PENINGKATAN MINAT ANAK MENGKONSUMSI MAKANAN TINGGI PROTEIN MELALUI PROGRAM “KREASI PANGAN LOKAL” DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING

Nurfitri, Muh. Hatta, Renaldi M, Jufri
{"title":"PENINGKATAN MINAT ANAK MENGKONSUMSI MAKANAN TINGGI PROTEIN MELALUI PROGRAM “KREASI PANGAN LOKAL” DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING","authors":"Nurfitri, Muh. Hatta, Renaldi M, Jufri","doi":"10.51171/jgs.v3i2.389","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Pengurangan stunting pada anak merupakan tujuan pertama dari enam tujuan dalam target gizi global untuk tahun 2025. Prevalensi stunting secara global pada tahun 2022 pada semua anak yang berusia kurang dari 5 tahun berkisar 22.3% Prevalensi stunting pada anak di Indonesia masih tetap tinggi selama satu dekade terakhir, dan pada tingkat nasional adalah sekitar 37%. Edukasi dan pemilihan pangan yang tepat sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak pada masa ini guna mencegah terjadinya stunting. Tujuan: kreasi pakan lokal untuk meningkatkan minat anak mengonsumsi makanan tinggi protein dalam upaya pencegahan stunting Metode: yang digunakan pada program kreasi makanan lokal yaitu metode demonstrasi pembuatan makanan berupa puding daun kelor, bubur jagung manis, bakso ikan tenggiri dan puding kacang hijau. Hasil: kegiatan yaitu kreasi pangan lokal dilakukan di empat wilayah kerja puskesmas tamalatea kabupaten jeneponto, demonstrasi kreasi pangan lokal meliputi pembuatan makanan berupa puding daun kelor, bubur jagung manis, bakso ikan tenggiri dan puding kacang hijau yang dihadiri oleh para kader, ibu hamil dan ibu yang memiliki bayi dan balita. Kreasi bentuk makanan sangat efektif untuk meningkatkan pemahaman gizi seimbang anak. Bekal kreasi membentuk makanan yang terdiri menu-menu dengan gizi yang seimbang, akan menambah pengetahuan dan pemahaman anak, sehingga anak akan lebih senang memakan makanan sehat serta menghindari makanan yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Selain itu, implementasi pengenalan gizi seimbang melalui kreasi bentuk makanan menunjukkan dampak baik pada perkembangan dan pertumbuhan anak Kesimpulan: Para kader dan ibu berpartisipasi aktif dalam pembuatan kreasi pangan lokal ini dan menjadi lebih sadar akan manfaat pangan lokal untuk diolah makanan untuk meningkatkan minat anak mengonsumsi makanan tinggi protein dalam upaya pencegahan stunting.","PeriodicalId":201958,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Gerakan Aksi Sehat (GESIT)","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Gerakan Aksi Sehat (GESIT)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51171/jgs.v3i2.389","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Latar belakang: Pengurangan stunting pada anak merupakan tujuan pertama dari enam tujuan dalam target gizi global untuk tahun 2025. Prevalensi stunting secara global pada tahun 2022 pada semua anak yang berusia kurang dari 5 tahun berkisar 22.3% Prevalensi stunting pada anak di Indonesia masih tetap tinggi selama satu dekade terakhir, dan pada tingkat nasional adalah sekitar 37%. Edukasi dan pemilihan pangan yang tepat sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak pada masa ini guna mencegah terjadinya stunting. Tujuan: kreasi pakan lokal untuk meningkatkan minat anak mengonsumsi makanan tinggi protein dalam upaya pencegahan stunting Metode: yang digunakan pada program kreasi makanan lokal yaitu metode demonstrasi pembuatan makanan berupa puding daun kelor, bubur jagung manis, bakso ikan tenggiri dan puding kacang hijau. Hasil: kegiatan yaitu kreasi pangan lokal dilakukan di empat wilayah kerja puskesmas tamalatea kabupaten jeneponto, demonstrasi kreasi pangan lokal meliputi pembuatan makanan berupa puding daun kelor, bubur jagung manis, bakso ikan tenggiri dan puding kacang hijau yang dihadiri oleh para kader, ibu hamil dan ibu yang memiliki bayi dan balita. Kreasi bentuk makanan sangat efektif untuk meningkatkan pemahaman gizi seimbang anak. Bekal kreasi membentuk makanan yang terdiri menu-menu dengan gizi yang seimbang, akan menambah pengetahuan dan pemahaman anak, sehingga anak akan lebih senang memakan makanan sehat serta menghindari makanan yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Selain itu, implementasi pengenalan gizi seimbang melalui kreasi bentuk makanan menunjukkan dampak baik pada perkembangan dan pertumbuhan anak Kesimpulan: Para kader dan ibu berpartisipasi aktif dalam pembuatan kreasi pangan lokal ini dan menjadi lebih sadar akan manfaat pangan lokal untuk diolah makanan untuk meningkatkan minat anak mengonsumsi makanan tinggi protein dalam upaya pencegahan stunting.
通过 "创造当地食品 "计划,提高儿童食用高蛋白食品的兴趣,努力防止发育迟缓; - 通过 "创造当地食品 "计划,提高儿童食用高蛋白食品的兴趣,努力防止发育迟 缓
背景:减少儿童发育迟缓是 2025 年全球营养目标六项目标中的第一项。2022 年,全球所有 5 岁以下儿童的发育迟缓发生率约为 22.3%。 过去十年来,印度尼西亚儿童发育迟缓发生率一直居高不下,全国水平约为 37%。需要通过教育和适当的食物选择来满足这一时期儿童的营养需求,以防止发育迟缓。 目标:制作地方食品,提高儿童食用高蛋白食品的兴趣,努力预防发育迟缓 方法:地方食品制作计划采用示范法制作莫林加叶布丁、甜玉米粥、鲭鱼肉丸和绿豆布丁等形式的食品。 结果:在杰内蓬托区塔马拉蒂亚保健中心的四个工作区开展了地方食品制作活动,地方食品制作示范包括制作莫林卡叶布丁、甜玉米粥、鲭鱼肉丸和绿豆布丁等形式的食品,参加者包括干部、孕妇和有婴幼儿的母亲。食品创作对于提高儿童对均衡营养的认识非常有效。提供由营养均衡的菜单组成的食品创作形式,将增加儿童的知识和理解,从而使儿童更乐于食用健康食品,避免食用对健康有负面影响的食品。此外,通过创建食品形式引入均衡营养的实施对儿童的发育和成长产生了良好的影响:干部和母亲们积极参与制作这些地方食品创作,并更加了解地方食品对食品加工的益处,以提高儿童食用高蛋白食品的兴趣,努力防止发育迟缓。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信