Hubungan Self Management dengan Tekanan Darah pada Klien Hipertensi di Desa Jantiganggong Kecamatan Perak Kabupaten Jombang

A. Azizah, Padoli Padoli, Joko Suwito
{"title":"Hubungan Self Management dengan Tekanan Darah pada Klien Hipertensi di Desa Jantiganggong Kecamatan Perak Kabupaten Jombang","authors":"A. Azizah, Padoli Padoli, Joko Suwito","doi":"10.36568/nersbaya.v16i3.36","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK         Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat di Indonesia. Tekanan darah akan meningkat seiring dengan pola hidup yang tidak sehat. Salah satu upaya dalam mengendalikan hipertensi agar mencegah terjadinya komplikasi yaitu dengan self management hipertensi. Self management merupakan kemauan atau kemampuan seseorang dalam mempertahankan atau mengubah perilaku tertentu untuk meningkatkan dan melindungi kesehatannya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan self management terhadap tekanan darah pada klien hipertensi di Desa Jantiganggong Kecamatan Perak Kabupaten Jombang.      Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan teknik accidental sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh klien hipertensi di Desa Jantiganggong Kecamatan Perak Kabupaten Jombang dengan jumlah sampel 54 klien. Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara mengisi kuisioner self management hipertensi dan pengukuran tekanan darah dengan menggunakan sphygmomanometer. Setelah data terkumpul dianalisis menggunakan tabel dengan  distribusi frekuensi. Untuk mengetahui hubungan antara self management dengan tekanan darah menggunakan uji korelasi Spearman Rho dengan nilai signifikan 0,05.        Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruhnya memiliki self management cukup (64,8%) dan sebagian besar memiliki tekanan darah dalam kategori hipertensi derajat 1 (51,9%). Terdapat hubungan antara self management dengan tekanan darah Hasil analisis didapatkan nilai p value = 0,000  p< 0,05 dimana apabila seseorang memiliki self management yang baik maka tekanan darah akan terkontrol dengan baik. Untuk itu diharapkan pada klien hipertensi agar dapat melakukan pola hidup yang lebih baik lagi sehingga tekanan darah dapat terkontrol dengan baik.   Kata Kunci : Self Management, Tekanan Darah, Hipertensi   ABSTRACT      Hypertension is one of the most common diseases in Indonesia. Blood pressure will increase along with an unhealthy lifestyle. One of the efforts in controlling hypertension in order to prevent complications by self-management of hypertension. Self-management is a person's willingness or ability to maintain or change certain behaviors to improve and protect their health. The purpose this study was to determine the relationship of self-management to blood pressure in hypertensive clients in Jantiganggong Village, Perak District, Jombang Regency.      The type of research used is descriptive correlation with cross sectional approach and uses accidental sampling technique. The population in this study were all hypertensive clients in Jantiganggong Village, Perak District, Jombang Regency with a total sample of 54 clients. Data collection instruments in this study were carried out by filling out hypertension self-management questionnaire and measuring blood pressure using a sphygmomanometer. After the data collected were analyzed using table with frequency distribution. To determine the relationship between self-management and blood pressure using the Spearman Rho correlation test with a significant value of 0.05.        The results showed that almost all of them had sufficient self-management (64.8%) and most had blood pressure in the category 1 hypertension (51.9%). There is a relationship between self-management and blood pressure. The results of the analysis obtained p value = 0.000 p <0.05, where if someone has good self-management, blood pressure will be well controlled. For this reason, it is expected that hypertensive clients can carry out healthy lifestyle so that blood pressure can be controlled.   Keywords : Self Management, Blood Pressure, Hypertension","PeriodicalId":505071,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keperawatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36568/nersbaya.v16i3.36","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

ABSTRAK         Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat di Indonesia. Tekanan darah akan meningkat seiring dengan pola hidup yang tidak sehat. Salah satu upaya dalam mengendalikan hipertensi agar mencegah terjadinya komplikasi yaitu dengan self management hipertensi. Self management merupakan kemauan atau kemampuan seseorang dalam mempertahankan atau mengubah perilaku tertentu untuk meningkatkan dan melindungi kesehatannya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan self management terhadap tekanan darah pada klien hipertensi di Desa Jantiganggong Kecamatan Perak Kabupaten Jombang.      Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan teknik accidental sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh klien hipertensi di Desa Jantiganggong Kecamatan Perak Kabupaten Jombang dengan jumlah sampel 54 klien. Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara mengisi kuisioner self management hipertensi dan pengukuran tekanan darah dengan menggunakan sphygmomanometer. Setelah data terkumpul dianalisis menggunakan tabel dengan  distribusi frekuensi. Untuk mengetahui hubungan antara self management dengan tekanan darah menggunakan uji korelasi Spearman Rho dengan nilai signifikan 0,05.        Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruhnya memiliki self management cukup (64,8%) dan sebagian besar memiliki tekanan darah dalam kategori hipertensi derajat 1 (51,9%). Terdapat hubungan antara self management dengan tekanan darah Hasil analisis didapatkan nilai p value = 0,000  p< 0,05 dimana apabila seseorang memiliki self management yang baik maka tekanan darah akan terkontrol dengan baik. Untuk itu diharapkan pada klien hipertensi agar dapat melakukan pola hidup yang lebih baik lagi sehingga tekanan darah dapat terkontrol dengan baik.   Kata Kunci : Self Management, Tekanan Darah, Hipertensi   ABSTRACT      Hypertension is one of the most common diseases in Indonesia. Blood pressure will increase along with an unhealthy lifestyle. One of the efforts in controlling hypertension in order to prevent complications by self-management of hypertension. Self-management is a person's willingness or ability to maintain or change certain behaviors to improve and protect their health. The purpose this study was to determine the relationship of self-management to blood pressure in hypertensive clients in Jantiganggong Village, Perak District, Jombang Regency.      The type of research used is descriptive correlation with cross sectional approach and uses accidental sampling technique. The population in this study were all hypertensive clients in Jantiganggong Village, Perak District, Jombang Regency with a total sample of 54 clients. Data collection instruments in this study were carried out by filling out hypertension self-management questionnaire and measuring blood pressure using a sphygmomanometer. After the data collected were analyzed using table with frequency distribution. To determine the relationship between self-management and blood pressure using the Spearman Rho correlation test with a significant value of 0.05.        The results showed that almost all of them had sufficient self-management (64.8%) and most had blood pressure in the category 1 hypertension (51.9%). There is a relationship between self-management and blood pressure. The results of the analysis obtained p value = 0.000 p <0.05, where if someone has good self-management, blood pressure will be well controlled. For this reason, it is expected that hypertensive clients can carry out healthy lifestyle so that blood pressure can be controlled.   Keywords : Self Management, Blood Pressure, Hypertension
霹雳县 Jantiganggong 村高血压患者的自我管理与血压之间的关系
高血压是印尼许多人都患有的疾病之一。血压会随着不健康的生活方式而升高。控制高血压以预防并发症的方法之一是对高血压进行自我管理。自我管理是指一个人保持或改变某些行为以改善和保护自身健康的意愿或能力。本研究的目的是确定 Jombang 摄政区霹雳县 Jantiganggong 村高血压患者的自我管理与血压之间的关系。 研究类型为描述性相关研究,采用横断面方法和意外抽样技术。本研究的研究对象是霹雳州霹雳县强邦郡简蒂岗公村的所有高血压患者,样本量为 54 人。本研究的数据收集工具为填写高血压自我管理问卷和使用血压计测量血压。收集数据后,使用频率分布表对数据进行分析。使用 Spearman Rho 相关性检验确定自我管理与血压之间的关系,检验的显著值为 0.05。 结果显示,几乎所有人都有足够的自我管理能力(64.8%),大多数人的血压属于 1 级高血压(51.9%)。自我管理与血压之间存在关系 分析结果得出的 p 值 = 0.000 p <0.05,如果一个人有良好的自我管理,血压就会得到很好的控制。因此,希望高血压患者能养成更好的生活方式,从而使血压得到良好的控制。 关键词自我管理 血压 高血压 ABSTRACT Hypertension is one of the most common diseases in Indonesia.血压会随着不健康的生活方式而升高。高血压自我管理是控制高血压以预防并发症的努力之一。自我管理是指一个人保持或改变某些行为以改善和保护自身健康的意愿或能力。本研究的目的是确定霹雳县 Jantiganggong 村 Jombang 摄区高血压患者的自我管理与血压之间的关系。 研究类型为描述性相关研究,采用横断面方法和意外抽样技术。本研究的研究对象为霹雳州霹雳县占塘公村的所有高血压患者,样本总数为 54 人。本研究的数据收集工具为填写高血压自我管理问卷和使用血压计测量血压。收集到的数据通过频率分布表进行分析。使用 Spearman Rho 相关性检验确定自我管理与血压之间的关系,显著值为 0.05。 结果显示,几乎所有的人都有足够的自我管理能力(64.8%),大多数人的血压属于 1 类高血压(51.9%)。自我管理与血压之间存在关系。分析结果得出 p 值 = 0.000 p < 0.05,如果一个人有良好的自我管理,血压就会得到很好的控制。因此,希望高血压患者能够养成健康的生活方式,从而控制血压。 关键词自我管理 血压 高血压
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信