Dosmonytha Boru Keliat, I. Sampurna, T. S. Nindhia
{"title":"Pertumbuhan Alometri Lingkar Tubuh Kerbau Jantan Selama Penggemukan di Desa Kalianget, Seririt, Buleleng, Bali","authors":"Dosmonytha Boru Keliat, I. Sampurna, T. S. Nindhia","doi":"10.19087/imv.2023.12.6.776","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan di Desa Kalianget, Seririt, Buleleng, Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pertumbuhan ukuran lingkar kerbau tubuh yaitu lingkar leher depan, leher belakang, lingkar dada, dan lingkar pinggul kerbau jantan selama penggemukan. Kerbau yang digunakan sebagai objek penelitian adalah kerbau lumpur (Bubalis bubalus) dengan kisaran umur 11-74 bulan. Data diambil dengan teknik sampling jenuh yaitu teknik sampel yang diambil adalah semua kerbau jantan yang digemukkan selama tiga bulan yang memenuhi persyaratan untuk diteliti dari bidang kesehatan dan keadaan fisiknya. Pengambilan sampel dilakukan secara bertahap, pada tahap pertama diukur 20 ekor kerbau jantan, selanjutnya setelah satu bulan dilakukan pengukuran tahap kedua, dan selanjutnya tahap ketiga setelah satu bulan tahap kedua dilakukan. Total data yang diperoleh dari tahap pengukuran ketiga sebanyak 60 buah data. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan model regresi pangkat dengan persamaan alometri Y=aXb. Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan koefisien korelasi yang nyata antara lingkar tubuh kerbau selama penggemukan. Pertumbuhan dimensi lingkar tubuh dimulai dari lingkar dada, kemudian diikut lingkar pinggul, lingkar leher depan, dan lingkar leher belakang. Lingkar leher depan dan potensi pertumbuhannya lebih tinggi dari pada lingkar dadar dan lingkar pinggul. Dengan mengetahui potensi pertumbuhan lingkar tubuh ternak, maka peternak dapat mengetahui kapan sebaiknya ternak tersebut dipotong.","PeriodicalId":13461,"journal":{"name":"Indonesia Medicus Veterinus","volume":"103 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesia Medicus Veterinus","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19087/imv.2023.12.6.776","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini dilakukan di Desa Kalianget, Seririt, Buleleng, Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pertumbuhan ukuran lingkar kerbau tubuh yaitu lingkar leher depan, leher belakang, lingkar dada, dan lingkar pinggul kerbau jantan selama penggemukan. Kerbau yang digunakan sebagai objek penelitian adalah kerbau lumpur (Bubalis bubalus) dengan kisaran umur 11-74 bulan. Data diambil dengan teknik sampling jenuh yaitu teknik sampel yang diambil adalah semua kerbau jantan yang digemukkan selama tiga bulan yang memenuhi persyaratan untuk diteliti dari bidang kesehatan dan keadaan fisiknya. Pengambilan sampel dilakukan secara bertahap, pada tahap pertama diukur 20 ekor kerbau jantan, selanjutnya setelah satu bulan dilakukan pengukuran tahap kedua, dan selanjutnya tahap ketiga setelah satu bulan tahap kedua dilakukan. Total data yang diperoleh dari tahap pengukuran ketiga sebanyak 60 buah data. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan model regresi pangkat dengan persamaan alometri Y=aXb. Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan koefisien korelasi yang nyata antara lingkar tubuh kerbau selama penggemukan. Pertumbuhan dimensi lingkar tubuh dimulai dari lingkar dada, kemudian diikut lingkar pinggul, lingkar leher depan, dan lingkar leher belakang. Lingkar leher depan dan potensi pertumbuhannya lebih tinggi dari pada lingkar dadar dan lingkar pinggul. Dengan mengetahui potensi pertumbuhan lingkar tubuh ternak, maka peternak dapat mengetahui kapan sebaiknya ternak tersebut dipotong.