{"title":"Analisis Pengaruh Volume Perdagangan Terhadap Harga Saham Di Bursa Efek Indonesia","authors":"Peni Rahmadani, A. H. Manurung","doi":"10.59141/cerdika.v4i2.757","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hubungan volume dan harga selalu menjadi perhatian para pelaku pasar, apakah volume memiliki pengaruh atau tidak terhadap perubahan harga yang ada di pasar keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Volume Perdagangan terhadap Harga Saham. Pelaku pasar dan peneliti selalu ingin mencari tahu hubungan volume perdagangan terhadap harga saham. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kuantitatif dengan menggunakan GARCH (1,1). GARCH adalah model untuk menghasilkan prakiraan berdasarkan data historis menggunakan fungsi dari kelambatan (lag) masa lalunya sendiri ditambah inovasi masa lalu. Penelitian yang dilakukan di Indonesia masih sangat sangat jarang menggunakan GARCH (1,1) untuk menganalisis hubungan volume dan harga saham. Dalam penelitian ini penulis menggunakan data Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 04 Januari 2010 – 29 September 2023. Penelitian ini juga menemukan hasil Model terbaik yaitu model GARCH-M (1.1). Hasil penelitian yang dilakukan menemukan bahwasanya volume perdagangan berpengaruh Positif dan signifikan terhadap harga saham atau Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Kesimpulan penelitian ini Data IHSG dan Volume setelah uji root tes ADF terbukti stasioner; analisis GARCH (1,1) menunjukkan tidak ada ARCH Effect, dengan volume perdagangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap IHSG; model terbaik adalah GARCH-M (1,1) dengan R-Squared 0.426526 dan AIC -1.929132.","PeriodicalId":9972,"journal":{"name":"Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia","volume":"585 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59141/cerdika.v4i2.757","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Hubungan volume dan harga selalu menjadi perhatian para pelaku pasar, apakah volume memiliki pengaruh atau tidak terhadap perubahan harga yang ada di pasar keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Volume Perdagangan terhadap Harga Saham. Pelaku pasar dan peneliti selalu ingin mencari tahu hubungan volume perdagangan terhadap harga saham. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kuantitatif dengan menggunakan GARCH (1,1). GARCH adalah model untuk menghasilkan prakiraan berdasarkan data historis menggunakan fungsi dari kelambatan (lag) masa lalunya sendiri ditambah inovasi masa lalu. Penelitian yang dilakukan di Indonesia masih sangat sangat jarang menggunakan GARCH (1,1) untuk menganalisis hubungan volume dan harga saham. Dalam penelitian ini penulis menggunakan data Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 04 Januari 2010 – 29 September 2023. Penelitian ini juga menemukan hasil Model terbaik yaitu model GARCH-M (1.1). Hasil penelitian yang dilakukan menemukan bahwasanya volume perdagangan berpengaruh Positif dan signifikan terhadap harga saham atau Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Kesimpulan penelitian ini Data IHSG dan Volume setelah uji root tes ADF terbukti stasioner; analisis GARCH (1,1) menunjukkan tidak ada ARCH Effect, dengan volume perdagangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap IHSG; model terbaik adalah GARCH-M (1,1) dengan R-Squared 0.426526 dan AIC -1.929132.