HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN ATURAN MAKAN (FEEDING RULES) TERHADAP STATUS GIZI SISWA TK BUNDA MULIA SCHOOL

Fransiska Farah, Hansen Hansen, Rafennia Kakalang
{"title":"HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN ATURAN MAKAN (FEEDING RULES) TERHADAP STATUS GIZI SISWA TK BUNDA MULIA SCHOOL","authors":"Fransiska Farah, Hansen Hansen, Rafennia Kakalang","doi":"10.24912/jmmpk.v3i1.25352","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Beban gizi ganda di Indonesia berupa stunting, gizi lebih, dan obesitas masih cukup tinggi. Salah satu faktor penyebabnya adalah penerapan aturan makan yang tidak benar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan feeding rules terhadap status gizi anak usia sekolah taman kanak-kanak Bunda Mulia School (BMS). Data diambil lewat pengukuran antropometri di sekolah dan pengisian kuesioner kuesioner elektronik oleh orang tua. Feeding rules dinilai berdasarkan 7 komponen dengan skor feeding rules baik/cukup (4-7 jawaban ya) dan tidak baik (skor<=3). Studi analitik potong lintang komparatif kategorik tidak berpasangan dilakukan pada 54 siswa dengan rentang usia 57-61 bulan, 28 laki-laki (52%) dan 26 perempuan (48%). Terdapat 48 siswa (88,9%) dengan berat badan (BB) normal, 5 siswa (9,3%) dengan BB lebih dan 1 siswa (1,8%) mempunyai BB sangat lebih. Pengukuran tinggi badan (TB) menunjukkan 52 siswa (96,3%) TB normal, 1 siswa pendek/stunting (1,9%), 1 siswa (1,9%) sangat tinggi. Tidak didapatkan siswa sangat pendek. Mayoritas siswa berstatus gizi baik (46/85,2%), tidak didapatkan status gizi buruk atau kurang, sebagian kecil anak dengan status gizi lebih/overweight (n=6;11,1%) dan obese (n=2;3,7%). Pada keseluruhan siswa TK BMS, penerapan feeding rules yang baik/cukup hampir sebanding dengan yang tidak baik (n=32;59,6% vs n=22;40,74%). Tidak didapatkan hubungan yang signifikan antarapenerapan feeding rules terhadap status gizi siswa TK BMS (Uji Mann-Whitney; p= 0,775; rerata feeding rules yang baik/cukup baik 27,81; feeding rules tidak baik 27,05). Penerapan feeding rules tidak memberikan pengaruh terhadap status gizi siswa TK Bunda Mulia.","PeriodicalId":229614,"journal":{"name":"Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/jmmpk.v3i1.25352","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Beban gizi ganda di Indonesia berupa stunting, gizi lebih, dan obesitas masih cukup tinggi. Salah satu faktor penyebabnya adalah penerapan aturan makan yang tidak benar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan feeding rules terhadap status gizi anak usia sekolah taman kanak-kanak Bunda Mulia School (BMS). Data diambil lewat pengukuran antropometri di sekolah dan pengisian kuesioner kuesioner elektronik oleh orang tua. Feeding rules dinilai berdasarkan 7 komponen dengan skor feeding rules baik/cukup (4-7 jawaban ya) dan tidak baik (skor<=3). Studi analitik potong lintang komparatif kategorik tidak berpasangan dilakukan pada 54 siswa dengan rentang usia 57-61 bulan, 28 laki-laki (52%) dan 26 perempuan (48%). Terdapat 48 siswa (88,9%) dengan berat badan (BB) normal, 5 siswa (9,3%) dengan BB lebih dan 1 siswa (1,8%) mempunyai BB sangat lebih. Pengukuran tinggi badan (TB) menunjukkan 52 siswa (96,3%) TB normal, 1 siswa pendek/stunting (1,9%), 1 siswa (1,9%) sangat tinggi. Tidak didapatkan siswa sangat pendek. Mayoritas siswa berstatus gizi baik (46/85,2%), tidak didapatkan status gizi buruk atau kurang, sebagian kecil anak dengan status gizi lebih/overweight (n=6;11,1%) dan obese (n=2;3,7%). Pada keseluruhan siswa TK BMS, penerapan feeding rules yang baik/cukup hampir sebanding dengan yang tidak baik (n=32;59,6% vs n=22;40,74%). Tidak didapatkan hubungan yang signifikan antarapenerapan feeding rules terhadap status gizi siswa TK BMS (Uji Mann-Whitney; p= 0,775; rerata feeding rules yang baik/cukup baik 27,81; feeding rules tidak baik 27,05). Penerapan feeding rules tidak memberikan pengaruh terhadap status gizi siswa TK Bunda Mulia.
TK BUNDA MULIA 学校学生营养状况与喂养规定的实施之间的关系
在印度尼西亚,发育迟缓、营养过剩和肥胖等双重营养负担仍然相当沉重。其中一个诱因就是喂养规则的不当应用。本研究旨在确定 Bunda Mulia 学校(BMS)幼儿园学龄儿童的营养状况。通过在学校进行人体测量和家长填写电子问卷收集数据。喂养规则根据 7 项内容进行评估,喂养规则分为良好/充足(4-7 项回答为 "是")和较差(得分小于 3 分)两类。对 54 名年龄在 57-61 个月之间的学生进行了无配对分类比较横断面分析研究,其中男性 28 名(52%),女性 26 名(48%)。48名学生(88.9%)体重正常,5名学生(9.3%)超重,1名学生(1.8%)极度超重。身高测量结果显示,52 名学生(96.3%)身高正常,1 名学生(1.9%)矮小/发育迟缓,1 名学生(1.9%)非常高。大多数学生营养良好(46/85.2%),没有营养不良或营养不足的情况,少数儿童超重(6;11.1%)和肥胖(2;3.7%)。在所有 BMS 幼儿园学生中,良好/充足喂养规则的应用情况与营养不良情况几乎相当(n=32;59.6% vs n=22;40.74%)。喂养规则的应用与 BMS 幼儿园学生的营养状况之间没有明显关系(曼-惠特尼检验;P = 0.775;良好/充足喂养规则的平均值为 27.81;不良喂养规则的平均值为 27.05)。喂养规则的应用不会影响 Bunda Mulia 幼儿园学生的营养状况。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信