{"title":"PENGARUH AIR REBUSAN DAUN SIRIH MERAH (PIPER CROCATUM) TERHADAP KEJADIAN FLOU ALBUS PATOLOGIS PADA REMAJA PUTRI MAN 2 PASURUAN DI PESANTREN AL-YASINI","authors":"Bachriatus Sakina, R. Safitri, Widia Shofa Ilmiah","doi":"10.47794/jkhws.v11i2.557","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Keputihan adalah keluarnya cairan selain darah dari liang vagina di luar kebiasaan, yang dapat disertai dengan bau dan rasa gatal. Untuk mengatasi keputihan, dapat dilakukan pendekatan farmakologis dengan pemberian obat-obatan dan pendekatan non-farmakologis dengan pemberian rebusan daun sirih. Daun sirih mengandung senyawa antibakteri dan antijamur, terutama minyak atsiri dengan komponen utama fenol, yang memiliki sifat antiseptik dan antioksidan yang tinggi serta bersifat antibakteri.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air rebusan daun sirih merah terhadap kejadian keputihan patologis pada remaja putri MAN 2 Pasuruan di pesantren Alyasini. Metode penelitian yang digunakan adalah pra eksperimen dengan desain one group pretest-posttest. Sampel penelitian terdiri dari 17 remaja putri yang mengalami keputihan patologis dengan menggunakan teknik quota sampling, dan penelitian dilaksanakan pada periode bulan Juni-Juli 2023. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode univariat dan bivariat dengan uji statistik dilakukan dengan uji Paired sample T-Test .Hal ini mengindikasikan bahwa pemberian air rebusan daun sirih merah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kejadian keputihan patologis dengan p-value sebesar <0,000.Berdasarkan temuan ini, dapat disimpulkan bahwa remaja putri yang mengalami flour albus patologis dapat mengaplikasikan air rebusan daun sirih merah sebagai obat non farmakologis Kata Kunci: Air rebusan daun sirih merah, Keputihan patologis, Remaja putri","PeriodicalId":391565,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47794/jkhws.v11i2.557","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Keputihan adalah keluarnya cairan selain darah dari liang vagina di luar kebiasaan, yang dapat disertai dengan bau dan rasa gatal. Untuk mengatasi keputihan, dapat dilakukan pendekatan farmakologis dengan pemberian obat-obatan dan pendekatan non-farmakologis dengan pemberian rebusan daun sirih. Daun sirih mengandung senyawa antibakteri dan antijamur, terutama minyak atsiri dengan komponen utama fenol, yang memiliki sifat antiseptik dan antioksidan yang tinggi serta bersifat antibakteri.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air rebusan daun sirih merah terhadap kejadian keputihan patologis pada remaja putri MAN 2 Pasuruan di pesantren Alyasini. Metode penelitian yang digunakan adalah pra eksperimen dengan desain one group pretest-posttest. Sampel penelitian terdiri dari 17 remaja putri yang mengalami keputihan patologis dengan menggunakan teknik quota sampling, dan penelitian dilaksanakan pada periode bulan Juni-Juli 2023. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode univariat dan bivariat dengan uji statistik dilakukan dengan uji Paired sample T-Test .Hal ini mengindikasikan bahwa pemberian air rebusan daun sirih merah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kejadian keputihan patologis dengan p-value sebesar <0,000.Berdasarkan temuan ini, dapat disimpulkan bahwa remaja putri yang mengalami flour albus patologis dapat mengaplikasikan air rebusan daun sirih merah sebagai obat non farmakologis Kata Kunci: Air rebusan daun sirih merah, Keputihan patologis, Remaja putri