Karakteristik Klinis Kelumpuhan Nervus Oculomotorius

Muh. Rifky Mapallawa, Ratih Natasha, Raden Selma, Marlyanti Akib, Yusuf Kidingolla, Asrini Safitri
{"title":"Karakteristik Klinis Kelumpuhan Nervus Oculomotorius","authors":"Muh. Rifky Mapallawa, Ratih Natasha, Raden Selma, Marlyanti Akib, Yusuf Kidingolla, Asrini Safitri","doi":"10.33096/fmj.v4i1.313","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Saraf kranial ketiga juga dikenal sebagai saraf okulomotor dan memiliki dua komponen utama, serat parasimpatis luar yang mempersarafi otot siliaris dan sphincter pupil. Serat somatik dalam yang mempersarafi levator palpebrae superioris di kelopak mata dan empat otot ekstraokular. Kelumpuhan saraf ketiga memiliki berbagai etiologi dan dapat menjadi pertanda patologi yang serius. Kerusakannya dapat menyebabkan manifestasi khas seperti ptosis, diplopia, Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui karakteristik klinis kelumpuhan nervus oculomotorius berdasarkan usia, jenis kelamin, riwayat penyakit, riwayat pengobatan dan penyebab umum terjadinya kelumpuhan nervus oculomotorius. Jenis penelitian ini adalah literature review dengan desain narrative review yang menggunakan elektronik based yang terakreditasi/terindeks Scopus dan Sinta seperti DOAJ, Springerlink, Cochrane, Biomed, Portal Garuda, Google Scholar, Elsevier / Clinical Key, Gale PubMed dan sumber database lainnya. Berdasarkan hasil pencarian didapatkan 8 artikel yang relevan untuk digunakan dalam narrative review ini yang menyatakan bahwa kelumpuhan nervus oculomotorius yang paling sering disebabkan oleh kelainan vaskuler seperti adanya iskemik mikrovaskuler, aneurisma dan perdarahan subarachnoid. Gejala yang paling sering pada pasien dengan kelumpuhan nervus oculmotorius yaitu ptosis dan diplopia. Berdasarkan usia, usia 51-60 tahun paling sering terjadinya kelumpuhan nervus oculomotorius dan berdasarkan jenis kelamin wanita lebih rentan. Terjadinya kelumpuhan nervus oculomotorius. Penyebab paling tersering pada kelumpuhan nervus oculomotorius adalah aneurisma arteri posterior komunikans dan terjadi pada usia kisaran 51-60 tahun dan paling sering terjadi pada wanita","PeriodicalId":358917,"journal":{"name":"FAKUMI MEDICAL JOURNAL: Jurnal Mahasiswa Kedokteran","volume":"29 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-03-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"FAKUMI MEDICAL JOURNAL: Jurnal Mahasiswa Kedokteran","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33096/fmj.v4i1.313","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Saraf kranial ketiga juga dikenal sebagai saraf okulomotor dan memiliki dua komponen utama, serat parasimpatis luar yang mempersarafi otot siliaris dan sphincter pupil. Serat somatik dalam yang mempersarafi levator palpebrae superioris di kelopak mata dan empat otot ekstraokular. Kelumpuhan saraf ketiga memiliki berbagai etiologi dan dapat menjadi pertanda patologi yang serius. Kerusakannya dapat menyebabkan manifestasi khas seperti ptosis, diplopia, Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui karakteristik klinis kelumpuhan nervus oculomotorius berdasarkan usia, jenis kelamin, riwayat penyakit, riwayat pengobatan dan penyebab umum terjadinya kelumpuhan nervus oculomotorius. Jenis penelitian ini adalah literature review dengan desain narrative review yang menggunakan elektronik based yang terakreditasi/terindeks Scopus dan Sinta seperti DOAJ, Springerlink, Cochrane, Biomed, Portal Garuda, Google Scholar, Elsevier / Clinical Key, Gale PubMed dan sumber database lainnya. Berdasarkan hasil pencarian didapatkan 8 artikel yang relevan untuk digunakan dalam narrative review ini yang menyatakan bahwa kelumpuhan nervus oculomotorius yang paling sering disebabkan oleh kelainan vaskuler seperti adanya iskemik mikrovaskuler, aneurisma dan perdarahan subarachnoid. Gejala yang paling sering pada pasien dengan kelumpuhan nervus oculmotorius yaitu ptosis dan diplopia. Berdasarkan usia, usia 51-60 tahun paling sering terjadinya kelumpuhan nervus oculomotorius dan berdasarkan jenis kelamin wanita lebih rentan. Terjadinya kelumpuhan nervus oculomotorius. Penyebab paling tersering pada kelumpuhan nervus oculomotorius adalah aneurisma arteri posterior komunikans dan terjadi pada usia kisaran 51-60 tahun dan paling sering terjadi pada wanita
Klinis Kelumpuhan Oculomotorius nerve 的特点
第三颅神经又称眼球运动神经,主要由两部分组成:支配睫状肌和瞳孔括约肌的外侧副交感神经纤维。内侧躯体纤维支配眼睑上提肌和四块眼外肌。第三神经麻痹的病因多种多样,可能是严重病变的征兆。本研究的目的是根据年龄、性别、病史、治疗史和眼运动神经麻痹的常见原因,确定眼运动神经麻痹的临床特征。这类研究是采用叙事性综述设计的文献综述,使用了基于电子版的经认可/索引的 Scopus 和 Sinta,如 DOAJ、Springerlink、Cochrane、Biomed、Garuda Portal、Google Scholar、Elsevier/Clinical Key、Gale PubMed 和其他数据库来源。根据搜索结果,本综述共获得 8 篇相关文章,这些文章指出,眼球运动神经麻痹最常见的原因是血管异常,如微血管缺血、动脉瘤和蛛网膜下腔出血。眼球运动神经麻痹患者最常见的症状是眼睑下垂和复视。从年龄来看,51-60 岁是眼球运动神经麻痹的高发年龄,而从性别来看,女性更容易患上眼球运动神经麻痹。眼球运动神经麻痹的发病原因。眼球运动神经麻痹最常见的病因是后交通动脉瘤,发病年龄在 51-60 岁之间,女性最常见。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信