{"title":"Penilaian performans ayam lokal leher gundul Sampai umur 12 minggu","authors":"Devi Yuliananda, R. Kartasudjana, S. Iskandar","doi":"10.32534/jkd.v6i1.203","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakDalam rangka mempelajari dan menggkaji tentang performans ayam lokal leher gundul ditinjau dari aspek energetik, lima puluh ekor anak ayam leher gundul dan lima puluh ekor anak ayam berbulu lengkap digunakan dalam kajian terhadap pengaruh kadar energi ransum dan fenotip ayam pada variabel-variabel produksi (konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi ransum, bobot karkas). Dua kadar energi ransum (3098, 2 kkal me/kg dan 2655,8 kkal me/kg) serta dua fenotip ayam (leher gundul dan berbulu lengkap) digunakan sebagai faktor dalam rancangan penelitian (ral). Setiap kombinasi perlakuan dalam penelitian ini diulang sebanyak lima kali, dan setiap unit percobaan terdiri dari lima ekor ayam. Ayam ditempatkan pada kandang petak dengan alas kawat. Ransum diberikan ad-libitum dengan kandungan protein ransum ± 16,5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa performans produksi ayam lokal tidak dipengaruhi oleh fenotip maupun kadar energi ransum (p˃0,05) dalam hal pertumbuhan, konversi ransum, dan produksi karkas, tetapi fenotip berpengaruh nyata terhadap konsumsi ransum (p˂0,05) yang ditunjukkan oleh rataan konsumsi ransum kumulatif pada ayam leher gundul lebih banyak daripada ayam berbulu lengkap (4.922,47 vs 4.673,08 g/ekor). Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa performans ayam lokal leher gundul akibat pengaruh kadar energi ransum tidak berbeda dengan respon pertperformans ayam berbulu lengkap. Akan tetapi, pemberian ransum dengan kandungan energi rendah (2655,82 kkal me/kg) memberikan respon positif terhadap peningkatan efisiensi pemanfaatan energi ransum.Kata kunci: ayam lokal leher gundul, performans, umur 12 minggu","PeriodicalId":508815,"journal":{"name":"Kandang : Jurnal Peternakan","volume":"46 14","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-03-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kandang : Jurnal Peternakan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32534/jkd.v6i1.203","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
AbstrakDalam rangka mempelajari dan menggkaji tentang performans ayam lokal leher gundul ditinjau dari aspek energetik, lima puluh ekor anak ayam leher gundul dan lima puluh ekor anak ayam berbulu lengkap digunakan dalam kajian terhadap pengaruh kadar energi ransum dan fenotip ayam pada variabel-variabel produksi (konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi ransum, bobot karkas). Dua kadar energi ransum (3098, 2 kkal me/kg dan 2655,8 kkal me/kg) serta dua fenotip ayam (leher gundul dan berbulu lengkap) digunakan sebagai faktor dalam rancangan penelitian (ral). Setiap kombinasi perlakuan dalam penelitian ini diulang sebanyak lima kali, dan setiap unit percobaan terdiri dari lima ekor ayam. Ayam ditempatkan pada kandang petak dengan alas kawat. Ransum diberikan ad-libitum dengan kandungan protein ransum ± 16,5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa performans produksi ayam lokal tidak dipengaruhi oleh fenotip maupun kadar energi ransum (p˃0,05) dalam hal pertumbuhan, konversi ransum, dan produksi karkas, tetapi fenotip berpengaruh nyata terhadap konsumsi ransum (p˂0,05) yang ditunjukkan oleh rataan konsumsi ransum kumulatif pada ayam leher gundul lebih banyak daripada ayam berbulu lengkap (4.922,47 vs 4.673,08 g/ekor). Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa performans ayam lokal leher gundul akibat pengaruh kadar energi ransum tidak berbeda dengan respon pertperformans ayam berbulu lengkap. Akan tetapi, pemberian ransum dengan kandungan energi rendah (2655,82 kkal me/kg) memberikan respon positif terhadap peningkatan efisiensi pemanfaatan energi ransum.Kata kunci: ayam lokal leher gundul, performans, umur 12 minggu