Evaluasi Frekuensi Penanaman Tanaman Semangka (Citrullus lanatus) Terhadap Keparahan Penyakit dan Produktivitas Tanaman Semangka

Rizky Randal Cameron, S. Afriani, Zuhri Multazam, Stenia Ruski Yusticia, Astri Febriani, R. Saputra
{"title":"Evaluasi Frekuensi Penanaman Tanaman Semangka (Citrullus lanatus) Terhadap Keparahan Penyakit dan Produktivitas Tanaman Semangka","authors":"Rizky Randal Cameron, S. Afriani, Zuhri Multazam, Stenia Ruski Yusticia, Astri Febriani, R. Saputra","doi":"10.25181/jplantasimbiosa.v5i2.3299","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Semangka (Citrullus lanatus) merupakan tanaman yang bernilai tinggi yang telah dibudidayakan secara komersial baik di dunia maupun di Indonesia.  Banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas tanaman semangka seperti frekuensi penggunaan lahan dan serangan penyakit tanaman.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keparahan penyakit pada 2 lahan yang berbeda frekuensi penanaman serta produktivitas di masing-masing lahan tersebut.  Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Juni-Agustus 2023 di Desa Tanjung Laut, Kecamatan Suak Tapeh, Kabupaten Banyuasin.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling dengan mengambil sampel sebanyak 216 pada setiap lahan.  Lahan yang digunakan ada 2 yaitu lahan 1 merupakan lahan yang baru pertama kali ditanam tanaman semangka dan lahan 2 yang telah ditanam semangka sebanyak 3 kali penanaman (penelitian ini merupakan penanaman yang ketiga kalinya). Jarak tanam yang digunakan adalah 0,6 x 4.5 (m).  Hasil dari penelitian ini adalah penyakit yang sering menyerang tanaman semangka pada penelitian ini adalah penyakit antraknosa yang disebabkan oleh Colletotrichum orbiculare, penyakit Cercospora yang disebabkan oleh Cercospora citrullina, penyakit layu fusarium yang disebabkan oleh Fusarium sp.  serta penyakit kuning merambat.  Persentase serangan penyakit antraknosa pada penelitian ini yaitu 98.99% pada lahan 1 dan pada lahan 2 99.06% berbeda tidak nyata pada uji T (p-value 0.93), sedangkan keparahan penyakit antraknosa pada lahan 1 46.48% dan pada lahan 2 38.99 (P-value 0.0001).  Penyakit layu fusarium yang menjadi penyakit yang paling mengkhawatirkan menyerang pada lahan 1 sebesar 31.48% sedangkan pada lahan 2 sebesar 13.43%.  Angka tersebut memiliki hubungan asosiasi antara frekuensi penanaman semangka dengan kejadian penyakit layu fusarium (P-value 0.00001).  Produktivitas tanaman semangka pada lahan 1 rerata sebesar 4.04kg/tanaman atau 14.5 ton/ha sedangkan lahan 2 memiliki produktivitas 5.02/tanaman atau 17.9 ton/ha.  Hasil uji T menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara lahan 1 dan lahan 1 (P-Value 0.00003).","PeriodicalId":246730,"journal":{"name":"J-Plantasimbiosa","volume":"102 2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"J-Plantasimbiosa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25181/jplantasimbiosa.v5i2.3299","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Semangka (Citrullus lanatus) merupakan tanaman yang bernilai tinggi yang telah dibudidayakan secara komersial baik di dunia maupun di Indonesia.  Banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas tanaman semangka seperti frekuensi penggunaan lahan dan serangan penyakit tanaman.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keparahan penyakit pada 2 lahan yang berbeda frekuensi penanaman serta produktivitas di masing-masing lahan tersebut.  Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Juni-Agustus 2023 di Desa Tanjung Laut, Kecamatan Suak Tapeh, Kabupaten Banyuasin.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling dengan mengambil sampel sebanyak 216 pada setiap lahan.  Lahan yang digunakan ada 2 yaitu lahan 1 merupakan lahan yang baru pertama kali ditanam tanaman semangka dan lahan 2 yang telah ditanam semangka sebanyak 3 kali penanaman (penelitian ini merupakan penanaman yang ketiga kalinya). Jarak tanam yang digunakan adalah 0,6 x 4.5 (m).  Hasil dari penelitian ini adalah penyakit yang sering menyerang tanaman semangka pada penelitian ini adalah penyakit antraknosa yang disebabkan oleh Colletotrichum orbiculare, penyakit Cercospora yang disebabkan oleh Cercospora citrullina, penyakit layu fusarium yang disebabkan oleh Fusarium sp.  serta penyakit kuning merambat.  Persentase serangan penyakit antraknosa pada penelitian ini yaitu 98.99% pada lahan 1 dan pada lahan 2 99.06% berbeda tidak nyata pada uji T (p-value 0.93), sedangkan keparahan penyakit antraknosa pada lahan 1 46.48% dan pada lahan 2 38.99 (P-value 0.0001).  Penyakit layu fusarium yang menjadi penyakit yang paling mengkhawatirkan menyerang pada lahan 1 sebesar 31.48% sedangkan pada lahan 2 sebesar 13.43%.  Angka tersebut memiliki hubungan asosiasi antara frekuensi penanaman semangka dengan kejadian penyakit layu fusarium (P-value 0.00001).  Produktivitas tanaman semangka pada lahan 1 rerata sebesar 4.04kg/tanaman atau 14.5 ton/ha sedangkan lahan 2 memiliki produktivitas 5.02/tanaman atau 17.9 ton/ha.  Hasil uji T menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara lahan 1 dan lahan 1 (P-Value 0.00003).
评估西瓜(Citrullus lanatus)植株种植频率对西瓜植株病害严重程度和产量的影响
西瓜(Citrullus lanatus)是一种高价值作物,在世界各地和印度尼西亚都有商业种植。 影响西瓜产量的因素很多,如土地使用频率和植物病害。 本研究的目的是确定两块种植频率和产量不同的田地的病害严重程度。 本研究于 2023 年 6 月至 8 月在班尤阿辛行政区 Suak Tapeh 县 Tanjung Laut 村进行。 本研究采用的方法是调查法,抽样技术为简单随机抽样法,在每块田中抽取 216 个样本。 共使用了两块田,即第一次种植西瓜的 1 号田和已经种植过三次西瓜的 2 号田(本研究为第三次种植)。种植距离为 0.6 x 4.5(米)。 研究结果表明,本研究中经常侵袭西瓜植株的病害有由 Colletotrichum orbiculare 引起的炭疽病、由 Cercospora citrullina 引起的 Cercospora 病、由 Fusarium sp.引起的镰刀菌枯萎病和黄萎病。 本研究中,田块 1 的炭疽病发病率为 98.99%,田块 2 为 99.06%,经 T 检验无显著差异(P 值为 0.93),而田块 1 的炭疽病严重程度为 46.48%,田块 2 为 38.99(P 值为 0.0001)。 镰刀菌枯萎病是最严重的病害,1 号田为 31.48%,2 号田为 13.43%。 西瓜种植频率与镰刀菌枯萎病发病率之间存在关联(P 值为 0.00001)。 1 号田的西瓜平均产量为 4.04 公斤/株或 14.5 吨/公顷,而 2 号田的产量为 5.02 公斤/株或 17.9 吨/公顷。 T 检验结果表明,1 号地与 1 号地之间存在显著差异(P 值为 0.00003)。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信