{"title":"Gambaran Asupan Vitamin C Mahasiswa Fakultas Kedokteran Angkatan 2018","authors":"Mukhbita Alifia Danial, Nesyana Nurmadilla, Rezky Pratiwi LB, Aryanti Bamahry, Rachmat Faisal Syamsu","doi":"10.33096/fmj.v3i10.389","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Nutrisi yang ada dalam makanan dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu makronutrien dan mikronutrien. Mikronutrien merupakan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil, contohnya adalah vitamin dan mineral. Salah satunya adalah vitamin C, vitamin C merupakan vitamin yang larut dalam air dan bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh. Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan turunnya daya tahan tubuh, kontraksi otot melemah sehingga dapat menyebabkan kelelahan. Penelitian dilakukan melalui daring/media online, Pada bulan Maret 2021 hingga selesai. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan studi potong lintang (cross-sectional study) yang bertujuan untuk mengetahui gambaran asupan vitamin C mahasiswa Kedokteran Universitas Muslim Indonesia angkatan 2018 kelas A dan B. Jenis bahan makanan sumber vitamin C yang dikonsumsi oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran angkatan 2018 dari 232 responden dengan mahasiswa kelas A sebanyak 114 responden (49,1%) dan mahasiswa kelas B sebanyak 118 responden (50,9%). Jenis makanan yang dikonsumsi oleh 54 responden yang memenuhi asupan vitamin C lebih bervariasi dan lebih banyak mengandung sumber vitamin C seperti jus jeruk, mangga, singkong,dan salak, sedangkan jenis makanan yang dikonsumsi oleh 178 responden dengan nilai asupan vitamin C rendah, kurang bervariasi dan hanya sedikit mengandung sumber vitamin C seperti sayur labu dan sayur sop.Jumlah asupan vitamin c yang dikonsumsi oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran angkatan 2018 yaitu dari 232 responden dengan asupan Vitamin C adekuat sebanyak 54 responden (23,3%) dan asupan Vitamin C tidak adekuat sebanyak 178 responden (76,7%).","PeriodicalId":358917,"journal":{"name":"FAKUMI MEDICAL JOURNAL: Jurnal Mahasiswa Kedokteran","volume":"19 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"FAKUMI MEDICAL JOURNAL: Jurnal Mahasiswa Kedokteran","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33096/fmj.v3i10.389","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Nutrisi yang ada dalam makanan dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu makronutrien dan mikronutrien. Mikronutrien merupakan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil, contohnya adalah vitamin dan mineral. Salah satunya adalah vitamin C, vitamin C merupakan vitamin yang larut dalam air dan bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh. Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan turunnya daya tahan tubuh, kontraksi otot melemah sehingga dapat menyebabkan kelelahan. Penelitian dilakukan melalui daring/media online, Pada bulan Maret 2021 hingga selesai. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan studi potong lintang (cross-sectional study) yang bertujuan untuk mengetahui gambaran asupan vitamin C mahasiswa Kedokteran Universitas Muslim Indonesia angkatan 2018 kelas A dan B. Jenis bahan makanan sumber vitamin C yang dikonsumsi oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran angkatan 2018 dari 232 responden dengan mahasiswa kelas A sebanyak 114 responden (49,1%) dan mahasiswa kelas B sebanyak 118 responden (50,9%). Jenis makanan yang dikonsumsi oleh 54 responden yang memenuhi asupan vitamin C lebih bervariasi dan lebih banyak mengandung sumber vitamin C seperti jus jeruk, mangga, singkong,dan salak, sedangkan jenis makanan yang dikonsumsi oleh 178 responden dengan nilai asupan vitamin C rendah, kurang bervariasi dan hanya sedikit mengandung sumber vitamin C seperti sayur labu dan sayur sop.Jumlah asupan vitamin c yang dikonsumsi oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran angkatan 2018 yaitu dari 232 responden dengan asupan Vitamin C adekuat sebanyak 54 responden (23,3%) dan asupan Vitamin C tidak adekuat sebanyak 178 responden (76,7%).
食物中的营养素可分为两种,即宏量营养素和微量营养素。微量营养素是指人体所需的少量营养素,如维生素和矿物质。维生素 C 就是其中之一,维生素 C 是一种水溶性维生素,对提高人体免疫力很有帮助。缺乏维生素 C 会导致耐力下降、肌肉收缩减弱,从而引起疲劳。本研究于 2021 年 3 月通过在线/网络媒体进行,直至完成。本研究采用横断面研究法的描述性研究方法,旨在确定印度尼西亚穆斯林大学 2018 年 A 级和 B 级医学生维生素 C 摄入量的描述。 在 232 名受访者中,2018 年医学生摄入维生素 C 的食物来源类型,其中 A 级学生多达 114 人(49.1%),B 级学生多达 118 人(50.9%)。维生素C摄入量达标的54名受访者所食用的食物种类较多,含有较多的维生素C来源,如橙汁、芒果、木薯、沙拉等,而维生素C摄入量值偏低的178名受访者所食用的食物种类较少,仅含有少量的维生素C来源,如南瓜菜、汤菜等,医学院2018级学生维生素C摄入量来自232名受访者,维生素C摄入量达标的多达54名受访者(23.3%),维生素C摄入量不足的多达178名受访者(76.7%)。