Dian Angg Raini, Sulistianah Sulistianah, A. Pamungkas, J. Harianto
{"title":"Pengaruh Metode Bermain Peran Meniru Binatang Terhadap Kognitif Anak Usia Dini Di TK Islam Jerapah Kuning","authors":"Dian Angg Raini, Sulistianah Sulistianah, A. Pamungkas, J. Harianto","doi":"10.33258/ecrp.v4i2.4583","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Anak usia dini merupakan individu dengan karakteristik yang khas. Anak-anak selalu aktif, antusias dan rasa ingin tahu yang tinnggi, dengan begitu mereka disebut golden age. Tahapan keemasan ini berada pada usia 0-6 tahun. Dengan demikian pendidik harus memupuk potensi anak. Dalam penelitian yang dilakukan, penulis memiliki fokus penelitian yaitu perkembangan aspek kognitif melalui metode bermain peran meniru binatang, yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan aspek kognitif anak melalui bermain peran meniru binatang. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif dari data yang dihasilkan melalui observasi, dokumentasi dan tes. Penelitian ini dilaksanakan di kelompok B dengan jumlah 30 siswa di Tk Islam Jerapah Kuning Bandar lampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan kognitif anak pada metode bermain peran meniru binatang, pada saat dilakukan observasi persentase perkembangan kognitif sebesar 39%, setelah diterapkan metode bermin peran meniru binatang mengalami peningkatan yaitu 61%. \nAbstract \nEarly childhood is an individual with distinctive characteristics. Children are always active, enthusiastic and curious, so they are called the golden age. This golden stage is at the age of 0-6 years. Thus the educator must cultivate the potential of the child. In the research conducted, the authors have focused research on the development of cognitive aspects through the method of role-playing imitating animals, which aims to determine the development of cognitive aspects of children through role-playing imitating animals. In this study the authors used quantitative research methods of data generated through observation, documentation and tests. This study was conducted in Group B with a total of 30 students in Tk Islam giraffe Kuning Bandar lampung. The results showed that the cognitive development of children in the role-playing method imitating animals, when the percentage of cognitive development was observed at 39%, after applying the role-playing method imitating animals increased by 61%.","PeriodicalId":311551,"journal":{"name":"Early childhood research and practice","volume":"49 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Early childhood research and practice","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33258/ecrp.v4i2.4583","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Anak usia dini merupakan individu dengan karakteristik yang khas. Anak-anak selalu aktif, antusias dan rasa ingin tahu yang tinnggi, dengan begitu mereka disebut golden age. Tahapan keemasan ini berada pada usia 0-6 tahun. Dengan demikian pendidik harus memupuk potensi anak. Dalam penelitian yang dilakukan, penulis memiliki fokus penelitian yaitu perkembangan aspek kognitif melalui metode bermain peran meniru binatang, yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan aspek kognitif anak melalui bermain peran meniru binatang. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif dari data yang dihasilkan melalui observasi, dokumentasi dan tes. Penelitian ini dilaksanakan di kelompok B dengan jumlah 30 siswa di Tk Islam Jerapah Kuning Bandar lampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan kognitif anak pada metode bermain peran meniru binatang, pada saat dilakukan observasi persentase perkembangan kognitif sebesar 39%, setelah diterapkan metode bermin peran meniru binatang mengalami peningkatan yaitu 61%.
Abstract
Early childhood is an individual with distinctive characteristics. Children are always active, enthusiastic and curious, so they are called the golden age. This golden stage is at the age of 0-6 years. Thus the educator must cultivate the potential of the child. In the research conducted, the authors have focused research on the development of cognitive aspects through the method of role-playing imitating animals, which aims to determine the development of cognitive aspects of children through role-playing imitating animals. In this study the authors used quantitative research methods of data generated through observation, documentation and tests. This study was conducted in Group B with a total of 30 students in Tk Islam giraffe Kuning Bandar lampung. The results showed that the cognitive development of children in the role-playing method imitating animals, when the percentage of cognitive development was observed at 39%, after applying the role-playing method imitating animals increased by 61%.
幼儿期是一个具有独特特征的个体。儿童总是活泼好动、充满热情和好奇心,因此被称为黄金时期。这个黄金阶段是 0-6 岁。因此,教育工作者必须培养儿童的潜能。在所进行的研究中,作者有一个研究重点,即通过角色扮演模仿动物的方法来确定儿童认知方面的发展。在这项研究中,作者采用了定量研究方法,通过观察、记录和测试获得数据。这项研究是在楠榜伊斯兰教祈祷团(Tk Islam Jerapah Kuning Bandar Lampung)B组的30名学生中进行的。结果表明,在角色扮演模仿动物的方法中,儿童的认知能力得到了发展,在观察时,认知能力发展的百分比为 39%,在应用角色扮演模仿动物的方法后,认知能力发展的百分比提高了 61%。摘要 幼儿期是一个具有鲜明特点的个体。儿童总是活泼好动、充满热情和好奇心,因此被称为黄金时期。这个黄金阶段是 0-6 岁。因此,教育者必须培养孩子的潜能。在所进行的研究中,作者重点研究了通过角色扮演模仿动物的方法来发展认知方面的问题,旨在确定通过角色扮演模仿动物来发展儿童认知方面的问题。在这项研究中,作者采用了通过观察、记录和测试生成数据的定量研究方法。本研究在 B 组进行,共有 30 名学生在 Tk Islam giraffe Kuning Bandar Lampung 学习。结果表明,在采用角色扮演法模仿动物时,儿童的认知发展百分比为 39%,而在采用角色扮演法模仿动物后,儿童的认知发展百分比提高了 61%。