PENERAPAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA DALAM MEMBENTUK PERILAKU SOPAN SANTUN ANAK

Ameliana Juliana, Mega Nurrizalia, Shomedran
{"title":"PENERAPAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA DALAM MEMBENTUK PERILAKU SOPAN SANTUN ANAK","authors":"Ameliana Juliana, Mega Nurrizalia, Shomedran","doi":"10.59966/pandu.v1i3.505","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis penerapan komunikasi interpersonal orang tua dalam membentuk perilaku sopan santun anak pada keluarga pekerja buruh pabrik di Desa Lorok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Studi kasus digunakan untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang interaksi komunikasi interpersonal antara orang tua dan anak. Subjek penelitian terdiri dari enam orang, yaitu dua pasang orang tua dan dua anak. Data diperoleh melalui observasi langsung dan wawancara terstruktur. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa terdapat lima indikator utama dalam penerapan komunikasi interpersonal orang tua yang mempengaruhi perilaku sopan santun anak. Pertama, terkait sikap keterbukaan, anak cenderung enggan membuka diri kepada orang tua mengenai masalah-masalah yang dihadapinya baik di sekolah maupun di luar sekolah karena kurangnya waktu interaksi bersama orang tua. Kedua, terkait sikap positif, anak cenderung menunjukkan rasa hormat terhadap orang tua ketika mereka memberikan contoh perilaku sopan santun. Namun, jika interaksi dengan orang tua terbatas dan lebih banyak waktu dihabiskan dengan perangkat elektronik, anak cenderung kehilangan rasa hormat tersebut. Ketiga, terkait sikap kesetaraan, anak cenderung kurang merasa akrab dengan orang tua karena interaksi yang minim, sehingga seringkali komunikasi cenderung berlangsung dengan nada tinggi. Keempat, terkait sikap empati, orang tua cenderung lebih cenderung memberikan kritik daripada memahami perspektif anak, yang mengakibatkan anak sering kali merasa perlu untuk menyela ketika orang tua berbicara. Kelima, terkait sikap saling mendukung, orang tua cenderung memberikan dukungan terhadap tindakan positif yang dilakukan anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memperhatikan interaksi dan komunikasi dengan anak secara lebih intensif dan membuka ruang untuk anak mengungkapkan permasalahan dan pendapat mereka, sehingga dapat membentuk perilaku sopan santun yang lebih baik pada anak.","PeriodicalId":302245,"journal":{"name":"PANDU : Jurnal Pendidikan Anak dan Pendidikan Umum","volume":"101 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PANDU : Jurnal Pendidikan Anak dan Pendidikan Umum","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59966/pandu.v1i3.505","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis penerapan komunikasi interpersonal orang tua dalam membentuk perilaku sopan santun anak pada keluarga pekerja buruh pabrik di Desa Lorok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Studi kasus digunakan untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang interaksi komunikasi interpersonal antara orang tua dan anak. Subjek penelitian terdiri dari enam orang, yaitu dua pasang orang tua dan dua anak. Data diperoleh melalui observasi langsung dan wawancara terstruktur. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa terdapat lima indikator utama dalam penerapan komunikasi interpersonal orang tua yang mempengaruhi perilaku sopan santun anak. Pertama, terkait sikap keterbukaan, anak cenderung enggan membuka diri kepada orang tua mengenai masalah-masalah yang dihadapinya baik di sekolah maupun di luar sekolah karena kurangnya waktu interaksi bersama orang tua. Kedua, terkait sikap positif, anak cenderung menunjukkan rasa hormat terhadap orang tua ketika mereka memberikan contoh perilaku sopan santun. Namun, jika interaksi dengan orang tua terbatas dan lebih banyak waktu dihabiskan dengan perangkat elektronik, anak cenderung kehilangan rasa hormat tersebut. Ketiga, terkait sikap kesetaraan, anak cenderung kurang merasa akrab dengan orang tua karena interaksi yang minim, sehingga seringkali komunikasi cenderung berlangsung dengan nada tinggi. Keempat, terkait sikap empati, orang tua cenderung lebih cenderung memberikan kritik daripada memahami perspektif anak, yang mengakibatkan anak sering kali merasa perlu untuk menyela ketika orang tua berbicara. Kelima, terkait sikap saling mendukung, orang tua cenderung memberikan dukungan terhadap tindakan positif yang dilakukan anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memperhatikan interaksi dan komunikasi dengan anak secara lebih intensif dan membuka ruang untuk anak mengungkapkan permasalahan dan pendapat mereka, sehingga dapat membentuk perilaku sopan santun yang lebih baik pada anak.
父母的人际沟通在塑造儿童礼貌行为中的应用
本研究旨在探讨和分析洛洛村工厂工人家庭中父母人际沟通在塑造子女礼貌行为方面的应用。本研究采用描述性的定性方法。通过案例研究,深入了解父母与子女之间的人际沟通互动。研究对象包括六人,即两对父母和两个孩子。数据通过直接观察和结构化访谈获得。结果显示,在父母人际沟通的应用中,影响儿童礼貌行为的主要有五个指标。首先,在开放性方面,由于缺乏与父母交流的时间,儿童往往不愿意向父母坦诚自己在学校和校外遇到的问题。其次,在积极态度方面,当父母以礼貌行为为榜样时,儿童往往会表现出对父母的尊重。然而,如果与父母的交流受到限制,更多的时间花在电子设备上,孩子们往往会失去这种尊重。第三,在平等方面,由于与父母的互动较少,子女往往对父母不太熟悉,因此交流时往往语调较高。第四,在换位思考方面,父母倾向于批评而不是理解子女的观点,这导致子女在父母发言时经常觉得有必要打断他们。第五,在相互支持方面,父母倾向于支持子女的积极行动。因此,家长应更多地关注与孩子的互动和沟通,为孩子敞开表达问题和意见的空间,从而塑造孩子更好的礼仪行为。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信