{"title":"SUMBER DAYA DAN KARAKTERISTIK ENDAPAN PASIR BESI DI CIHERAS, KABUPATEN TASIKMALAYA","authors":"Teuku Ishlah, Suwahyadi, Dwi Nugroho Sunuhadi","doi":"10.47599/bsdg.v18i3.402","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Besi termasuk komoditas logam yang banyak dipakai dalam peradaban umat manusia, dan kini digunakan untuk bahan baku untuk pembuatan baja dan campuran bahan baku semen. Oleh karenanya, kegiatan penelitian endapan pasir besi masih diperlukan terutama di daerah bekas tambang menarik untuk diteliti ulang, karena kenaikan harga logamnya, sehingga menurunkan kadar batas (cut off grade) untuk penambangan konsentrat pasir besi dan kemungkinan terdapatnya mineral lain yang bernilai tinggi. \n \nLokasi penelitian terletak di Desa Ciheras Kecamatan Cipatujah meliputi Blok Ciheras-1, Blok Ciheras-2, dan Blok Cikalong Desa Cikadu, Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keterdapatan, kualitas, dan estimasi sumber daya tereka endapan pasir besi (crude sand). \n \nPenelitian menggunakan metoda pemetaaan geologi, dan pengambilan sampel dengan bor tangan (hand auger) berjarak antar titik pengeboran 400 meter searah base line dan 40 meter searah cross line. Sebanyak 71 titik pengeboran dilakukan dengan kedalaman antara 2,0 meter sampai dengan 4,0 meter dan diambil sampel pasir besi untuk dianalisa laboratorium meliputi berat jenis (BJ), persentase kemagnetan (MD), analisis ayak/fraksi butir, analisis mineralogi butir, XRF, AAS, dan kolorimetri. \n \nHasil estimasi sumber daya tereka pasir besi Blok Ciheras-1 sebesar 257.138 ton, Blok Ciheras-2 sebesar 512.199 ton, dan Blok Cikalong sebesar 491.970 ton, sehingga jumlah seluruhnya sebesar 1.261.308 ton. Persentase kemagnetan rata-rata di Blok Ciheras-1; 24,02%, Blok Ciheras-2; 14,7%, dan Blok Cikalong; 8,01%. Endapan pasir besi ini berasal dari batuan dan abu letusan gunung api yang ditansportasi air sungai ke muara dan diendapkan di pantai. Unsur bernilai ekonomi tinggi berupa Titanium dan Vanadium dalam endapan pasir pantai di daerah penelitian yang kadar dan keterdapatannya sebanding dengan unsur Fe.","PeriodicalId":191495,"journal":{"name":"Buletin Sumber Daya Geologi","volume":"82 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Sumber Daya Geologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47599/bsdg.v18i3.402","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Besi termasuk komoditas logam yang banyak dipakai dalam peradaban umat manusia, dan kini digunakan untuk bahan baku untuk pembuatan baja dan campuran bahan baku semen. Oleh karenanya, kegiatan penelitian endapan pasir besi masih diperlukan terutama di daerah bekas tambang menarik untuk diteliti ulang, karena kenaikan harga logamnya, sehingga menurunkan kadar batas (cut off grade) untuk penambangan konsentrat pasir besi dan kemungkinan terdapatnya mineral lain yang bernilai tinggi.
Lokasi penelitian terletak di Desa Ciheras Kecamatan Cipatujah meliputi Blok Ciheras-1, Blok Ciheras-2, dan Blok Cikalong Desa Cikadu, Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keterdapatan, kualitas, dan estimasi sumber daya tereka endapan pasir besi (crude sand).
Penelitian menggunakan metoda pemetaaan geologi, dan pengambilan sampel dengan bor tangan (hand auger) berjarak antar titik pengeboran 400 meter searah base line dan 40 meter searah cross line. Sebanyak 71 titik pengeboran dilakukan dengan kedalaman antara 2,0 meter sampai dengan 4,0 meter dan diambil sampel pasir besi untuk dianalisa laboratorium meliputi berat jenis (BJ), persentase kemagnetan (MD), analisis ayak/fraksi butir, analisis mineralogi butir, XRF, AAS, dan kolorimetri.
Hasil estimasi sumber daya tereka pasir besi Blok Ciheras-1 sebesar 257.138 ton, Blok Ciheras-2 sebesar 512.199 ton, dan Blok Cikalong sebesar 491.970 ton, sehingga jumlah seluruhnya sebesar 1.261.308 ton. Persentase kemagnetan rata-rata di Blok Ciheras-1; 24,02%, Blok Ciheras-2; 14,7%, dan Blok Cikalong; 8,01%. Endapan pasir besi ini berasal dari batuan dan abu letusan gunung api yang ditansportasi air sungai ke muara dan diendapkan di pantai. Unsur bernilai ekonomi tinggi berupa Titanium dan Vanadium dalam endapan pasir pantai di daerah penelitian yang kadar dan keterdapatannya sebanding dengan unsur Fe.