{"title":"Pengaruh Pengguna Telepon Seluler, Fasilitas Kesehatan dan Sanitasi terhadap Kemiskinan di Indonesia Tahun 2010-2022","authors":"Maura Shifa Salsa Nabilla, Ima Amaliah","doi":"10.29313/bcses.v4i1.11786","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. Poverty is a complex and multidimensional problem because it is related to inadequacy in various aspects of life, including access to economic, social, cultural, political, access to health, education, and an adequate environment. The purpose of this study is to determine the influence and magnitude of the influence of mobile phone users, health and sanitation facilities on poverty in Indonesia. The data used in this study is secondary, namely time series from 2010 to 2022. The data processing technique in this study uses Ordinary Least Square (OLS). The analysis tool is E-views 12. The data in this study was obtained from the Central Bureau of Statistics, Ministry of Health, related scientific articles, books, and websites relevant to the discussion. From the results of the model estimation, there are two variables that partially affect poverty in Indonesia, namely mobile phone users and health facilities at a confidence level of 1%. This means that increasing cellular phone service facilities and adding health facilities can reduce poverty rates in Indonesia. Meanwhile, the sanitation variable has no partial effect on poverty in Indonesia, because it has a probability value greater than 0.05. The large variation of independent variables, namely cellular telephone services, health facilities and sanitation against poverty in Indonesia is 89.49% and the rest (10.51%) is due to variations in other variables that are not included in the estimation model. \nAbstrak. Kemiskinan merupakan permasalahan yang memiliki banyak aspek dan pelik karena mencakup keterbatasan dalam semua aspek kehidupan, seperti ekonomi, sosial, budaya, politik, akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan lingkungan yang layak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak dan luasnya dampak penggunaan telepon seluler, layanan kesehatan, dan fasilitas sanitasi terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu time series dengan rentang waktu tahun 2010 hingga tahun 2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan pengolahan data Ordinary Least Square (OLS). Alat analisisnya yaitu E-views 12. Data-data dalam penelitian ini didapatkan dari Badan Pusat Statistik, Kementrian Kesehatan, artikel ilmiah terkait, buku, dan website yang relevan dengan pembahasan. Dari hasil estimasi model ada dua variable yang secara parsial berpengaruh terhadap kemiskinan di Indonesia yaitu pengguna telepon seluler dan fasilitas kesehatan pada tingkat kepercayaan 1%. Artinya peningkatan fasilitas layanan telepon seluler dan penambahan fasilitas kesehatan dapat menurunkan tingkat kemiskinan di Indonesia. Sementara itu variable sanitasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap kemiskinan di Indonesia, karena memiliki nilai probabilitas lebih besar dari 0.05. Adapun besarnya variasi variable independent yaitu layanan telpon seluler, fasilitas kesehatan dan sanitasi terhadap kemiskinan di Indonesia adalah sebesar 89,49% dan sisanya (10,51%) karena variasi variable lain yang tidak dimasukkan dalam model estimasi.","PeriodicalId":294720,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Economics Studies","volume":"104 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bandung Conference Series: Economics Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/bcses.v4i1.11786","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract. Poverty is a complex and multidimensional problem because it is related to inadequacy in various aspects of life, including access to economic, social, cultural, political, access to health, education, and an adequate environment. The purpose of this study is to determine the influence and magnitude of the influence of mobile phone users, health and sanitation facilities on poverty in Indonesia. The data used in this study is secondary, namely time series from 2010 to 2022. The data processing technique in this study uses Ordinary Least Square (OLS). The analysis tool is E-views 12. The data in this study was obtained from the Central Bureau of Statistics, Ministry of Health, related scientific articles, books, and websites relevant to the discussion. From the results of the model estimation, there are two variables that partially affect poverty in Indonesia, namely mobile phone users and health facilities at a confidence level of 1%. This means that increasing cellular phone service facilities and adding health facilities can reduce poverty rates in Indonesia. Meanwhile, the sanitation variable has no partial effect on poverty in Indonesia, because it has a probability value greater than 0.05. The large variation of independent variables, namely cellular telephone services, health facilities and sanitation against poverty in Indonesia is 89.49% and the rest (10.51%) is due to variations in other variables that are not included in the estimation model.
Abstrak. Kemiskinan merupakan permasalahan yang memiliki banyak aspek dan pelik karena mencakup keterbatasan dalam semua aspek kehidupan, seperti ekonomi, sosial, budaya, politik, akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan lingkungan yang layak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak dan luasnya dampak penggunaan telepon seluler, layanan kesehatan, dan fasilitas sanitasi terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu time series dengan rentang waktu tahun 2010 hingga tahun 2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan pengolahan data Ordinary Least Square (OLS). Alat analisisnya yaitu E-views 12. Data-data dalam penelitian ini didapatkan dari Badan Pusat Statistik, Kementrian Kesehatan, artikel ilmiah terkait, buku, dan website yang relevan dengan pembahasan. Dari hasil estimasi model ada dua variable yang secara parsial berpengaruh terhadap kemiskinan di Indonesia yaitu pengguna telepon seluler dan fasilitas kesehatan pada tingkat kepercayaan 1%. Artinya peningkatan fasilitas layanan telepon seluler dan penambahan fasilitas kesehatan dapat menurunkan tingkat kemiskinan di Indonesia. Sementara itu variable sanitasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap kemiskinan di Indonesia, karena memiliki nilai probabilitas lebih besar dari 0.05. Adapun besarnya variasi variable independent yaitu layanan telpon seluler, fasilitas kesehatan dan sanitasi terhadap kemiskinan di Indonesia adalah sebesar 89,49% dan sisanya (10,51%) karena variasi variable lain yang tidak dimasukkan dalam model estimasi.