PENGELOLAAN INVENTORI DALAM SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

Ni Putu Decy Arwini
{"title":"PENGELOLAAN INVENTORI DALAM SUPPLY CHAIN MANAGEMENT","authors":"Ni Putu Decy Arwini","doi":"10.47532/jiv.v7i1.1022","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pengelolaan inventori memiliki peranan yang sangat penting bagi keberlangsungan kegiatan perusahaan, karena inventori mempengaruhi kegiatan produksi perusahaan dan merupakan harta lancar perusahaan. Inventori harus ada karena akan menetukan tingkat pelayanan yang mampu diberikan perusahaan kepada konsumennya, namun tidak boleh berlebihan karena akan berkaitan dengan biaya simpan inventori dan kemungkinan inventori tersebut akan rusak, hilang atau kadaluwarsa. Berdasarkan bentuknya, inventori dapat diklasifikasikan menjadi bahan baku, barang setengah jadi dan produk jadi. Berdasarkan fungsinya, inventori bisa dibedakan menjadi Pipeline/transit inventory,cycle stock, persediaan pengaman (safety stock), dan anticipation stock. Menurut (Waters, 2003), total biaya menyimpan inventori biasanya mencapai sekitar 25% dari nilai inventori tersebut dalam setahun. Jumlah ini merupakan sebuah angka yang sangat besar sehingga sangat diupayakan untuk diturunkan, namun bukan berarti harus meniadakan jumlah inventori. Inventori tetap harus ada karena ini berkaitan dengan service level perusahaan, yang harus dilakukan adalah bagaimana mengelola biaya-biaya yang digunakan untuk inventori tersebut. Biaya dalam mengelola inventori ini dapat diklasifikasikan sebagai biaya unit (unit cost), biaya pemesanan (ordering cost), biaya penyimpanan, dan biaya kekurangan (shortage cost). Biaya penyimpanan itu sendiri terdiri dari biaya modal, biaya layanan persediaan, biaya ruang penyimpanan, dan biaya resiko persediaan. Salah satu keputusan penting dalam manajemen inventori adalah ukuran pemesanan karena kan memberikan pengaruh pada frekuensi pemesanan dan rata-rata inventori yang akan disimpan oleh perusahaan. Salah satu model sederhana yang biasa digunakan dalam pemesanan inventori adalah metode Economic Order Quantity. Model ini mempertimbangkan dua hal penting yaitu biaya pesan dan biaya simpan","PeriodicalId":403533,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Vastuwidya","volume":"315 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Vastuwidya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47532/jiv.v7i1.1022","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pengelolaan inventori memiliki peranan yang sangat penting bagi keberlangsungan kegiatan perusahaan, karena inventori mempengaruhi kegiatan produksi perusahaan dan merupakan harta lancar perusahaan. Inventori harus ada karena akan menetukan tingkat pelayanan yang mampu diberikan perusahaan kepada konsumennya, namun tidak boleh berlebihan karena akan berkaitan dengan biaya simpan inventori dan kemungkinan inventori tersebut akan rusak, hilang atau kadaluwarsa. Berdasarkan bentuknya, inventori dapat diklasifikasikan menjadi bahan baku, barang setengah jadi dan produk jadi. Berdasarkan fungsinya, inventori bisa dibedakan menjadi Pipeline/transit inventory,cycle stock, persediaan pengaman (safety stock), dan anticipation stock. Menurut (Waters, 2003), total biaya menyimpan inventori biasanya mencapai sekitar 25% dari nilai inventori tersebut dalam setahun. Jumlah ini merupakan sebuah angka yang sangat besar sehingga sangat diupayakan untuk diturunkan, namun bukan berarti harus meniadakan jumlah inventori. Inventori tetap harus ada karena ini berkaitan dengan service level perusahaan, yang harus dilakukan adalah bagaimana mengelola biaya-biaya yang digunakan untuk inventori tersebut. Biaya dalam mengelola inventori ini dapat diklasifikasikan sebagai biaya unit (unit cost), biaya pemesanan (ordering cost), biaya penyimpanan, dan biaya kekurangan (shortage cost). Biaya penyimpanan itu sendiri terdiri dari biaya modal, biaya layanan persediaan, biaya ruang penyimpanan, dan biaya resiko persediaan. Salah satu keputusan penting dalam manajemen inventori adalah ukuran pemesanan karena kan memberikan pengaruh pada frekuensi pemesanan dan rata-rata inventori yang akan disimpan oleh perusahaan. Salah satu model sederhana yang biasa digunakan dalam pemesanan inventori adalah metode Economic Order Quantity. Model ini mempertimbangkan dua hal penting yaitu biaya pesan dan biaya simpan
供应链管理中的库存管理
库存管理对公司活动的连续性具有非常重要的作用,因为库存影响着公司的生产活动,是公司的流动资产。存货必须存在,因为它将决定公司为客户提供服务的水平,但存货也不能过多,因为这将涉及存货的存储成本以及存货损坏、丢失或过期的可能性。根据形式,库存可分为原材料、半成品和成品。根据其功能,库存可分为管道/运输库存、周期库存、安全库存和预期库存。根据(Waters,2003 年),储存库存的总成本通常约为一年库存价值的 25%。这是一个非常需要减少的庞大数字,但这并不意味着应该消除库存量。库存仍然必须存在,因为它关系到公司的服务水平,必须做的是如何管理用于库存的成本。管理库存的成本可分为单位成本、订购成本、存储成本和短缺成本。存储成本本身包括资金成本、库存服务成本、存储空间成本和库存风险成本。订货量是库存管理的重要决策之一,因为它会影响订货频率和公司的平均库存量。经济订货量法是库存订货中常用的简单模型之一。该模型考虑了两个重要因素,即订货成本和储存成本。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信