KOMPLEKS PERCANDIAN BATUJAYA: POTENSI WISATA PASCA PANDEMI DI KARAWANG

Soni Sadono, C. Nugroho, Topik Mulyana
{"title":"KOMPLEKS PERCANDIAN BATUJAYA: POTENSI WISATA PASCA PANDEMI DI KARAWANG","authors":"Soni Sadono, C. Nugroho, Topik Mulyana","doi":"10.24832/nw.v17i1.496","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tulisan ini dibuat dengan dasar keunikan yang terdapat pada candi yang ada di Karawang, Jawa Barat. Kawasan candi yang saat ini menjadi destinasi wisata memiliki daya tarik yang unggul di wilayah Karawang. Meskipun demikian, selama pandemi seluruh aktivitas dibatasi begitu pula dalam ranah pariwisata. Hal ini juga mempengaruhi jumlah kunjungan ke Kompleks Percandian Batujaya, Karawang. Sementara candi peninggalan masa Kerajaan Tarumanegara ini berpotensi untuk memajukan pariwisata di Karawang karena keunikan bangunannya yang tidak kalah menarik dibandingkan dengan bangunan candi yang berada di wilayah Jawa lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji potensi wisata pada Kompleks Percandian Batujaya sehingga dapat meningkatkan kembali minat pengunjung pada objek candi ini. Metode menggunakan pendekatan sejarah dan arkeologis dengan metode kualitatif. Aspek yang dibahas mengenai sejarah singkat dari Kompleks Percandian Batujaya, tempat wisata Kompleks Percandian Batujaya selama masa pandemi dan pascapandemi, dan bagaimana potensi yang dapat dikembangkan di area kompleks percandian agar dapat menarik minat pengunjung. Hasil dari penelitian menjelaskan adanya dampak yang terjadi selama pandemi menuju pasca-pandemi dalam pariwisata yang ada di Kompleks Percandian Batujaya, baik dari segi fasilitas, infrastruktur maupun peraturan saat mengunjungi area percandian bagi para wisatawan. The uniqueness of the Batujaya Temples has the potential to increase the attractiveness of the Karawang area as an excellent tourist destination. However, the impact of the pandemic which has caused restrictions on activities, including tourism, has affected the number of visits to the Batujaya Temples. This research aimed an in-depth understanding of the tourism potential of the Batujaya Temples to increase the number of visitors. A historical and archaeological approach was used and discussion was focused on the brief history of the Batujaya Temples, the condition of the Batujaya Temple during the pandemic and post-pandemic period, as well as the cultural potential that can be developed further. The results of the research show that the impact of the pandemic and post-pandemic conditions at the tourist location of the Batujaya Temples was the improvement of public facilities and infrastructure, as well as adjusting tourist visit regulations to post-pandemic conditions.","PeriodicalId":259009,"journal":{"name":"Naditira Widya","volume":"51 12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Naditira Widya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24832/nw.v17i1.496","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Tulisan ini dibuat dengan dasar keunikan yang terdapat pada candi yang ada di Karawang, Jawa Barat. Kawasan candi yang saat ini menjadi destinasi wisata memiliki daya tarik yang unggul di wilayah Karawang. Meskipun demikian, selama pandemi seluruh aktivitas dibatasi begitu pula dalam ranah pariwisata. Hal ini juga mempengaruhi jumlah kunjungan ke Kompleks Percandian Batujaya, Karawang. Sementara candi peninggalan masa Kerajaan Tarumanegara ini berpotensi untuk memajukan pariwisata di Karawang karena keunikan bangunannya yang tidak kalah menarik dibandingkan dengan bangunan candi yang berada di wilayah Jawa lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji potensi wisata pada Kompleks Percandian Batujaya sehingga dapat meningkatkan kembali minat pengunjung pada objek candi ini. Metode menggunakan pendekatan sejarah dan arkeologis dengan metode kualitatif. Aspek yang dibahas mengenai sejarah singkat dari Kompleks Percandian Batujaya, tempat wisata Kompleks Percandian Batujaya selama masa pandemi dan pascapandemi, dan bagaimana potensi yang dapat dikembangkan di area kompleks percandian agar dapat menarik minat pengunjung. Hasil dari penelitian menjelaskan adanya dampak yang terjadi selama pandemi menuju pasca-pandemi dalam pariwisata yang ada di Kompleks Percandian Batujaya, baik dari segi fasilitas, infrastruktur maupun peraturan saat mengunjungi area percandian bagi para wisatawan. The uniqueness of the Batujaya Temples has the potential to increase the attractiveness of the Karawang area as an excellent tourist destination. However, the impact of the pandemic which has caused restrictions on activities, including tourism, has affected the number of visits to the Batujaya Temples. This research aimed an in-depth understanding of the tourism potential of the Batujaya Temples to increase the number of visitors. A historical and archaeological approach was used and discussion was focused on the brief history of the Batujaya Temples, the condition of the Batujaya Temple during the pandemic and post-pandemic period, as well as the cultural potential that can be developed further. The results of the research show that the impact of the pandemic and post-pandemic conditions at the tourist location of the Batujaya Temples was the improvement of public facilities and infrastructure, as well as adjusting tourist visit regulations to post-pandemic conditions.
BATUJAYA 寺庙建筑群:卡拉旺大流行病后的旅游潜力
本文以西爪哇卡拉旺地区寺庙的独特性为基础。该寺庙区目前是一个旅游胜地,在卡拉旺地区具有优越的吸引力。然而,在大流行病期间,所有活动都受到限制,旅游领域也是如此。这也影响了前往卡拉旺 Batujaya 寺庙建筑群的人数。同时,这座可追溯到塔鲁曼加拉王国(Tarumanegara Kingdom)的寺庙具有推动卡拉旺旅游业发展的潜力,因为其建筑的独特性丝毫不逊于爪哇其他地区的寺庙建筑。本研究的目的是评估 Batujaya 寺庙建筑群的旅游潜力,从而提高游客对该寺庙的兴趣。研究方法采用历史学和考古学方法以及定性方法。讨论的方面包括巴杜迦耶寺建筑群的简史、大流行时期和后大流行时期巴杜迦耶寺建筑群的旅游景点,以及如何开发寺庙建筑群区域的潜力以吸引游客。研究结果解释了大流行病期间和大流行病后对峇都再也寺庙群旅游业的影响,包括设施、基础设施和游客参观寺庙区时的规定。 峇都再也寺庙群的独特性有可能增加卡拉旺地区作为优秀旅游目的地的吸引力。然而,由于大流行病的影响,包括旅游业在内的各种活动都受到了限制,从而影响了巴都乍耶寺的游客数量。本研究旨在深入了解峇都再也寺庙的旅游潜力,以增加游客数量。研究采用了历史和考古学的方法,重点讨论了峇都再也寺庙的简史、峇都再也寺庙在大流行病期间和大流行病后的状况,以及可进一步开发的文化潜力。研究结果表明,大流行病和大流行病后的状况对巴图雅寺旅游地的影响是改善公共设施和基础设施,以及根据大流行病后的状况调整游客参观规定。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信