{"title":"PERBEDAAN KUALITAS HIDUP LANSIA HIPERTENSI DAN TIDAK HIPERTENSI DI DESA BOKOHARJO WILAYAH KERJA PUSKESMAS PRAMBANAN SLEMAN","authors":"Rumini Widyasningrum, Antok Nurwidi, Murgi Handari","doi":"10.47794/jkhws.v11i2.511","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"PERBEDAAN KUALITAS HIDUP LANSIA HIPERTENSI DAN TIDAK HIPERTENSI DI DESA BOKOHARJO WILAYAH KERJA PUSKESMAS PRAMBANAN SLEMAN Rumini Widyasningrum1, Antok Nurwidi Antara2, Murgi Handari3 1,2,3, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Husada Yogyakarta (korespondensi : antokantara1212@gmail.com) ABSTRAK Latar Belakang : Hipertensi menjadi salah satu fokus perhatian kesehatan di dunia, terutama di negara berkembang dan merupakan penyebab kesakitan serta kematian yang tinggi di seluruh dunia. Peningkatan jumlah penderita hipertensi terutama pada lansia dengan segala masalah biopsikososial yang ditimbulkan telah berakibat pada penurunan kualitas hidup penderitanya Tujuan penelitian : Untuk mengetahui perbedaan kualitas hidup lansia hipertensi dengan lansia tidak hipertensi di Desa Bokoharjo Puskesmas Prambanan, Sleman Yogyakarta Metode: Jenis penelitian ini merupakan kuantitatif dengan menggunakan desain descriptive comparative dengan rancanagan cross sectional. Populasi penelitian lansia hipertensi dan tidak hipertensi di Desa Bokoharjo Puskesmas Prambanan yang berjumlah 1293 orang, daimbil dengan teknik Proporsional Random Sampling sembayak 102 sampel yang terdiri dari 2 kelompok lansia hipertensi 51 orang dan lansia tidak hipertensi 51 orang. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner World Health Organization Quality Of Life (WHOQOL)–100. Analisis data menggunakan uji independent sampel t-test Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan lansia hipertensi memiliki skor kulitas hidup 75,02 ± 4,41 dan lansia tidak hipertensi memiliki skor kulitas hidup 80,43 ± 6,33 dengan nilai p value 0,000 (p<0,05).. Kesimpulan: Ada perbedaan antara kualitas hidup lansia hipertensi dengan lansia tidak hipertensi di Desa Bokoharjo Puskesmas Prambanan, Sleman Yogyakarta Saran : Lansia yang menderita hipertensi disarankan untuk rutin melakukan kontrol tekanan darah dan menjaga kesehatan agar kualitas hidup sehari-hari dapat terjaga dengan baik. Kata kunci : Kualitas Hidup, Lansia, Hipertensi","PeriodicalId":391565,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47794/jkhws.v11i2.511","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
PERBEDAAN KUALITAS HIDUP LANSIA HIPERTENSI DAN TIDAK HIPERTENSI DI DESA BOKOHARJO WILAYAH KERJA PUSKESMAS PRAMBANAN SLEMAN Rumini Widyasningrum1, Antok Nurwidi Antara2, Murgi Handari3 1,2,3, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Husada Yogyakarta (korespondensi : antokantara1212@gmail.com) ABSTRAK Latar Belakang : Hipertensi menjadi salah satu fokus perhatian kesehatan di dunia, terutama di negara berkembang dan merupakan penyebab kesakitan serta kematian yang tinggi di seluruh dunia. Peningkatan jumlah penderita hipertensi terutama pada lansia dengan segala masalah biopsikososial yang ditimbulkan telah berakibat pada penurunan kualitas hidup penderitanya Tujuan penelitian : Untuk mengetahui perbedaan kualitas hidup lansia hipertensi dengan lansia tidak hipertensi di Desa Bokoharjo Puskesmas Prambanan, Sleman Yogyakarta Metode: Jenis penelitian ini merupakan kuantitatif dengan menggunakan desain descriptive comparative dengan rancanagan cross sectional. Populasi penelitian lansia hipertensi dan tidak hipertensi di Desa Bokoharjo Puskesmas Prambanan yang berjumlah 1293 orang, daimbil dengan teknik Proporsional Random Sampling sembayak 102 sampel yang terdiri dari 2 kelompok lansia hipertensi 51 orang dan lansia tidak hipertensi 51 orang. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner World Health Organization Quality Of Life (WHOQOL)–100. Analisis data menggunakan uji independent sampel t-test Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan lansia hipertensi memiliki skor kulitas hidup 75,02 ± 4,41 dan lansia tidak hipertensi memiliki skor kulitas hidup 80,43 ± 6,33 dengan nilai p value 0,000 (p<0,05).. Kesimpulan: Ada perbedaan antara kualitas hidup lansia hipertensi dengan lansia tidak hipertensi di Desa Bokoharjo Puskesmas Prambanan, Sleman Yogyakarta Saran : Lansia yang menderita hipertensi disarankan untuk rutin melakukan kontrol tekanan darah dan menjaga kesehatan agar kualitas hidup sehari-hari dapat terjaga dengan baik. Kata kunci : Kualitas Hidup, Lansia, Hipertensi