泛种植,用于农业、医药和观赏目的,也可在盆栽中种植。新鲜的芦荟凝胶可直接用于传统治疗。本研究旨在对芦荟提取物的植物化学成分进行定性检测。方法:采用 96% 乙醇浸泡法提取 A. Vera 和 A. Barbandensis 芦荟。然后进行植物化学测试,以确定生物碱、黄酮类、苷类和头萜类化合物。研究结果研究结果表明,A. Vera 芦荟比 A. Barbandensis 含有更多生物碱。同时,A. Barbandensis 型芦荟提取物中含有更多的黄酮类和皂苷。讨论:其中所含的植物化学物质可作为草药成分用于保健。