{"title":"Efisiensi Pemasaran Kopi Di Desa Kaleok Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar","authors":"Fidelis Nelki, Haeruddin. Haeruddin., A. Baso","doi":"10.35329/ja.v2i2.4381","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Skripsi ini Berjudul Efesiensi Pemasaran Kopi Di Desa Kaleok Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar Di bawa bimbingan Haeruddin,SPi.M.Si dan Ir. Andi baso,M.Si. Budidaya tanaman Kopi telah lama dilaksanakan oleh masyarakat, namun pemasaran hasil Kopi masih dihadapkan pada berbagai masalah yang antara lain adalah lemahnya posisi tawar petani sehingga harga jual Kopi lebih banyak ditentukan oleh pedagang tanpa banyak melibatkan petani selaku produsen. Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah margin pemasaran. berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa Saluran pemasaran Produk Kopi di Desa Kaleok Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar menghasilkan dua saluran pemasaran di antaranya saluran pemasaran I yaitu pada tingkat Produsen ke pedagan pengumpul, dari pedagan pengumpul kemudian ke pedagan besar dan dari pedagan besar ke konsumen akhir. Sedangkan pada saluran pemasaran II yaitu pada tingkat produsen ke pedagang pengumpul kemudian ke konsumen akhir, Efesiensi pemasaran Produk Kopi di Desa Kaleok Kecamatan Binuang Kabupaten. Polewali Mandar yang dihasilkan yaitu pada saluran pemasaran I sebesar 25% sedangkan pada saluran pemasaran II nilai efesiensi yang dihasilkan yaitu 28%. Berdasarkan hasil tesebut maka tingkat efesiensi pemasaran Kopi di Desa Kaleok yaitu pada saluran pemasaran I dan II efisien karena < 33%, Nilai margin pemasaran Kopi di Desa Kaleok Kecamatan Binuang Kabupaten. Polewali Mandar yaitu hanya terdapat pada saluran pemasaran I dengan margin pemasaran sebesar Rp. 5.000/kl. Hal ini disebabkan karena harga jual pada tingkat produsen ke pedagang kecil lebih kecil dibandingkan dari produsen ke konsumen akhir. Dan pada saluran I biaya transportasi juga lebih murah.","PeriodicalId":330797,"journal":{"name":"Jurnal Agroterpadu","volume":"30 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Agroterpadu","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35329/ja.v2i2.4381","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Skripsi ini Berjudul Efesiensi Pemasaran Kopi Di Desa Kaleok Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar Di bawa bimbingan Haeruddin,SPi.M.Si dan Ir. Andi baso,M.Si. Budidaya tanaman Kopi telah lama dilaksanakan oleh masyarakat, namun pemasaran hasil Kopi masih dihadapkan pada berbagai masalah yang antara lain adalah lemahnya posisi tawar petani sehingga harga jual Kopi lebih banyak ditentukan oleh pedagang tanpa banyak melibatkan petani selaku produsen. Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah margin pemasaran. berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa Saluran pemasaran Produk Kopi di Desa Kaleok Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar menghasilkan dua saluran pemasaran di antaranya saluran pemasaran I yaitu pada tingkat Produsen ke pedagan pengumpul, dari pedagan pengumpul kemudian ke pedagan besar dan dari pedagan besar ke konsumen akhir. Sedangkan pada saluran pemasaran II yaitu pada tingkat produsen ke pedagang pengumpul kemudian ke konsumen akhir, Efesiensi pemasaran Produk Kopi di Desa Kaleok Kecamatan Binuang Kabupaten. Polewali Mandar yang dihasilkan yaitu pada saluran pemasaran I sebesar 25% sedangkan pada saluran pemasaran II nilai efesiensi yang dihasilkan yaitu 28%. Berdasarkan hasil tesebut maka tingkat efesiensi pemasaran Kopi di Desa Kaleok yaitu pada saluran pemasaran I dan II efisien karena < 33%, Nilai margin pemasaran Kopi di Desa Kaleok Kecamatan Binuang Kabupaten. Polewali Mandar yaitu hanya terdapat pada saluran pemasaran I dengan margin pemasaran sebesar Rp. 5.000/kl. Hal ini disebabkan karena harga jual pada tingkat produsen ke pedagang kecil lebih kecil dibandingkan dari produsen ke konsumen akhir. Dan pada saluran I biaya transportasi juga lebih murah.