{"title":"PENGARUH KEPEMILIKAN ASURANSI KESEHATAN PADA KELOMPOK MISKIN TERHADAP UTILISASI PELAYANAN KESEHATAN DI INDONESIA: SEBUAH STUDI RETROSPEKTIF","authors":"Dian Ira Wanti","doi":"10.7454/eki.v8i2.7273","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Asuransi kesehatan merupakan salah satu program yang diadakan pemerintah guna mewujudkan masyarakat yang sehat, bermutu, dan produktif. Kepemilikan asuransi kesehatan dari tahun ke tahun terus meningkat, namun peningkatan tersebut tidak dibarengi dengan tingginya utilisasi pelayanan kesehatan baik rawat jalan maupun rawat inap. Penggunaan pelayanan kesehatan yang masih rendah itu mempertanyakan bagaimana pengaruh kepemilikan asuransi kesehatan terhadap utilisasi pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak jaminan kesehatan terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode Propensity Score Matching. Sampel yang digunakan adalah data IFLS 5 tahun 2014 berupa individu yang menerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS) yang berjumlah 22.500 individu. Dengan menggunakan variabel dependen berupa frekuensi penggunaan rawat jalan dalam 4 minggu terakhir dan frekuensi penggunaan rawat inap dalam 12 bulan terakhir. Penelitian ini menemukan bahwa variabel jaminan kesehatan berpengaruh negatif terhadap pemanfaatan rawat inap dengan tingkat signifikansi 10%. Namun, berpengaruh positif terhadap utilisasi rawat jalan pada tingkat signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa memiliki jaminan kesehatan dapat meningkatkan pemanfaatan rawat jalan sebesar 14,6% lebih tinggi dibandingkan individu yang tidak memiliki jaminan kesehatan.","PeriodicalId":427313,"journal":{"name":"Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia","volume":"61 24","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-03-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.7454/eki.v8i2.7273","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Asuransi kesehatan merupakan salah satu program yang diadakan pemerintah guna mewujudkan masyarakat yang sehat, bermutu, dan produktif. Kepemilikan asuransi kesehatan dari tahun ke tahun terus meningkat, namun peningkatan tersebut tidak dibarengi dengan tingginya utilisasi pelayanan kesehatan baik rawat jalan maupun rawat inap. Penggunaan pelayanan kesehatan yang masih rendah itu mempertanyakan bagaimana pengaruh kepemilikan asuransi kesehatan terhadap utilisasi pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak jaminan kesehatan terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode Propensity Score Matching. Sampel yang digunakan adalah data IFLS 5 tahun 2014 berupa individu yang menerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS) yang berjumlah 22.500 individu. Dengan menggunakan variabel dependen berupa frekuensi penggunaan rawat jalan dalam 4 minggu terakhir dan frekuensi penggunaan rawat inap dalam 12 bulan terakhir. Penelitian ini menemukan bahwa variabel jaminan kesehatan berpengaruh negatif terhadap pemanfaatan rawat inap dengan tingkat signifikansi 10%. Namun, berpengaruh positif terhadap utilisasi rawat jalan pada tingkat signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa memiliki jaminan kesehatan dapat meningkatkan pemanfaatan rawat jalan sebesar 14,6% lebih tinggi dibandingkan individu yang tidak memiliki jaminan kesehatan.