{"title":"Dampak Penggunaan Media Video Youtube Terhadap Perilaku Prososial Mahasiswa PGMI IAIN SAG","authors":"A. Mila","doi":"10.58176/edu.v4i1.580","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK Tujuan penelitian ini yaitu: (1) Untuk mengetahui penerapan penggunaan media video youtube terhadap perilaku prososial mahasiswa PGMI IAIN Sultan Amai Gorontalo. (2) Untuk menganalisis dampak perilaku prososial mahasiswa PGMI IAIN Sultan Amai Gorontalo sebelum dan sesudah diterapkan media video youtube. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan seluruh populasi mahasiswa IAIN Sultan Amai Gorontalo semester ganjil yakni semester III, V, dan VII jurusan PGMI yang berjumlah 171 orang. Peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling. Instrumen Pengukuran kesiapan mahasiswa menggunakan kuisioner. Berdasarkan hasil penelitian (1) Penerapan penggunaan Media Video Youtube terhadap Perilaku Prososial Mahasiswa PGMI IAIN Sultan Amai Gorontalo yaitu: pada tahap awal peneliti mengurus surat izin pada lokasi penelitian yaitu di IAIN Sultan AMAI Gorontalo jurusan PGMI yang dilaksanakan pada saat semester ganjil berlangsung, kemudian dilanjutkan melakukan penyebaran kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya pada mahasiswa yang berjumlah 4 indikator penting yang merangkum beberapa indikator lainnya, pada penyebaran kuesioner dilakukan sekitar lima tahapan dengan mengikuti protokol yang ada sebab pada saat itu Indonesia telah terserang wabah virus covid 19 yang diterapkan secara online dan offline dengan tetap pembagian ATK sesuai penyerapan sarana dan prasarana penelitian dan terakhir adalah penyusunan dan analisis data yang telah diperoleh peneliti. (2) Menganalisis dampak perilaku prososial mahasiswa PGMI IAIN Sultan Amai Gorontalo sebelum diterapkan media video youtube yakni dilihat dari tinjauan peneliti semenjak tahun 2016 hingga awal 2020 banyak penyimpangan terhadap perilaku prososial mahasiswa PGMI IAIN Sultan Amai Gorontalo pertama terlihat dari segi : a) Komunikasi ada beberapa tata karma yang mereka harus ketahui sebelum menghubungi dosen seperti pada saat sms/wa ataupun menelpon yaitu dimulai salam pembuka, memohon maaf bila kiranya wa/sms/tlp mengganggu waktu bapak/ibu dosen bersangkutan dilanjutkan perkenalan nama dan kelas disertai tujuan menghubungi dan terakhir mengucapkan terimakasih. (b) Aspek lain terlihat interaksi sosial dalam proses pembelajaran dengan tata cara berperilaku maupun berkomunikasi antara dosen dengan mahasiswa.Terlihat menyela komunikasi pada saat yang lain berkomunikasi dalam diskusi pembelajaran tanpa meminta izin maupun diizinkan oleh dosen bersangkutan maupun moderator dalam diskusi yang ditunjuk, minimnya tata cara menghargai pendapat orang lain meski tanpa sumber literature yang jelas. (c) Tindak pidana maupun asusila yang terlihat di youtube dapat dikonsumsi secara mentah tanpa menyaring hal ini layak sebagai sumber positif untuk pembentukan karakter sikap maupun tutur kata untuk diri sendiri maupun orang lain. (d) Pada pembagian kuesioner sebelum penyampaian materi atau disebut free test maka diperoleh data yaitu: Pertama indikator variabel pribadi konten video youtube atas dasar kesenangan personal dan atas dasar manfaat hal layak banyak berjumlah 50 (29,24%) dalam kategori sesuai. Kedua indikator variabel situasi yang menggunakan video youtube untuk mendapatkan informasi dan membagikan informasi yang bermanfaat untuk orang lain berjumlah 85 (49,70%) mahasiswa pada skala penilaian sangat. Ketiga indikator variabel kebutuhan orang menggunakan video youtube sebagai media membagi informasi yang dibutuhkan orang dan pernah membagi informasi dari video youtube ke media sosial lainnya berjumlah 81 (47,37%) mahasiswa pada skala penilaian sesuai.Indikator keempat variabel kultur lebih sering menggunakan video youtube untuk mencari informasi pada skala penilaian sangat sesuai dan membagi informasi youtube tanpa menyaring konten dari video tersebut berjumlah 8 (4,68%). Menganalisis dampak perilaku prososial mahasiswa PGMI IAIN Sultan Amai Gorontalo setelah diterapkan media video youtube yakni ditinjau dari empat variabel, yaitu pertama indikator variabel pribadi konten video youtube atas dasar kesenangan personal dan atas dasar manfaat hal layak banyak sebanyak 167 mahasiswa dengan persentase 97,6% skala penilaian sangat sesuai. Kedua indikator variabel situasi yang menggunakan video youtube untuk mendapatkan informasi dan membagikan informasi yang bermanfaat untuk orang lain berjumlah 169 mahasiswa dengan persentase 98,83% pada skala penilaian sangat sesuai. Ketiga indikator variabel kebutuhan orang yang menggunakan video youtube sebagai media membagi informasi yang dibutuhkan orang dan pernah membagi informasi dari video youtube kemedia sosial lainnya berjumlah 125 mahasiswa dengan persentase 73,10% pada skala penilaian sangat sesuai. Keempat idikator variabel kultur lebih sering menggunakan video youtube untuk mencari informasi dan membagi informasi youtube tanpa menyaring konten dari video tersebut 166 mahasiswa dengan persentase 97,08%","PeriodicalId":274364,"journal":{"name":"EDUCATOR (DIRECTORY OF ELEMENTARY EDUCATION JOURNAL)","volume":"61 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"EDUCATOR (DIRECTORY OF ELEMENTARY EDUCATION JOURNAL)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58176/edu.v4i1.580","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRAK Tujuan penelitian ini yaitu: (1) Untuk mengetahui penerapan penggunaan media video youtube terhadap perilaku prososial mahasiswa PGMI IAIN Sultan Amai Gorontalo. (2) Untuk menganalisis dampak perilaku prososial mahasiswa PGMI IAIN Sultan Amai Gorontalo sebelum dan sesudah diterapkan media video youtube. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan seluruh populasi mahasiswa IAIN Sultan Amai Gorontalo semester ganjil yakni semester III, V, dan VII jurusan PGMI yang berjumlah 171 orang. Peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling. Instrumen Pengukuran kesiapan mahasiswa menggunakan kuisioner. Berdasarkan hasil penelitian (1) Penerapan penggunaan Media Video Youtube terhadap Perilaku Prososial Mahasiswa PGMI IAIN Sultan Amai Gorontalo yaitu: pada tahap awal peneliti mengurus surat izin pada lokasi penelitian yaitu di IAIN Sultan AMAI Gorontalo jurusan PGMI yang dilaksanakan pada saat semester ganjil berlangsung, kemudian dilanjutkan melakukan penyebaran kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya pada mahasiswa yang berjumlah 4 indikator penting yang merangkum beberapa indikator lainnya, pada penyebaran kuesioner dilakukan sekitar lima tahapan dengan mengikuti protokol yang ada sebab pada saat itu Indonesia telah terserang wabah virus covid 19 yang diterapkan secara online dan offline dengan tetap pembagian ATK sesuai penyerapan sarana dan prasarana penelitian dan terakhir adalah penyusunan dan analisis data yang telah diperoleh peneliti. (2) Menganalisis dampak perilaku prososial mahasiswa PGMI IAIN Sultan Amai Gorontalo sebelum diterapkan media video youtube yakni dilihat dari tinjauan peneliti semenjak tahun 2016 hingga awal 2020 banyak penyimpangan terhadap perilaku prososial mahasiswa PGMI IAIN Sultan Amai Gorontalo pertama terlihat dari segi : a) Komunikasi ada beberapa tata karma yang mereka harus ketahui sebelum menghubungi dosen seperti pada saat sms/wa ataupun menelpon yaitu dimulai salam pembuka, memohon maaf bila kiranya wa/sms/tlp mengganggu waktu bapak/ibu dosen bersangkutan dilanjutkan perkenalan nama dan kelas disertai tujuan menghubungi dan terakhir mengucapkan terimakasih. (b) Aspek lain terlihat interaksi sosial dalam proses pembelajaran dengan tata cara berperilaku maupun berkomunikasi antara dosen dengan mahasiswa.Terlihat menyela komunikasi pada saat yang lain berkomunikasi dalam diskusi pembelajaran tanpa meminta izin maupun diizinkan oleh dosen bersangkutan maupun moderator dalam diskusi yang ditunjuk, minimnya tata cara menghargai pendapat orang lain meski tanpa sumber literature yang jelas. (c) Tindak pidana maupun asusila yang terlihat di youtube dapat dikonsumsi secara mentah tanpa menyaring hal ini layak sebagai sumber positif untuk pembentukan karakter sikap maupun tutur kata untuk diri sendiri maupun orang lain. (d) Pada pembagian kuesioner sebelum penyampaian materi atau disebut free test maka diperoleh data yaitu: Pertama indikator variabel pribadi konten video youtube atas dasar kesenangan personal dan atas dasar manfaat hal layak banyak berjumlah 50 (29,24%) dalam kategori sesuai. Kedua indikator variabel situasi yang menggunakan video youtube untuk mendapatkan informasi dan membagikan informasi yang bermanfaat untuk orang lain berjumlah 85 (49,70%) mahasiswa pada skala penilaian sangat. Ketiga indikator variabel kebutuhan orang menggunakan video youtube sebagai media membagi informasi yang dibutuhkan orang dan pernah membagi informasi dari video youtube ke media sosial lainnya berjumlah 81 (47,37%) mahasiswa pada skala penilaian sesuai.Indikator keempat variabel kultur lebih sering menggunakan video youtube untuk mencari informasi pada skala penilaian sangat sesuai dan membagi informasi youtube tanpa menyaring konten dari video tersebut berjumlah 8 (4,68%). Menganalisis dampak perilaku prososial mahasiswa PGMI IAIN Sultan Amai Gorontalo setelah diterapkan media video youtube yakni ditinjau dari empat variabel, yaitu pertama indikator variabel pribadi konten video youtube atas dasar kesenangan personal dan atas dasar manfaat hal layak banyak sebanyak 167 mahasiswa dengan persentase 97,6% skala penilaian sangat sesuai. Kedua indikator variabel situasi yang menggunakan video youtube untuk mendapatkan informasi dan membagikan informasi yang bermanfaat untuk orang lain berjumlah 169 mahasiswa dengan persentase 98,83% pada skala penilaian sangat sesuai. Ketiga indikator variabel kebutuhan orang yang menggunakan video youtube sebagai media membagi informasi yang dibutuhkan orang dan pernah membagi informasi dari video youtube kemedia sosial lainnya berjumlah 125 mahasiswa dengan persentase 73,10% pada skala penilaian sangat sesuai. Keempat idikator variabel kultur lebih sering menggunakan video youtube untuk mencari informasi dan membagi informasi youtube tanpa menyaring konten dari video tersebut 166 mahasiswa dengan persentase 97,08%