Kajian Pustaka: Bakteri Penginfeksi yang Dapat Menimbulkan Diare pada Kuda

Luh Komang Ayu Puteri Priharyanthi, Kevin Tri Tama, Al Afuw Niha Remontara, Ni Luh Evy Dhayanti, I. K. Y. Arta, I. W. Batan
{"title":"Kajian Pustaka: Bakteri Penginfeksi yang Dapat Menimbulkan Diare pada Kuda","authors":"Luh Komang Ayu Puteri Priharyanthi, Kevin Tri Tama, Al Afuw Niha Remontara, Ni Luh Evy Dhayanti, I. K. Y. Arta, I. W. Batan","doi":"10.19087/imv.2023.12.3.487","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Diare merupakan salah satu gejala yang timbul dari biosekuriti yang buruk dan ditandai dengan peningkatan frekuensi defekasi yang dapat terjadi secara akut maupun kronis. Bakteri merupakan salah satu agen penyebab diare. Gejala klinis pada diare kuda sangat bervariasi dan harus dipantau secara ketat meliputi suhu rektal, degup jantung, laju pernapasan, tingkat hidrasi, warna dan kualitas membran mukosa, waktu pengisian kembali kapiler, nafsu makan, serta karakter dan frekuensi defekasi. Penulisan artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai kasus diare pada kuda yang disebabkan oleh agen bakteri. Kajian pustaka ini menyajikan enam laporan kasus diare bakteri pada kuda yang ditandai dengan tinja berwarna hijau berair, dehidrasi, suhu rektal hingga 39,4oC, takikardia, dan takipnea. Bakteri yang menyebabkan diare pada kuda adalah Salmonella spp., Clostridium difficile, Clostridium perfringens, Neorickettsia risticii, Brachyspira spp., dan Escherichia fergusonii. Pemeriksaan penunjang yang umum digunakan adalah pemeriksaan darah lengkap, biokimia darah, kultur bakteri, Enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA), dan Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mendeteksi enterotoksin dan mendiagnosis enterekolitis terkait dengan enterotoksigenik. Penanganan awal kasus diare pada kuda adalah penggantian hilangnya cairan tubuh, pemulihan keseimbangan asam-basa dan elektrolit, serta menghambat sekresi cairan usus. Terapi kausatif dilakukan dengan pemberian antibiotik sesuai dengan jenis bakteri yang menginfeksi dan terapi cairan ringer laktat. Dalam kajian pustaka ini, antibiotik yang paling sering digunakan adalah metronidazole (28,5%), flunixin meglumine (19,0%), dan ceftiofur (14,2%). Diagnosis dan pengobatan dini diare pada kuda sangat penting untuk mencegah perkembangan endotoksemia.","PeriodicalId":13461,"journal":{"name":"Indonesia Medicus Veterinus","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesia Medicus Veterinus","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19087/imv.2023.12.3.487","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Diare merupakan salah satu gejala yang timbul dari biosekuriti yang buruk dan ditandai dengan peningkatan frekuensi defekasi yang dapat terjadi secara akut maupun kronis. Bakteri merupakan salah satu agen penyebab diare. Gejala klinis pada diare kuda sangat bervariasi dan harus dipantau secara ketat meliputi suhu rektal, degup jantung, laju pernapasan, tingkat hidrasi, warna dan kualitas membran mukosa, waktu pengisian kembali kapiler, nafsu makan, serta karakter dan frekuensi defekasi. Penulisan artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai kasus diare pada kuda yang disebabkan oleh agen bakteri. Kajian pustaka ini menyajikan enam laporan kasus diare bakteri pada kuda yang ditandai dengan tinja berwarna hijau berair, dehidrasi, suhu rektal hingga 39,4oC, takikardia, dan takipnea. Bakteri yang menyebabkan diare pada kuda adalah Salmonella spp., Clostridium difficile, Clostridium perfringens, Neorickettsia risticii, Brachyspira spp., dan Escherichia fergusonii. Pemeriksaan penunjang yang umum digunakan adalah pemeriksaan darah lengkap, biokimia darah, kultur bakteri, Enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA), dan Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mendeteksi enterotoksin dan mendiagnosis enterekolitis terkait dengan enterotoksigenik. Penanganan awal kasus diare pada kuda adalah penggantian hilangnya cairan tubuh, pemulihan keseimbangan asam-basa dan elektrolit, serta menghambat sekresi cairan usus. Terapi kausatif dilakukan dengan pemberian antibiotik sesuai dengan jenis bakteri yang menginfeksi dan terapi cairan ringer laktat. Dalam kajian pustaka ini, antibiotik yang paling sering digunakan adalah metronidazole (28,5%), flunixin meglumine (19,0%), dan ceftiofur (14,2%). Diagnosis dan pengobatan dini diare pada kuda sangat penting untuk mencegah perkembangan endotoksemia.
文献综述:可导致马腹泻的传染性细菌
腹泻是生物安全性差引起的症状之一,其特点是排便次数增加,可急性或慢性发生。细菌是腹泻的致病因子之一。马腹泻的临床症状变化很大,必须密切监测,包括直肠温度、心率、呼吸频率、水合水平、粘膜颜色和质量、毛细血管再充盈时间、食欲以及排便的特征和频率。本文旨在提供由细菌引起的马腹泻病例的相关信息。本文献综述介绍了六例马匹细菌性腹泻病例报告,这些病例的特点是排绿色水样粪便、脱水、直肠温度高达39.4oC、心动过速和呼吸急促。导致马腹泻的细菌有沙门氏菌属、艰难梭菌属、产气荚膜梭菌属、立克次体新立克次体、布拉希梭菌属和弗氏埃希氏菌。常用的辅助检查包括全血化验、血液生化、细菌培养、酶联免疫吸附试验(ELISA)和聚合酶链反应(PCR),以检测肠毒素和诊断肠毒素性小肠结肠炎。马腹泻的初期治疗是补充液体流失,恢复酸碱和电解质平衡,抑制肠液分泌。病因治疗是根据感染细菌的类型使用抗生素和乳酸林格液治疗。在本次文献回顾中,最常用的抗生素是甲硝唑(28.5%)、氟尼辛葡甲胺(19.0%)和头孢噻呋(14.2%)。马匹腹泻的早期诊断和治疗对于预防内毒素血症的发生至关重要。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
39
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信