Analisis Susut Daya Jaringan sebagai Skema Opsi Penentuan Jalur Manuver Jaringan Distribusi 20 kV Penyulang PWO2 PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Purworejo

Burhanuddin Wafiq, Muhammad Hanif Setyo Sahidanto, Hanif Alauddin Zain, Fivta Abidha Nurulita, Tika Erna Putri
{"title":"Analisis Susut Daya Jaringan sebagai Skema Opsi Penentuan Jalur Manuver Jaringan Distribusi 20 kV Penyulang PWO2 PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Purworejo","authors":"Burhanuddin Wafiq, Muhammad Hanif Setyo Sahidanto, Hanif Alauddin Zain, Fivta Abidha Nurulita, Tika Erna Putri","doi":"10.22146/juliet.v4i2.84941","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Manuver jaringan merupakan serangkaian kegiatan manipulasi jaringan tegangan menengah yang melibatkan dua penyulang atau lebih dengan tujuan meminimalisasi terjadinya padam akibat gangguan dengan memperhatikan susut daya pada jaringan. Dalam melakukan manuver jaringan, pemilihan susut daya terendah bertujuan meminimalisasi kerugian dan mendapatkan penyaluran maksimal. Susut daya terjadi akibat adanya resistansi pada kawat penghantar jaringan tegangan menengah yang teraliri arus sehingga menimbulkan suhu tinggi. Manuver jaringan pada penyulang PWO2 Purworejo dapat dilakukan pada penyulang PWO5 atau penyulang PWO11 karena memiliki konfigurasi loop. Penyulang PWO2 memerlukan pelimpahan beban sebesar 144,3 A dengan opsi manuver jaringan pada penyulang PWO5 memiliki arus beban total 148,97 A dan penyulang PWO 11 memiliki arus beban total 204 A. Berdasarkan perhitungan susut daya resistansi dari kedua opsi manuver jaringan memiliki perbedaan dimana, PWO5 sebesar 2,7% dan PWO11 sebesar 6,7% dari total daya penyulang. Menimbang dari total beban dan susut daya aktif jaringan, PWO5 menjadi opsi utama dalam manuver jaringan pelimpahan beban dari penyulang PWO2. Persentase susut daya pasca manuver jaringan mengalami kenaikan menjadi 6,3% dari total daya penyulang penerima beban (PWO5). Dalam manuver jaringan, tingkat Energy Not Supplied (ENS) pada saat pemadaman turun dari 13.493,67 kWh menjadi 77,64 kWh. Kerugian yang dialami dari ENS dan kenaikan susut daya pasca manuver jaringan, saat terjadinya pemadaman tanpa manuver jaringan kerugian total sebesar 20,1 juta rupiah. Namun, dengan manuver jaringan saat terjadi pemandaman,  kerugian total 2,8 juta rupiah atau turun hingga 85,9%.","PeriodicalId":142215,"journal":{"name":"Jurnal Listrik, Instrumentasi, dan Elektronika Terapan","volume":"65 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Listrik, Instrumentasi, dan Elektronika Terapan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/juliet.v4i2.84941","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Manuver jaringan merupakan serangkaian kegiatan manipulasi jaringan tegangan menengah yang melibatkan dua penyulang atau lebih dengan tujuan meminimalisasi terjadinya padam akibat gangguan dengan memperhatikan susut daya pada jaringan. Dalam melakukan manuver jaringan, pemilihan susut daya terendah bertujuan meminimalisasi kerugian dan mendapatkan penyaluran maksimal. Susut daya terjadi akibat adanya resistansi pada kawat penghantar jaringan tegangan menengah yang teraliri arus sehingga menimbulkan suhu tinggi. Manuver jaringan pada penyulang PWO2 Purworejo dapat dilakukan pada penyulang PWO5 atau penyulang PWO11 karena memiliki konfigurasi loop. Penyulang PWO2 memerlukan pelimpahan beban sebesar 144,3 A dengan opsi manuver jaringan pada penyulang PWO5 memiliki arus beban total 148,97 A dan penyulang PWO 11 memiliki arus beban total 204 A. Berdasarkan perhitungan susut daya resistansi dari kedua opsi manuver jaringan memiliki perbedaan dimana, PWO5 sebesar 2,7% dan PWO11 sebesar 6,7% dari total daya penyulang. Menimbang dari total beban dan susut daya aktif jaringan, PWO5 menjadi opsi utama dalam manuver jaringan pelimpahan beban dari penyulang PWO2. Persentase susut daya pasca manuver jaringan mengalami kenaikan menjadi 6,3% dari total daya penyulang penerima beban (PWO5). Dalam manuver jaringan, tingkat Energy Not Supplied (ENS) pada saat pemadaman turun dari 13.493,67 kWh menjadi 77,64 kWh. Kerugian yang dialami dari ENS dan kenaikan susut daya pasca manuver jaringan, saat terjadinya pemadaman tanpa manuver jaringan kerugian total sebesar 20,1 juta rupiah. Namun, dengan manuver jaringan saat terjadi pemandaman,  kerugian total 2,8 juta rupiah atau turun hingga 85,9%.
作为确定 PT PLN (Persero) Purworejo 客户服务单位 (ULP) 20 千伏配电网 PWO2 中继器机动路径的备选方案的电网功率收缩分析
电网调度是一系列涉及两个或两个以上调度站的中压电网调度活动,其目的是通过关注电网的功率损耗,最大限度地减少因干扰造成的停电事故。在进行电网操纵时,选择最低功率损耗的目的是将损耗降至最低并获得最大分配。电能损耗的产生是由于中压电网的导线电阻过大,导致温度升高。在 PWO2 Purworejo 馈线上进行的网络操作可以在 PWO5 馈线或 PWO11 馈线上进行,因为它有一个环路结构。PWO2 馈电线路需要 144.3 A 的负载代表团,PWO5 馈电线路上的网络操纵选项需要 148.97 A 的总负载电流,PWO11 馈电线路需要 204 A 的总负载电流。根据两个网络操纵选项的电阻功率缩减计算,两者之间存在差异,PWO5 为馈电线路总功率的 2.7%,PWO11 为 6.7%。考虑到电网的总负荷和有功功率缩减,PWO5 是从 PWO2 开始甩负荷的主要电网机动方案。网络演习后,功率损耗百分比增加到负载接收中继器(PWO5)总功率的 6.3%。在网络演习期间,停电期间未供应的能量(ENS)水平从 13,493.67 千瓦时降至 77.64 千瓦时。在未采取网络措施的情况下,停电造成的 ENS 损失和电力损失增加,总损失为 2 010 万盾。然而,在停电期间进行网络操纵后,总损失为 280 万盾或减少了 85.9%。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信