Hanni Nur Hasannah, Dwi Agustina, Ganesa Puput Dinda Kurniawan
{"title":"PERBEDAAN PENGARUH MYOFASCIAL RELEASE DENGAN MUSCLE ENERGY TECHNIQUE TERHADAP PENURUNAN DISABILITAS MECHANICAL NECK PAIN PADA GURU SMA","authors":"Hanni Nur Hasannah, Dwi Agustina, Ganesa Puput Dinda Kurniawan","doi":"10.24127/fisioterapi.v3i1.5355","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Mechanical neck pain merupakan tipe nyeri leher yang disebabkan oleh pembebanan secara mekanik akibat postur yang tidak tepat atau adanya ketegangan di area otot leher. Beberapa permasalahan pada mechanical neck pain salah satunya adalah disabilitas gerak pada sendi leher. Intervensi fisioterapi dapat menurunkan disabilitas leher tersebut dengan pemberian myofascial release dan muscle energy technique. Metode: Penelitian yang dilaksanakan di SMA Islam di Jakarta Barat ini menggunakan desain quasy eksperimen. Besar sampel sebanyak 28 orang yang terbagi dalam 2 kelompok dipilih dengan purposive sampling. Kelompok pertama diberikan intervensi myofascial release dan yang kedua muscle energy technique masing masing dengan frekuensi 3 kali seminggu selama 4 minggu. Variabel bebas disabilitas diukur Neck Disability Index (NDI). Analisa data meliputi univariate, bivariat dengan paired sample t-test dan independent t=tes. Hasil: Intervensi myofascial release menurunkan disabilitas leher dari 18,57 menjadi 17,78 dan p value 0,3. Intervensi muscle energy technique dapat menurunkan disabilitas mechanical neck pain dari 18,71 menjadi 15,14 dan p value 0,000. Hasil uji independent test adalah 0,002. Kesimpulan: Intervensi myofascial release tidak efektif dalam menurunkan disabilitas mechanical neck pain. Sedangkan intervensi muscle energy technique lebih efektif dalam menurunkan disabilitas mechanical neck pain dibandingkan dengan myofascial release. Untuk mencegah terjadinya keluhan nyeri pada mechanical neck pain terulang, sebaiknya muscle energy technique dapat tetap dilakukan secara mandiri di rumah.","PeriodicalId":184069,"journal":{"name":"JURNAL PROFESIONAL FISIOTERAPI","volume":"115 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL PROFESIONAL FISIOTERAPI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24127/fisioterapi.v3i1.5355","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pendahuluan: Mechanical neck pain merupakan tipe nyeri leher yang disebabkan oleh pembebanan secara mekanik akibat postur yang tidak tepat atau adanya ketegangan di area otot leher. Beberapa permasalahan pada mechanical neck pain salah satunya adalah disabilitas gerak pada sendi leher. Intervensi fisioterapi dapat menurunkan disabilitas leher tersebut dengan pemberian myofascial release dan muscle energy technique. Metode: Penelitian yang dilaksanakan di SMA Islam di Jakarta Barat ini menggunakan desain quasy eksperimen. Besar sampel sebanyak 28 orang yang terbagi dalam 2 kelompok dipilih dengan purposive sampling. Kelompok pertama diberikan intervensi myofascial release dan yang kedua muscle energy technique masing masing dengan frekuensi 3 kali seminggu selama 4 minggu. Variabel bebas disabilitas diukur Neck Disability Index (NDI). Analisa data meliputi univariate, bivariat dengan paired sample t-test dan independent t=tes. Hasil: Intervensi myofascial release menurunkan disabilitas leher dari 18,57 menjadi 17,78 dan p value 0,3. Intervensi muscle energy technique dapat menurunkan disabilitas mechanical neck pain dari 18,71 menjadi 15,14 dan p value 0,000. Hasil uji independent test adalah 0,002. Kesimpulan: Intervensi myofascial release tidak efektif dalam menurunkan disabilitas mechanical neck pain. Sedangkan intervensi muscle energy technique lebih efektif dalam menurunkan disabilitas mechanical neck pain dibandingkan dengan myofascial release. Untuk mencegah terjadinya keluhan nyeri pada mechanical neck pain terulang, sebaiknya muscle energy technique dapat tetap dilakukan secara mandiri di rumah.