{"title":"ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN KEPUTIHAN (FLOUR ALBUS) PADA REMAJA DI GORONTALO","authors":"I. Irwan, Nadirah Rasyid Ridha","doi":"10.35971/gojhes.v8i2.17110","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Keputihan adalah masalah kesehatan reproduksi yang paling umum terjadi pada perempuan. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) masalah kesehatan reproduksi perempuan yang buruk telah mencapai 33% dari jumlah total beban penyakit yang diderita para perempuan di dunia salah satunya adalah keputihan. Lebih dari 75% perempuan di dunia pernah mengalami keputihan. Pengetahuan dan perawatan genitalia eksterna yang kurang baik dapat mengakibatkan masalah pada organ reproduksi seperti keputihan. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran remaja dalam merawat daerah genitalia, menimbulkan masalah organ reproduksi seperti keputihan. Kebaruan penelitian ini yaitu meneliti tentang kejadia keputihan (flour albus) pada remaja. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja putri tentang kebersihan vulva hygiene dengan kejadian keputihan (flour albus) di SMA Negeri 1 Talaga Biru. Jenis penelitian kuantitatif dengan analisis asosiatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh siswi kelas X dan XI SMA Negeri 1 Talaga Biru berjumlah 190 orang siswi dengan sampel 128 menggunakan tehnik purposive sampling, data yang dikumpulkan menggunakan kuesioner.Pengolahan data menggunakan SPSS 16 for windows melalui uji statistik Spearman Rank. Untuk pengetahuan dengan kejadian keputihan diperoleh nilai sebesar 0.000 (p0.05) ) dengan nilai koefisien korelasi spearman rank sebesar 0.868 yang menghasilkan tingkat hubungan sangat kuat. Kesimpulan ada hubungan antara pengetahuan remaja putri tentang kebersihan vulva hygiene dengan kejadian keputihan (flour albus) di SMAN 1 Talaga Biru.","PeriodicalId":411700,"journal":{"name":"Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community","volume":"363 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35971/gojhes.v8i2.17110","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Keputihan adalah masalah kesehatan reproduksi yang paling umum terjadi pada perempuan. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) masalah kesehatan reproduksi perempuan yang buruk telah mencapai 33% dari jumlah total beban penyakit yang diderita para perempuan di dunia salah satunya adalah keputihan. Lebih dari 75% perempuan di dunia pernah mengalami keputihan. Pengetahuan dan perawatan genitalia eksterna yang kurang baik dapat mengakibatkan masalah pada organ reproduksi seperti keputihan. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran remaja dalam merawat daerah genitalia, menimbulkan masalah organ reproduksi seperti keputihan. Kebaruan penelitian ini yaitu meneliti tentang kejadia keputihan (flour albus) pada remaja. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja putri tentang kebersihan vulva hygiene dengan kejadian keputihan (flour albus) di SMA Negeri 1 Talaga Biru. Jenis penelitian kuantitatif dengan analisis asosiatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh siswi kelas X dan XI SMA Negeri 1 Talaga Biru berjumlah 190 orang siswi dengan sampel 128 menggunakan tehnik purposive sampling, data yang dikumpulkan menggunakan kuesioner.Pengolahan data menggunakan SPSS 16 for windows melalui uji statistik Spearman Rank. Untuk pengetahuan dengan kejadian keputihan diperoleh nilai sebesar 0.000 (p0.05) ) dengan nilai koefisien korelasi spearman rank sebesar 0.868 yang menghasilkan tingkat hubungan sangat kuat. Kesimpulan ada hubungan antara pengetahuan remaja putri tentang kebersihan vulva hygiene dengan kejadian keputihan (flour albus) di SMAN 1 Talaga Biru.