{"title":"Pengaruh pemberian pupuk kompos kulit kopi dan pemberian pupuk NPK Phonska terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat (Solanium lycopersicum L)","authors":"Anti Anti, Hasanuddin Kandatong, A. Jamal","doi":"10.35329/ja.v2i2.4436","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Luas dan produksi tanaman tomat di Kabupaten Mamasa pada tahun 2016 sekitar 912 ton/33 ha, dan produktivitasnya 27 ton/ha. Sedangkan pada tahun 2017 menurun menjadi 669 ton/ 33 ha dan produktivitasnya 20,27 ton/ha. dan pada tahun 2018 menurun lagi menjadi 230 ton/33 ha dan produktivitasnya 6,9 ton/ ha. (Badan Pusat Statistik 2018). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Buntu Buda, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat, pada bulan Februari 2023 sampai bulan April 2023 Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat keberhasilan pengaruh pemberian pupuk kompos kulit kopi dan pupuk NPK Phonska terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan Pola Faktorial, terdiri dari 2 faktor yaitu: Faktor pertama adalah pemberian Pupuk Kompos Kulit Kopi (K), yang terdiri dari 3 taraf, yaitu KO : Tanpa pemberian pupuk kompos kulit kopi (Kontrol), K1 : Pemberian pupuk kompos kulit kopi 200 gr/polibag, K2 : Pemberian pupuk kompos kulit kopi 400 gr/polibag. Faktor kedua adalah pemberian pupuk NPK Phonska (P), yang terdiri dari 3 taraf, yaitu P1: Pemberian pupuk NPK Phonska 2,5 gr/polibag, P2: Pemberian pupuk NPK Phonska 5,0 gr/polibag, P3 : Pemberian pupuk NPK Phonska 7,5 gr/polibag. Hasil penelitian pada data yang uji dalam statistik menunjukkan bahwa Interaksi pupuk kompos kulit kopi dan NPK phonska tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter yang diamati namun Kombinasi perlakuan terbaik dosis pupuk kompos kulit kopi 400 g/polibag dan NPK phonska 7,5 g/polibag (K2P3). Pemberian berbagai dosis pupuk kompos kulit kopi tidak berpengaruh nyata terhadap seluruh parameter pengamatan yang di amati. Demikian juga Pemberian NPK phonska tidak berpengaruh nyata terhadap seluruh parameter pengamatan.","PeriodicalId":330797,"journal":{"name":"Jurnal Agroterpadu","volume":"51 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Agroterpadu","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35329/ja.v2i2.4436","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Luas dan produksi tanaman tomat di Kabupaten Mamasa pada tahun 2016 sekitar 912 ton/33 ha, dan produktivitasnya 27 ton/ha. Sedangkan pada tahun 2017 menurun menjadi 669 ton/ 33 ha dan produktivitasnya 20,27 ton/ha. dan pada tahun 2018 menurun lagi menjadi 230 ton/33 ha dan produktivitasnya 6,9 ton/ ha. (Badan Pusat Statistik 2018). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Buntu Buda, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat, pada bulan Februari 2023 sampai bulan April 2023 Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat keberhasilan pengaruh pemberian pupuk kompos kulit kopi dan pupuk NPK Phonska terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan Pola Faktorial, terdiri dari 2 faktor yaitu: Faktor pertama adalah pemberian Pupuk Kompos Kulit Kopi (K), yang terdiri dari 3 taraf, yaitu KO : Tanpa pemberian pupuk kompos kulit kopi (Kontrol), K1 : Pemberian pupuk kompos kulit kopi 200 gr/polibag, K2 : Pemberian pupuk kompos kulit kopi 400 gr/polibag. Faktor kedua adalah pemberian pupuk NPK Phonska (P), yang terdiri dari 3 taraf, yaitu P1: Pemberian pupuk NPK Phonska 2,5 gr/polibag, P2: Pemberian pupuk NPK Phonska 5,0 gr/polibag, P3 : Pemberian pupuk NPK Phonska 7,5 gr/polibag. Hasil penelitian pada data yang uji dalam statistik menunjukkan bahwa Interaksi pupuk kompos kulit kopi dan NPK phonska tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter yang diamati namun Kombinasi perlakuan terbaik dosis pupuk kompos kulit kopi 400 g/polibag dan NPK phonska 7,5 g/polibag (K2P3). Pemberian berbagai dosis pupuk kompos kulit kopi tidak berpengaruh nyata terhadap seluruh parameter pengamatan yang di amati. Demikian juga Pemberian NPK phonska tidak berpengaruh nyata terhadap seluruh parameter pengamatan.