PERAN KONTEKS SIBERTEKS MULTIMODAL VISUAL DALAM MENGUNGKAP MAKSUD PENUTUR DI RUANG PUBLIK MAYA

Kunjana Rahardi
{"title":"PERAN KONTEKS SIBERTEKS MULTIMODAL VISUAL DALAM MENGUNGKAP MAKSUD PENUTUR DI RUANG PUBLIK MAYA","authors":"Kunjana Rahardi","doi":"10.26499/li.v42i1.604","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Studi perihal maksud penutur dalam cyberpragmatics perlu terus digelorakan karena konteks konvensional dalam berkomunikasi di era teknologi informasi telah bergeser dan berubah wujud menjadi konteks siberteks berdimensi multimodalitas. Konteks siberteks berdimensi multimodalitas ini tidak lepas dari kehadiran teknologi internet dalam berbagai bidang sebagai wujud nyata dari perkembangan budaya masyarakat digital. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran konteks siberteks visual sebagai pengungkap maksud yang paling dominan dalam kajian cyberpragmatics berperspektif multimodal sosio-semiotik (Kress & Leeuwen, 2011). Penelitian ini berjenis deskriptif-kualitatif. Teori yang dijadikan dasar penelitian konteks siberteks visual ini adalah teori makna pragmatik, cyberpragmatics, dan multimodalitas sosio-semiotik. Data penelitian berupa teks-teks siber berdimensi visual dalam berbagai jenis media sosial yang memiliki wujud konteks siberteks visual sebagai pengungkap maksud penutur. Metode pengumpulan data yang diterapkan adalah metode simak dengan teknik baca-catat. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah metode analisis padan ekstralingual. Teknik yang diterapkan untuk menganalisis data adalah teknik hubung banding. Langkah terakhir tahapan analisis data adalah pemaknaan atau interpretasi yang selanjutnya disajikan dengan metode informal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konteks siberteks visual memiliki peran yang paling dominan sebagai wahana pengungkap maksud penutur dalam berkomunikasi di media sosial. Sebagai pengungkap maksud yang paling diminan, konteks siberteks visual tersebut memerankan fungsi-fungsi berikut: (1) memperjelas maksud tuturan; (2) mempertegas maksud tuturan; (3) melatarbelakangi maksud tuturan; (4) mendukung maksud tuturan; (5) memerinci maksud tuturan.","PeriodicalId":221379,"journal":{"name":"Linguistik Indonesia","volume":"9 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Linguistik Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26499/li.v42i1.604","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Studi perihal maksud penutur dalam cyberpragmatics perlu terus digelorakan karena konteks konvensional dalam berkomunikasi di era teknologi informasi telah bergeser dan berubah wujud menjadi konteks siberteks berdimensi multimodalitas. Konteks siberteks berdimensi multimodalitas ini tidak lepas dari kehadiran teknologi internet dalam berbagai bidang sebagai wujud nyata dari perkembangan budaya masyarakat digital. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran konteks siberteks visual sebagai pengungkap maksud yang paling dominan dalam kajian cyberpragmatics berperspektif multimodal sosio-semiotik (Kress & Leeuwen, 2011). Penelitian ini berjenis deskriptif-kualitatif. Teori yang dijadikan dasar penelitian konteks siberteks visual ini adalah teori makna pragmatik, cyberpragmatics, dan multimodalitas sosio-semiotik. Data penelitian berupa teks-teks siber berdimensi visual dalam berbagai jenis media sosial yang memiliki wujud konteks siberteks visual sebagai pengungkap maksud penutur. Metode pengumpulan data yang diterapkan adalah metode simak dengan teknik baca-catat. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah metode analisis padan ekstralingual. Teknik yang diterapkan untuk menganalisis data adalah teknik hubung banding. Langkah terakhir tahapan analisis data adalah pemaknaan atau interpretasi yang selanjutnya disajikan dengan metode informal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konteks siberteks visual memiliki peran yang paling dominan sebagai wahana pengungkap maksud penutur dalam berkomunikasi di media sosial. Sebagai pengungkap maksud yang paling diminan, konteks siberteks visual tersebut memerankan fungsi-fungsi berikut: (1) memperjelas maksud tuturan; (2) mempertegas maksud tuturan; (3) melatarbelakangi maksud tuturan; (4) mendukung maksud tuturan; (5) memerinci maksud tuturan.
视觉多模态西贝文语境在揭示虚拟公共空间中说话者意图方面的作用
需要鼓励研究网络语用学中的说话人意图,因为信息技术时代的传统交际语境已经转变并转化为多模态网络语境。这种多模态的网络文本语境离不开互联网技术在各个领域的存在,是数字社会文化发展的具体表现。本研究旨在以社会--交际多模态视角(Kress & Leeuwen, 2011)描述视觉网络语境作为网络语用学研究中最主要的意向揭示者的作用。本研究为描述性定量研究。作为视觉网络文本研究基础的理论是语用意义理论、网络语用学和社会-交际多模态性。研究数据的形式是各类社交媒体中的视觉网络文本,这些文本具有视觉网络文本语境的形式,是说话者意图的揭示者。研究采用的数据收集方法是阅读和记录技术的倾听法。研究中使用的数据分析方法是外语相称分析法。用于分析数据的技术是比较关系技术。数据分析阶段的最后一步是意义或解释,然后用非正式的方法进行表述。本研究的结果表明,在社交媒体交际中,视觉西贝文语境作为揭示说话者意图的载体发挥着最主要的作用。作为最主要的意图揭示者,视觉网络文本语境发挥着以下功能:(1) 澄清说话目的;(2) 强调说话目的;(3) 背景说话目的;(4) 支持说话目的;(5) 详细说明说话目的。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信