Pertumbuhan dan Produksi Empat Genotipe Kedelai (Glycine max (L.) Merril) dengan Cara Pemberian N yang Berbeda

Sitta Mujahid, I. Lubis, Ahmad Zamzami
{"title":"Pertumbuhan dan Produksi Empat Genotipe Kedelai (Glycine max (L.) Merril) dengan Cara Pemberian N yang Berbeda","authors":"Sitta Mujahid, I. Lubis, Ahmad Zamzami","doi":"10.29244/agrob.v11i3.48438","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kedelai merupakan komoditas pangan terpenting ketiga setelah jagung dan padi. Sayangnya, produksi kedelai dalam negeri belum mampu mencukupi kebutuhan nasional. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi kedelai yaitu pemupukan nitrogen dan penggunaan varietas unggul. Penelitian ini bertujuan mempelajari pertumbuhan dan produksi empat genotipe kedelai terhadap perbedaan cara pemupukan nitrogen. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Sawah Baru dan Laboratorium Pascapanen pada bulan Maret hingga Agustus 2019. Penelitian ini menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak (RLKT) dengan dua faktor percobaan, yakni genotipe (Tanggamus, Anjasmoro, Manshuu Masshokutou, dan SJ4) dan dosis pemupukan nitrogen (0 kg ha-1, 25 kg ha-1 melalui alur, dan pada umur 3,4,5,6 MST (minggu setelah tanam) dengan volume semprot 400 L ha-1). Genotipe kedelai menunjukkan respon yang nyata terhadap pertumbuhan tanaman pada tinggi tanaman, indeks luas daun, umur tanaman, nilai kehijauan daun, dan jumlah buku produktif. Genotipe juga memiliki respon yang nyata terhadap komponen hasil meliputi jumlah polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot 100 butir biji, serta persentase kondisi biji normal dan keriput. Perbedaan pemupukan nitrogen hanya berpengaruh terhadap umur berbunga tanaman. Tanggamus memiliki respon pertumbuhan dan hasil paling baik jika dibandingkan dengan genotipe lainnya berdasarkan tinggi tanaman, indeks luas daun, jumlah cabang dan buku produktif, persentase biji normal, jumlah polong, serta jumlah dan bobot biji per tanaman. Kata kunci: inokulan, komponen hasil, persentase biji normal","PeriodicalId":121842,"journal":{"name":"Buletin Agrohorti","volume":"65 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Agrohorti","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29244/agrob.v11i3.48438","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Kedelai merupakan komoditas pangan terpenting ketiga setelah jagung dan padi. Sayangnya, produksi kedelai dalam negeri belum mampu mencukupi kebutuhan nasional. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi kedelai yaitu pemupukan nitrogen dan penggunaan varietas unggul. Penelitian ini bertujuan mempelajari pertumbuhan dan produksi empat genotipe kedelai terhadap perbedaan cara pemupukan nitrogen. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Sawah Baru dan Laboratorium Pascapanen pada bulan Maret hingga Agustus 2019. Penelitian ini menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak (RLKT) dengan dua faktor percobaan, yakni genotipe (Tanggamus, Anjasmoro, Manshuu Masshokutou, dan SJ4) dan dosis pemupukan nitrogen (0 kg ha-1, 25 kg ha-1 melalui alur, dan pada umur 3,4,5,6 MST (minggu setelah tanam) dengan volume semprot 400 L ha-1). Genotipe kedelai menunjukkan respon yang nyata terhadap pertumbuhan tanaman pada tinggi tanaman, indeks luas daun, umur tanaman, nilai kehijauan daun, dan jumlah buku produktif. Genotipe juga memiliki respon yang nyata terhadap komponen hasil meliputi jumlah polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot 100 butir biji, serta persentase kondisi biji normal dan keriput. Perbedaan pemupukan nitrogen hanya berpengaruh terhadap umur berbunga tanaman. Tanggamus memiliki respon pertumbuhan dan hasil paling baik jika dibandingkan dengan genotipe lainnya berdasarkan tinggi tanaman, indeks luas daun, jumlah cabang dan buku produktif, persentase biji normal, jumlah polong, serta jumlah dan bobot biji per tanaman. Kata kunci: inokulan, komponen hasil, persentase biji normal
四种大豆(Glycine max (L.) Merril)基因型在不同氮肥施用方法下的生长和产量
大豆是仅次于玉米和大米的第三大粮食商品。遗憾的是,国内大豆产量一直无法满足国家需求。提高大豆产量的一些方法是施氮肥和使用优良品种。本研究旨在研究四种大豆基因型在不同氮肥施用方法下的生长和产量。研究于 2019 年 3 月至 8 月在 Sawah Baru 实验农场和收获后实验室进行。该研究采用随机完全组设计(RLKT),有两个实验因素,即基因型(Tanggamus、Anjasmoro、Manshuu Masshokutou 和 SJ4)和氮肥剂量(0 千克/公顷、25 千克/公顷沟施和 3、4、5、6 MST(播种后几周)龄期喷施,喷施量为 400 升/公顷)。大豆基因型在株高、叶面积指数、株龄、叶绿素值和生产册数方面对植物生长表现出显著的响应。基因型对单株结荚数、单株种子数、百粒种子重量以及正常种子和皱缩种子的百分比等产量成分也有显著响应。氮肥施用量的差异只影响植株的花期。根据株高、叶面积指数、丰产枝数和本数、正常种子百分比、荚果数、每株种子数和重量,与其他基因型相比,Tanggamus 的生长和产量反应最好。 关键词:接种剂、产量成分、正常种子百分比
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信