Hubungan Konsumsi Buah dan Sayur Terhadap Infeksi Saluran Kemih

Ivan Citra Selima, F. Kurniawan, Vetinly, Prisillia Nanny Djaya, S. R. Bororing
{"title":"Hubungan Konsumsi Buah dan Sayur Terhadap Infeksi Saluran Kemih","authors":"Ivan Citra Selima, F. Kurniawan, Vetinly, Prisillia Nanny Djaya, S. R. Bororing","doi":"10.25170/djm.v22i1.3104","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK   Pendahuluan: Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan penyakit yang menyerang sistem perkemihan, baik dari organ hingga ke salurannya. Pada anak-anak, penyakit ini merupakan penyakit infeksi dengan angka tersering ke-2 setelah penyakit infeksi pernafasan dan dapat menimbulkan beban ekonomi negara sehingga harus segera diatasi. Sekitar 56,6% anak usia sekolah tidak mengonsumsi buah dan sayur yang cukup. Hal ini dapat menjadi faktor penyebab angka kasus ISK tinggi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan konsumsi buah dan sayur terhadap ISK. Metode: Penelitian ini adalah penelitian cross-sectional yang menggunakan analisis data sekunder (ADS). Jumlah sampel 331 murid kelas 4-6 di Jakarta Utara.Data kecukupan konsumsi buah dan sayur didapatkan melalui pengisian kuesioner, sedangkan diagnosis ISK menggunakan pemeriksaan penunjang (pemeriksaan dipstik) untuk mengetahui nilai suspek ISK pada responden.  Hasil: Dari 331 responden didapatkan 9 murid memiliki nilai positif suspek ISK. Hasil analisis hubungan antara kecukupan konsumsi buah, sayur dan air putih tidak menunjukan adanya hubungan bermakna (konsumsi buah dan sayur P= 0,378). Walaupun hasil analisis data tidak menunjukan adanya hubungan yang bermakna, namun pada responden yang mengkonsumsi cukup buah dan sayur memiliki persentase lebih kecil positif suspek ISK dibandingkan dengan responden yang kurang menkonsumsi buah dan sayur.   Simpulan: Konsumsi buah & sayur tidak hubungan yang signifikan terhadap jumlah suspek ISK pada anak, tetapi berdasarkan persentase suspek ISK, anak yang cukup mengonsumsi buah dan sayur memiliki persentase risiko lebih rendah daripada anak yang kurang mengHUbunganonsumsi buah dan sayur. Kata Kunci: Infeksi Saluran Kemih, Pemeriksaan carik celup, Pola kebiasaan makan buah dan sayur.","PeriodicalId":195521,"journal":{"name":"Damianus Journal of Medicine","volume":"7 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Damianus Journal of Medicine","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25170/djm.v22i1.3104","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

ABSTRAK   Pendahuluan: Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan penyakit yang menyerang sistem perkemihan, baik dari organ hingga ke salurannya. Pada anak-anak, penyakit ini merupakan penyakit infeksi dengan angka tersering ke-2 setelah penyakit infeksi pernafasan dan dapat menimbulkan beban ekonomi negara sehingga harus segera diatasi. Sekitar 56,6% anak usia sekolah tidak mengonsumsi buah dan sayur yang cukup. Hal ini dapat menjadi faktor penyebab angka kasus ISK tinggi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan konsumsi buah dan sayur terhadap ISK. Metode: Penelitian ini adalah penelitian cross-sectional yang menggunakan analisis data sekunder (ADS). Jumlah sampel 331 murid kelas 4-6 di Jakarta Utara.Data kecukupan konsumsi buah dan sayur didapatkan melalui pengisian kuesioner, sedangkan diagnosis ISK menggunakan pemeriksaan penunjang (pemeriksaan dipstik) untuk mengetahui nilai suspek ISK pada responden.  Hasil: Dari 331 responden didapatkan 9 murid memiliki nilai positif suspek ISK. Hasil analisis hubungan antara kecukupan konsumsi buah, sayur dan air putih tidak menunjukan adanya hubungan bermakna (konsumsi buah dan sayur P= 0,378). Walaupun hasil analisis data tidak menunjukan adanya hubungan yang bermakna, namun pada responden yang mengkonsumsi cukup buah dan sayur memiliki persentase lebih kecil positif suspek ISK dibandingkan dengan responden yang kurang menkonsumsi buah dan sayur.   Simpulan: Konsumsi buah & sayur tidak hubungan yang signifikan terhadap jumlah suspek ISK pada anak, tetapi berdasarkan persentase suspek ISK, anak yang cukup mengonsumsi buah dan sayur memiliki persentase risiko lebih rendah daripada anak yang kurang mengHUbunganonsumsi buah dan sayur. Kata Kunci: Infeksi Saluran Kemih, Pemeriksaan carik celup, Pola kebiasaan makan buah dan sayur.
水果和蔬菜消费量与尿路感染的关系
ABSTRACT Introduction:尿路感染(UTI)是一种影响泌尿系统(从器官到尿路)的疾病。在儿童中,这种疾病是仅次于呼吸道感染的第二大常见传染病,会给国家造成经济负担,因此必须立即加以解决。约 56.6% 的学龄儿童没有摄入足够的水果和蔬菜。这可能是导致印尼尿毒症发病率高的一个因素。本研究旨在分析水果和蔬菜摄入量与尿毒症之间的关系。 研究方法本研究是一项采用二手数据分析(ADS)的横断面研究。通过填写调查问卷获得有关水果和蔬菜摄入量是否充足的数据,而尿毒症的诊断则通过辅助检查(滴定管检查)来确定受访者尿毒症的疑似值。 结果:在 331 名受访者中,有 9 名学生的尿毒症疑似值为阳性。水果、蔬菜和水摄入量是否充足之间的关系分析结果未显示出显著关系(水果和蔬菜摄入量 P = 0.378)。虽然数据分析结果未显示出显著关系,但与水果和蔬菜摄入量较少的受访者相比,水果和蔬菜摄入量充足的受访者尿毒症阳性疑似患者的比例较低。 结论水果和蔬菜的摄入量与儿童疑似尿毒症的数量没有显著关系,但根据疑似尿毒症的百分比,摄入足够水果和蔬菜的儿童比摄入较少水果和蔬菜的儿童的风险百分比更低。 关键词尿路感染、拭子检查、水果和蔬菜饮食模式。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信