{"title":"Strategi Komunikasi Pemasaran Perusahaan Trading dalam Membangun Kepercayaan Konsumen","authors":"Philipus Vardiman Jefriwinata Hia, Yugih Setyanto","doi":"10.24912/ki.v3i1.29381","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The Covid-19 pandemic has had an impact on conventional businesses, giving rise to people's interest in starting a trading business. Trading is one of the business options for turning over money in a long or short term process. As time went by, the trading business experienced a decline due to the large number of frauds against the public, resulting in a negative image. People are careful when doing trading business. This research wants to know the marketing communication strategies of trading companies in building public trust. This research found that the crisis that has become a problem in the world of the Indonesian capital market is caused by people's negligence in understanding market trading. Capital market education needs to be improved, so that is what trading companies are doing by releasing new innovations. The company makes good use of various social media platforms. \nPandemi Covid-19 berdampak pada bisnis konvensional sehingga memunculkan minat masyarakat memulai bisnis trading. Trading merupakan salah satu bisnis pilihan untuk memutar uang dengan proses yang jangka panjang maupun pendek. Seiring berjalannya waktu, bisnis trading mengalami penurunan dikarenakan banyaknya penipuan terhadap masyarakat sehingga muncul citra yang negatif. Masyarakat berhati-hati dalam melakukan bisnis trading. Penelitian ini ingin mengetahui strategi komunikasi pemasaran perusahaan trading dalam membangun kepercayaan masyarakat. Penelitian ini menemukan bahwa krisis yang menjadi permasalahan dalam dunia pasar modal Indonesia disebabkan karena kelalaian masyarakat dalam memahami market trading. Edukasi pasar modal perlu ditingkatkan sehingga hal itulah yang dilakukan oleh perusahaan trading dengan mengeluarkan inovasi baru. Perusahaan memanfaatkan berbagai platform media sosial dengan baik.","PeriodicalId":485943,"journal":{"name":"Kiwari","volume":"227 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-03-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kiwari","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/ki.v3i1.29381","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
The Covid-19 pandemic has had an impact on conventional businesses, giving rise to people's interest in starting a trading business. Trading is one of the business options for turning over money in a long or short term process. As time went by, the trading business experienced a decline due to the large number of frauds against the public, resulting in a negative image. People are careful when doing trading business. This research wants to know the marketing communication strategies of trading companies in building public trust. This research found that the crisis that has become a problem in the world of the Indonesian capital market is caused by people's negligence in understanding market trading. Capital market education needs to be improved, so that is what trading companies are doing by releasing new innovations. The company makes good use of various social media platforms.
Pandemi Covid-19 berdampak pada bisnis konvensional sehingga memunculkan minat masyarakat memulai bisnis trading. Trading merupakan salah satu bisnis pilihan untuk memutar uang dengan proses yang jangka panjang maupun pendek. Seiring berjalannya waktu, bisnis trading mengalami penurunan dikarenakan banyaknya penipuan terhadap masyarakat sehingga muncul citra yang negatif. Masyarakat berhati-hati dalam melakukan bisnis trading. Penelitian ini ingin mengetahui strategi komunikasi pemasaran perusahaan trading dalam membangun kepercayaan masyarakat. Penelitian ini menemukan bahwa krisis yang menjadi permasalahan dalam dunia pasar modal Indonesia disebabkan karena kelalaian masyarakat dalam memahami market trading. Edukasi pasar modal perlu ditingkatkan sehingga hal itulah yang dilakukan oleh perusahaan trading dengan mengeluarkan inovasi baru. Perusahaan memanfaatkan berbagai platform media sosial dengan baik.