Pengaruh Tingkat Kesehatan, Tingkat Pengangguran dan Upah Minimum Provinsi terhadap Tingkat Kemiskinan di Wilayah Timur Indonesia Tahun 2012-2022

Muhammad Hafiz Lazuardi
{"title":"Pengaruh Tingkat Kesehatan, Tingkat Pengangguran dan Upah Minimum Provinsi terhadap Tingkat Kemiskinan di Wilayah Timur Indonesia Tahun 2012-2022","authors":"Muhammad Hafiz Lazuardi","doi":"10.29313/bcses.v4i1.11731","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. One of the main development problems in developing countries is poverty. The main causes of poverty include very low health levels, lack of quality human resources due to lack of education and low minimum wage. The large and dense population in Eastern Indonesia is a challenge for the government to make human resources that in the future can have a positive or negative impact. Based on this, this study aims to determine the effect of health levels, unemployment rates and provincial minimum wages on poverty rates in Eastern Indonesia in 2012-2022. This research data is secondary data sourced from the Central Statistics Agency (BPS). The method used is regression with a panel of data covering three provinces in Eastern Indonesia. Parameter estimation of the data panel model using Fixed Effect Model (FEM). The results of the study showed that the level of health and the provincial minimum wage has a negative and significant effect on the poverty rate in Eastern Indonesia in 2012-2022, while the unemployment rate has a positive and significant effect on the poverty rate in Eastern Indonesia in 2012-2022. \nAbstrak. Salah satu masalah pembangunan utama di negara berkembang yakni kemiskinan. Penyebab utama kemiskinan diantaranya tingkat kesehatan yang sangat rendah, kurangnya kualitas sumber daya manusia yang diakibatkan kurangnya pendidikan dan upah minimum yang rendah. Banyak dan padatnya jumlah penduduk di Wilayah Timur Indonesia menjadi tantangan pemerintah untuk menjadikan sumber daya manusia yang kedepannya dapat berdampak positif atau negatif. Berdasarkan hal ini maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat kesehatan, tingkat pengangguran dan upah minimum provinsi terhadap tingkat kemiskinan di Wilayah Timur Indonesia pada tahun 2012-2022. Data penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS). Metode yang digunakan adalah regresi dengan panel data meliputi tiga provinsi di Wilayah Timur Indonesia. Estimasi parameter model panel data menggunakan Fixed Effect Model (FEM). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesehatan dan upah minimum provinsi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Wilayah Timur Indonesia tahun 2012-2022, sedangkan tingkat pengangguran berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Wilayah Timur Indonesia tahun 2012-2022.","PeriodicalId":294720,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Economics Studies","volume":"130 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bandung Conference Series: Economics Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/bcses.v4i1.11731","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstract. One of the main development problems in developing countries is poverty. The main causes of poverty include very low health levels, lack of quality human resources due to lack of education and low minimum wage. The large and dense population in Eastern Indonesia is a challenge for the government to make human resources that in the future can have a positive or negative impact. Based on this, this study aims to determine the effect of health levels, unemployment rates and provincial minimum wages on poverty rates in Eastern Indonesia in 2012-2022. This research data is secondary data sourced from the Central Statistics Agency (BPS). The method used is regression with a panel of data covering three provinces in Eastern Indonesia. Parameter estimation of the data panel model using Fixed Effect Model (FEM). The results of the study showed that the level of health and the provincial minimum wage has a negative and significant effect on the poverty rate in Eastern Indonesia in 2012-2022, while the unemployment rate has a positive and significant effect on the poverty rate in Eastern Indonesia in 2012-2022. Abstrak. Salah satu masalah pembangunan utama di negara berkembang yakni kemiskinan. Penyebab utama kemiskinan diantaranya tingkat kesehatan yang sangat rendah, kurangnya kualitas sumber daya manusia yang diakibatkan kurangnya pendidikan dan upah minimum yang rendah. Banyak dan padatnya jumlah penduduk di Wilayah Timur Indonesia menjadi tantangan pemerintah untuk menjadikan sumber daya manusia yang kedepannya dapat berdampak positif atau negatif. Berdasarkan hal ini maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat kesehatan, tingkat pengangguran dan upah minimum provinsi terhadap tingkat kemiskinan di Wilayah Timur Indonesia pada tahun 2012-2022. Data penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS). Metode yang digunakan adalah regresi dengan panel data meliputi tiga provinsi di Wilayah Timur Indonesia. Estimasi parameter model panel data menggunakan Fixed Effect Model (FEM). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesehatan dan upah minimum provinsi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Wilayah Timur Indonesia tahun 2012-2022, sedangkan tingkat pengangguran berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Wilayah Timur Indonesia tahun 2012-2022.
2012-2022 年印尼东部健康水平、失业率和省最低工资对贫困率的影响
摘要发展中国家的主要发展问题之一是贫困。贫困的主要原因包括健康水平极低、缺乏教育导致优质人力资源匮乏以及最低工资过低。印尼东部人口众多且密集,这对政府来说是一个挑战,因为人力资源在未来可能会产生积极或消极的影响。基于此,本研究旨在确定 2012-2022 年印尼东部的健康水平、失业率和省最低工资对贫困率的影响。研究数据来自中央统计局(BPS)的二手数据。所使用的方法是使用涵盖印尼东部三个省份的面板数据进行回归。使用固定效应模型(FEM)对数据面板模型进行参数估计。研究结果表明,健康水平和省最低工资对 2012-2022 年印尼东部的贫困率有显著的负向影响,而失业率对 2012-2022 年印尼东部的贫困率有显著的正向影响。摘要贫困是发展中国家的主要发展问题之一。贫困的主要原因包括健康水平极低、缺乏教育导致优质人力资源匮乏以及最低工资水平低。印尼东部人口众多且密集,这对政府来说是一个挑战,如何才能使人力资源在未来产生积极或消极的影响。基于此,本研究旨在确定 2012-2022 年印尼东部的健康水平、失业率和省最低工资对贫困率的影响。研究数据来自中央统计局(BPS)的二手数据。所使用的方法是对印尼东部三个省的面板数据进行回归。使用固定效应模型(FEM)估计数据面板模型参数。研究结果表明,健康水平和省最低工资对 2012-2022 年印尼东部地区的贫困率有显著的负向影响,而失业率对 2012-2022 年印尼东部地区的贫困率有显著的正向影响。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信