Nur Asniati Djaali, S. Suhermi, Rano Agustino, Citra Citra
{"title":"Pemberdayaan Organisasi Sekolah Dalam Rangka Gerakan Sekolah Sehat Indonesia Pada Era Digital di SMA Negeri 58 Jakarta","authors":"Nur Asniati Djaali, S. Suhermi, Rano Agustino, Citra Citra","doi":"10.37012/jpkmht.v5i2.1963","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Peristiwa Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan seluruh dunia selama kurang lebih 2 (dua) tahun memberikan pergeseran besar pada aspek perilaku hidup sehat masyarakat. DKI Jakarta merupakan wilayah yang memiliki tren kenaikan kasus positif yang paling tinggi, per 6 Februari 2022 jumlah kasus terkonfirmasi mencapai 36.057. Hal tersebut memberikan banyak pelajaran dan pengalaman berharga khususnya dalam menjaga kebersihan dan kesehatan dimulai dari diri sendiri, lingkungan keluarga, dan lingkungan sekitar. Siswa sebagai salah satu insan pembelajarpun diharapkan dapat menjadi agen perubahan terkait kesehatan dan perilaku hidup bersih dan sehat. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kontribusi perguruan tinggi dalam memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat khususnya terkait perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah, melakukan pemberdayaan terhadap organisasi sekolah untuk ikut berkontribusi pasca covid-19 dengan memanfaatkan media sosial. Mitra dalam kegiatan ini adalah SMA negeri 58 Jakarta yang terletak di Kecamatan Ciracas Jakarta Timur. Kegiatan ini menawarkan dua solusi yang saling terkait dalam rangka mengatasi permasalahan mitra. Solusi pertama adalah melakukan pemberdayaan terhadap organisasi sekolah melalui upaya edukasi dan pelatihan kepada sekelompok siswa. Siswa akan diberikan pemahaman dan dilatih untuk melakukan promosi kesehatan terkait dengan perilaku hidup sehat di lingkungan sekolah. Solusi yang kedua adalah akan dikembangkan beberapa konten promosi kesehatan untuk dipublikasikan pada media sosial instagram. Kedua solusi ini akan menghasilkan Duta Kesehatan di sekolah dan akan digunakan oleh pihak sekolah dalam rangka membantu peningkatan kualitas kesehatan siswa sekolah, warga sekolah, serta masyarakat sekitar.","PeriodicalId":403299,"journal":{"name":"Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin","volume":"36 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37012/jpkmht.v5i2.1963","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Peristiwa Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan seluruh dunia selama kurang lebih 2 (dua) tahun memberikan pergeseran besar pada aspek perilaku hidup sehat masyarakat. DKI Jakarta merupakan wilayah yang memiliki tren kenaikan kasus positif yang paling tinggi, per 6 Februari 2022 jumlah kasus terkonfirmasi mencapai 36.057. Hal tersebut memberikan banyak pelajaran dan pengalaman berharga khususnya dalam menjaga kebersihan dan kesehatan dimulai dari diri sendiri, lingkungan keluarga, dan lingkungan sekitar. Siswa sebagai salah satu insan pembelajarpun diharapkan dapat menjadi agen perubahan terkait kesehatan dan perilaku hidup bersih dan sehat. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kontribusi perguruan tinggi dalam memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat khususnya terkait perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah, melakukan pemberdayaan terhadap organisasi sekolah untuk ikut berkontribusi pasca covid-19 dengan memanfaatkan media sosial. Mitra dalam kegiatan ini adalah SMA negeri 58 Jakarta yang terletak di Kecamatan Ciracas Jakarta Timur. Kegiatan ini menawarkan dua solusi yang saling terkait dalam rangka mengatasi permasalahan mitra. Solusi pertama adalah melakukan pemberdayaan terhadap organisasi sekolah melalui upaya edukasi dan pelatihan kepada sekelompok siswa. Siswa akan diberikan pemahaman dan dilatih untuk melakukan promosi kesehatan terkait dengan perilaku hidup sehat di lingkungan sekolah. Solusi yang kedua adalah akan dikembangkan beberapa konten promosi kesehatan untuk dipublikasikan pada media sosial instagram. Kedua solusi ini akan menghasilkan Duta Kesehatan di sekolah dan akan digunakan oleh pihak sekolah dalam rangka membantu peningkatan kualitas kesehatan siswa sekolah, warga sekolah, serta masyarakat sekitar.