PERLINDUNGAN DAN PENDAMPINGAN KEPADA KAUM PEREMPUAN KORBAN PEMERKOSAAN DI KABUPATEN BELU (Studi Kasus di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Belu)

Charles Octovianus Lobo
{"title":"PERLINDUNGAN DAN PENDAMPINGAN KEPADA KAUM PEREMPUAN KORBAN PEMERKOSAAN DI KABUPATEN BELU (Studi Kasus di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Belu)","authors":"Charles Octovianus Lobo","doi":"10.55542/saraqopat.v5i2.657","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana peran P2TP2A dalam melakukan Perlindungan dan pendampingan kepada korban pemerkosaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan  pendekatan kualitatif teknik pengumpulan data melalui, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini peneliti mewawancarai pegawai P2TP2A, Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Belu, kepala Lembaga Forum Perlindungan Perempuan dan Anak kabupaten Belu. Hasil dari penelitian ini menunjukan peran P2TP2A dalam melakukan perlindungan dan pendampingan berupa Yuridis dalam hal ini korban diberikan pendampingan hukum dari membuat laporan ke Polres sampai pada tahap sidang putusan di pengadilan. Pendampingan selanjutnya adalah pendampingan medis yaitu korban akan diberikan pelayanan kesehatan dirumah sakit atau puskesmas dengan biaya yang ditanggung oleh pemerintah sesuai dengan MOU yang berlaku. Selanjutnya adalah pendampingan Psikis yaitu pemberian konseling dari psikiater maupun pemuka agama kepada korban pemerkosaan, sambil tetap memperhatikan tingkat trauma dari korban. Beberapa kendala yang dialami oleh P2TP2A dalam melakukan perlindungan dan pendampingan korban pemerkosaan antaralain kelengkapan dokumen korban, korban sulit untuk bicara jujur, pelaku merupakan anak dibawah umur,pemahaman masyarakat tentang undang-undang perlindungan perempuan dan anak, dan komunikasi lintas OPD yang belum optimal.","PeriodicalId":409757,"journal":{"name":"Saraq Opat: Jurnal Administrasi Publik","volume":"98 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-03-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Saraq Opat: Jurnal Administrasi Publik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55542/saraqopat.v5i2.657","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana peran P2TP2A dalam melakukan Perlindungan dan pendampingan kepada korban pemerkosaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan  pendekatan kualitatif teknik pengumpulan data melalui, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini peneliti mewawancarai pegawai P2TP2A, Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Belu, kepala Lembaga Forum Perlindungan Perempuan dan Anak kabupaten Belu. Hasil dari penelitian ini menunjukan peran P2TP2A dalam melakukan perlindungan dan pendampingan berupa Yuridis dalam hal ini korban diberikan pendampingan hukum dari membuat laporan ke Polres sampai pada tahap sidang putusan di pengadilan. Pendampingan selanjutnya adalah pendampingan medis yaitu korban akan diberikan pelayanan kesehatan dirumah sakit atau puskesmas dengan biaya yang ditanggung oleh pemerintah sesuai dengan MOU yang berlaku. Selanjutnya adalah pendampingan Psikis yaitu pemberian konseling dari psikiater maupun pemuka agama kepada korban pemerkosaan, sambil tetap memperhatikan tingkat trauma dari korban. Beberapa kendala yang dialami oleh P2TP2A dalam melakukan perlindungan dan pendampingan korban pemerkosaan antaralain kelengkapan dokumen korban, korban sulit untuk bicara jujur, pelaku merupakan anak dibawah umur,pemahaman masyarakat tentang undang-undang perlindungan perempuan dan anak, dan komunikasi lintas OPD yang belum optimal.
保护和援助贝卢区的强奸受害妇女(贝卢区妇女赋权和儿童保护办公室案例研究)
本研究的目的是确定 P2TP2A 在为强奸受害者提供保护和援助方面的作用。本研究采用的方法是描述性研究,通过观察、访谈和文档记录等定性方法收集数据。在本研究中,研究人员采访了 P2TP2A 的员工、贝卢区警察局妇女儿童保护股股长、贝卢区妇女儿童保护论坛负责人。研究结果表明,P2TP2A 在提供保护和司法援助方面发挥了重要作用,在这种情况下,受害人从向 Polres 报案到法院裁决听证阶段都会得到法律援助。其次是医疗援助,即受害者将在医院或保健中心获得保健服务,费用由政府根据适用的谅解备忘录承担。此外,心理援助是指由精神科医生和宗教领袖向强奸受害者提供咨询,同时仍然关注受害者的创伤程度。P2TP2A 在保护和援助强奸受害者时遇到的一些障碍包括:受害者的证件是否齐全、受害者难以如实说 出情况、犯罪者是未成年人、公众对保护妇女儿童法律的理解以及跨业务司的沟通尚未达到最佳状态。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信