Strategi Penguatan Karaktre Disiplin Anak Melalui Seni Tari Tradisi di Era Industri 4.0

M. Agustiningrum, Marini Marini, Dyah Kusbiantari, I. M. Sari
{"title":"Strategi Penguatan Karaktre Disiplin Anak Melalui Seni Tari Tradisi di Era Industri 4.0","authors":"M. Agustiningrum, Marini Marini, Dyah Kusbiantari, I. M. Sari","doi":"10.24114/jud.v9i2.52863","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Keberadaan generasi Digital Natives di Indonesia dengan segala keberadaannya merupakan perwujudan dari keberadaan Indonesia sebagai bagian dari dunia yang juga mengalami perkembangan teknologi. Dalam perkembangannya generasi natives hidup berdampingan dengan generasi digital immigrant sebagai sebuah kesatuan yang tidak terpisahkan. Situasi ini yang menimbulkan terjadinya gap budaya yang muncul sebagai akibat, bergeser dan berubahnya nilai hidup. Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan fakta seni tradisi khususnya tari nawung sekar mampu menjadi salah-satu media mewariskan nilai hidup kepada generasi digital natives. Penelitian ini mempergunakan pendekatan penelitian interdisiplin. Pendekatan interdisiplin tersebut meliputi: pendekatan etnokoreografi, pendekatan psikologi perkembangan anak, dan pendekatan sosio-budaya. Subyek penelitian: anak-anak yang belajar tari Nawung Sekar di sanggar tari Yayasan Pamulangan Beksa Sasminta Mardawa. Seni tradisi merupakan produk dari generasi digital immigrant yang memiliki nilai hidup yang membentuk karakter-karakter hidup Masyarakat Jawa yang relevan di era revolusi industry 4.0. Ditemukan fakta penguatan karakter displin dalam proses mempelajari tari nawung sekar yang merupakan seni tradisi mampu memberikan penguatan karakter yang diperlukan anak-anak generasi digital natives dalam bertahan di era industry 4.0","PeriodicalId":257163,"journal":{"name":"Jurnal Usia Dini","volume":"37 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Usia Dini","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24114/jud.v9i2.52863","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Keberadaan generasi Digital Natives di Indonesia dengan segala keberadaannya merupakan perwujudan dari keberadaan Indonesia sebagai bagian dari dunia yang juga mengalami perkembangan teknologi. Dalam perkembangannya generasi natives hidup berdampingan dengan generasi digital immigrant sebagai sebuah kesatuan yang tidak terpisahkan. Situasi ini yang menimbulkan terjadinya gap budaya yang muncul sebagai akibat, bergeser dan berubahnya nilai hidup. Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan fakta seni tradisi khususnya tari nawung sekar mampu menjadi salah-satu media mewariskan nilai hidup kepada generasi digital natives. Penelitian ini mempergunakan pendekatan penelitian interdisiplin. Pendekatan interdisiplin tersebut meliputi: pendekatan etnokoreografi, pendekatan psikologi perkembangan anak, dan pendekatan sosio-budaya. Subyek penelitian: anak-anak yang belajar tari Nawung Sekar di sanggar tari Yayasan Pamulangan Beksa Sasminta Mardawa. Seni tradisi merupakan produk dari generasi digital immigrant yang memiliki nilai hidup yang membentuk karakter-karakter hidup Masyarakat Jawa yang relevan di era revolusi industry 4.0. Ditemukan fakta penguatan karakter displin dalam proses mempelajari tari nawung sekar yang merupakan seni tradisi mampu memberikan penguatan karakter yang diperlukan anak-anak generasi digital natives dalam bertahan di era industry 4.0
工业时代通过传统舞蹈加强儿童纪律性的策略 4.0
数字原住民一代在印尼的存在,表明印尼作为世界的一部分,也在经历着科技的发展。在其发展过程中,"数字原住民 "一代与 "数字移民 "一代作为一个不可分割的实体共存。这种情况导致了文化鸿沟的产生,并由此引发了生活价值观的转变和变化。本研究旨在揭示传统艺术,尤其是纳翁世卡舞蹈,能够成为向数字原住民一代传递生命价值的媒介之一。本研究采用跨学科研究方法。跨学科方法包括:民族舞蹈学方法、儿童发展心理学方法和社会文化方法。研究对象:在 Yayasan Pamulangan Beksa Sasminta Mardawa 舞蹈工作室学习 Nawung Sekar 舞蹈的儿童。传统艺术是数字移民一代的产物,具有塑造爪哇人生活性格的人生价值,在工业革命 4.0 时代具有现实意义。研究发现,在学习传统艺术 "纳翁西卡舞 "的过程中加强纪律性,能够强化数字原住民一代儿童在工业革命 4.0 时代生存所需的品格。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信