{"title":"Pengaruh Pelatihan Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT Krisbow Indonesia","authors":"Hira Maulida, A. Pratama","doi":"10.32493/arastirma.v4i1.35035","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Krisbow Indonesia . Selain itu, penelitian ini juga meneliti peran pelatihan kerja dan disiplin kerja apakah ada keterikatan atau hubungannya dengan kinerja karyawan.Metode. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat asosiatif kuantitatif. Populasi berjumlah 65 karyawan. Sampel yang digunakan adalah sampel jenuh sejumlah 65 responden.Hasil. Hasil uji hipotesis secara parsial uji t diperoleh nilai thitung > ttabel atau (6,904 > 1,999) hal tersebut juga diperkuat dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Dengan demikian H0 ditolak H1 diterima maka terdapat pengaruh positif dan signifikansi secara parsial antara pelatihan kerja (X1) dan kinerja karyawan (Y) dapat diterima. Kemudian diperoleh nilai thitung > ttabel atau (9,011 > 1,999) hal ini diperkuat dengan nilai probabiliti signifikansi 0,000 < 0,05. Dengan demikian H0 ditolak H2 diterima maka terdapat pengaruh positif signifikan secara parsial antara disiplin kerja (X2) dan kinerja karyawan (Y). Setelah itu diperoleh nilai Fhitung > Ftabel atau (48,040 > 3,14) hal ini juga diperkuat dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Dengan demikian maka H0 ditolak dan H3 diterima maka terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara simultan antara pelatihan kerja (X1) dan disiplin kerja (X2) terhadap kinerja karyawan (Y).Implikasi. Sebaiknya perusahaan memberikan pelatihan kerja untuk karyawan baru di awal dan karyawan lama secara berkala agar karyawan lebih kompeten di bidang masing-masing dan memperhatikan kedisipinan karyawan agar kinerja lebih optimal","PeriodicalId":474474,"journal":{"name":"Jurnal Arastirma","volume":"28 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-03-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Arastirma","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32493/arastirma.v4i1.35035","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Krisbow Indonesia . Selain itu, penelitian ini juga meneliti peran pelatihan kerja dan disiplin kerja apakah ada keterikatan atau hubungannya dengan kinerja karyawan.Metode. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat asosiatif kuantitatif. Populasi berjumlah 65 karyawan. Sampel yang digunakan adalah sampel jenuh sejumlah 65 responden.Hasil. Hasil uji hipotesis secara parsial uji t diperoleh nilai thitung > ttabel atau (6,904 > 1,999) hal tersebut juga diperkuat dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Dengan demikian H0 ditolak H1 diterima maka terdapat pengaruh positif dan signifikansi secara parsial antara pelatihan kerja (X1) dan kinerja karyawan (Y) dapat diterima. Kemudian diperoleh nilai thitung > ttabel atau (9,011 > 1,999) hal ini diperkuat dengan nilai probabiliti signifikansi 0,000 < 0,05. Dengan demikian H0 ditolak H2 diterima maka terdapat pengaruh positif signifikan secara parsial antara disiplin kerja (X2) dan kinerja karyawan (Y). Setelah itu diperoleh nilai Fhitung > Ftabel atau (48,040 > 3,14) hal ini juga diperkuat dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Dengan demikian maka H0 ditolak dan H3 diterima maka terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara simultan antara pelatihan kerja (X1) dan disiplin kerja (X2) terhadap kinerja karyawan (Y).Implikasi. Sebaiknya perusahaan memberikan pelatihan kerja untuk karyawan baru di awal dan karyawan lama secara berkala agar karyawan lebih kompeten di bidang masing-masing dan memperhatikan kedisipinan karyawan agar kinerja lebih optimal