{"title":"Sistem Monitoring Suhu Dan Kelembaban Pada Mesin Pembiakan Telur Jangkrik Berbasis IoT","authors":"A. Marbun, N. Marpaung","doi":"10.35314/isi.v8i2.3469","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Jangkrik, serangga kecil yang dikenal dengan suara khasnya, sering terdengar di malam hari. Masyarakat membudidayakan jangkrik karena potensi ekonominya sebagai pakan ternak, bahan makanan, obat-obatan, dan kosmetik. Dalam budidaya jangkrik, pembiakan telur menjadi cara untuk mempertahankan regenerasi jangkrik. Faktor lingkungan seperti suhu dan kelembaban dapat mempengaruhi menetasnya telur jangkrik. PeternakJangkrik harus rutin memeriksa suhu dan kelembaban kandang, menyalakan lampu atau kipas sesuai kebutuhan. Maka, diciptakan alat \"Sistem Monitoring Suhu dan Kelembaban Pada Mesin Pembiakan Telur Jangkrik Berbasis IoT\". Alat ini menggunakan DHT22 dan RTC untuk mendeteksi suhu, kelembaban, dan waktu. Data diolah oleh ESP32 dan ditampilkan di LCD, Aplikasi Telegram memberikan notifikasi, dan pengontrolan otomatis/manual untuk lampu, kipas, dan mistmaker. Website memantau kondisi kandang jangkrik. Penelitian berlangsung 7 hari, berhasil menetas 83.25% telur. Metode konvensional hanya mencapai 65.65%. Alat ini membantu meningkatkan keberhasilan penetasan telur jangkrik dan mengatasi kondisi suhu dan kelembaban yang tidak stabil. Hal ini memberikan dampak positif pada produksi jangkrik dan pembudidayaannya secara berkelanjutan.","PeriodicalId":354905,"journal":{"name":"INOVTEK Polbeng - Seri Informatika","volume":"69 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"INOVTEK Polbeng - Seri Informatika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35314/isi.v8i2.3469","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Jangkrik, serangga kecil yang dikenal dengan suara khasnya, sering terdengar di malam hari. Masyarakat membudidayakan jangkrik karena potensi ekonominya sebagai pakan ternak, bahan makanan, obat-obatan, dan kosmetik. Dalam budidaya jangkrik, pembiakan telur menjadi cara untuk mempertahankan regenerasi jangkrik. Faktor lingkungan seperti suhu dan kelembaban dapat mempengaruhi menetasnya telur jangkrik. PeternakJangkrik harus rutin memeriksa suhu dan kelembaban kandang, menyalakan lampu atau kipas sesuai kebutuhan. Maka, diciptakan alat "Sistem Monitoring Suhu dan Kelembaban Pada Mesin Pembiakan Telur Jangkrik Berbasis IoT". Alat ini menggunakan DHT22 dan RTC untuk mendeteksi suhu, kelembaban, dan waktu. Data diolah oleh ESP32 dan ditampilkan di LCD, Aplikasi Telegram memberikan notifikasi, dan pengontrolan otomatis/manual untuk lampu, kipas, dan mistmaker. Website memantau kondisi kandang jangkrik. Penelitian berlangsung 7 hari, berhasil menetas 83.25% telur. Metode konvensional hanya mencapai 65.65%. Alat ini membantu meningkatkan keberhasilan penetasan telur jangkrik dan mengatasi kondisi suhu dan kelembaban yang tidak stabil. Hal ini memberikan dampak positif pada produksi jangkrik dan pembudidayaannya secara berkelanjutan.