PENYULUHAN PENCEGAHAN STUNTING (PENTING) SEBAGAI UPAYA UNTUK MENURUNKAN KEJADIAN STUNTING DI KELURAHAN PABIRINGA

C. Dewi, Andi Arnoli, Andi Ayumar, Fadilah Putriana
{"title":"PENYULUHAN PENCEGAHAN STUNTING (PENTING) SEBAGAI UPAYA UNTUK MENURUNKAN KEJADIAN STUNTING DI KELURAHAN PABIRINGA","authors":"C. Dewi, Andi Arnoli, Andi Ayumar, Fadilah Putriana","doi":"10.51171/jgs.v3i2.391","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Stunting merupakan bentuk kekurangan gizi yang diakibatkan karena efek jangka panjang karena konsumsi yang tidak mendukung perkembangan tubuh dan menyebabkan anak menderita penyakit infeksi. Indonesia termasuk dalam negara yang memberikan kontribusi masalah gizi dunia sebesar 90%. Masalah gizi yang terjadi dapat menyebabkan rendahnya kualitas pendidikan, tingginya angka absensi dan tingginya angka putus sekolah. Sulawesi Selatan yang dikenal dengan lumbung pangan justru memiliki angka stunting yang lebih tinggi dari angka nasional dan cenderung meningkat setiap periode. Tujuan: Untuk memberikan pengetahuan kepada ibu hamil dan ibu yang memiliki balita tentang pencegahan stunting (penting) sebagai upaya untuk menurunkan kejadian stunting di Kelurahan Pabiringa, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto. Metode: Ceramah dengan memberikan penjelasan tentang bagaimana stunting yang kemudian dibagi menjadi beberapa tahapan, yakni tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Proses persiapan dimulai dengan membentuk tim pelaksana kegiatan, melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat, pelaksanaan dengan pemberian kuesioner pre posttest, dan pemberian penyuluhan dengan metode ceramah interaktif. Jumlah responden yang mengikuti penyuluhan sebesar 20 orang. Hasil: Menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan ibu setelah mengikuti penyuluhan pencegahan stunting sebesar 60% yang ditunjukkan dengan meningkatnya pemahaman terhadap pengetahuan dengan kategori cukup dari 15% menjadi 75%. Kesimpulan: Penyuluhan dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan pengetahuan ibu terhadap pencegahan stunting sebagai langkah nyata untuk mendukung perubahan kebiasaan dalam mengoptimalkan pencegahan stunting. Saran, diperlukan pemberian informasi yang lebih masif, edukasi tentang makanan yang dapat meningkatkan status gizi anak dan ibu hamil, serta kolaborasi lintas sektor.","PeriodicalId":201958,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Gerakan Aksi Sehat (GESIT)","volume":"56 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Gerakan Aksi Sehat (GESIT)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51171/jgs.v3i2.391","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Latar belakang: Stunting merupakan bentuk kekurangan gizi yang diakibatkan karena efek jangka panjang karena konsumsi yang tidak mendukung perkembangan tubuh dan menyebabkan anak menderita penyakit infeksi. Indonesia termasuk dalam negara yang memberikan kontribusi masalah gizi dunia sebesar 90%. Masalah gizi yang terjadi dapat menyebabkan rendahnya kualitas pendidikan, tingginya angka absensi dan tingginya angka putus sekolah. Sulawesi Selatan yang dikenal dengan lumbung pangan justru memiliki angka stunting yang lebih tinggi dari angka nasional dan cenderung meningkat setiap periode. Tujuan: Untuk memberikan pengetahuan kepada ibu hamil dan ibu yang memiliki balita tentang pencegahan stunting (penting) sebagai upaya untuk menurunkan kejadian stunting di Kelurahan Pabiringa, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto. Metode: Ceramah dengan memberikan penjelasan tentang bagaimana stunting yang kemudian dibagi menjadi beberapa tahapan, yakni tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Proses persiapan dimulai dengan membentuk tim pelaksana kegiatan, melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat, pelaksanaan dengan pemberian kuesioner pre posttest, dan pemberian penyuluhan dengan metode ceramah interaktif. Jumlah responden yang mengikuti penyuluhan sebesar 20 orang. Hasil: Menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan ibu setelah mengikuti penyuluhan pencegahan stunting sebesar 60% yang ditunjukkan dengan meningkatnya pemahaman terhadap pengetahuan dengan kategori cukup dari 15% menjadi 75%. Kesimpulan: Penyuluhan dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan pengetahuan ibu terhadap pencegahan stunting sebagai langkah nyata untuk mendukung perubahan kebiasaan dalam mengoptimalkan pencegahan stunting. Saran, diperlukan pemberian informasi yang lebih masif, edukasi tentang makanan yang dapat meningkatkan status gizi anak dan ibu hamil, serta kolaborasi lintas sektor.
预防发育迟缓咨询(重要),努力降低 Pabiringa 村的发育迟缓发生率
背景:发育迟缓是一种营养不良,是由于长期食用不利于身体发育的食物造成的,并导致儿童患上传染病。印度尼西亚是造成全球 90% 营养问题的国家之一。出现营养问题会导致教育质量低下、旷课率高和辍学率高。南苏拉威西省(South Sulawesi)被称为 "粮仓",其发育迟缓率高于全国水平,且每一时期都呈上升趋势。 目标:向孕妇和幼儿母亲提供有关预防发育迟缓(重要)的知识,努力降低杰内蓬托县比纳穆区帕比林加村的发育迟缓发生率。 方法:通过讲解发育迟缓是如何形成的,然后将其分为几个阶段,即准备阶段、实施阶段和评估阶段。准备过程首先是组建活动实施小组,与当地政府协调,实施前测问卷,并利用互动讲座法提供咨询。参加咨询的受访者人数为 20 人。 结果显示结果表明,参加预防发育迟缓咨询后,产妇对相关知识的了解程度提高了 60%,这表现在对充分类知识的了解程度从 15% 提高到 75%。 结论咨询可为增加母亲对预防发育迟缓的知识做出积极贡献,是支持改变习惯、优化发育迟缓预防的真正步骤。建议:需要提供更多的信息,开展可改善儿童和孕妇营养状况的食品教育,并开展跨部门合作。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信