I. Putu, W. Pratama, Anggy Paramitha Sari, Penulis Koresponden
{"title":"MENGENAL TIKA SEBAGAI KALENDER BALI KUNO DALAM KAITANNYA DENGAN ILMU JYOTISHA","authors":"I. Putu, W. Pratama, Anggy Paramitha Sari, Penulis Koresponden","doi":"10.25078/sphatika.v14i2.3054","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kalender merupakan salah satu benda yang fungsi dan kegunaannya sangat penting baik di rumah maupun dikantor, karena dari kalender manusia memperoleh informasi terkait jangka waktu hari, tanggal, bulan dan tahun. Salah satunya adalah sistem penanggalan masa lalu yang digunakan oleh masyarakat Hindu zaman dahulu yang menggunakan sistem penanggalan yang dikenal dengan Kalender Tika. Kalender Tika merupakan suatu benda yang umumnya terbuat dari kayu untuk melihat hari, istirahat dan menentukan hari dewasa ayu atau hari baik dengan menggunakan berbagai tanda khusus untuk menentukan jangka waktu dewasa ayu. Untuk membaca Tika diperlukan pengetahuan ilmu Wariga dan pemahaman terhadap tanda-tanda khusus berupa gambar atau simbol yang ditampilkan pada Tika. Bentuk dasar Tika berupa gambar 30 kolom wuku dan 7 baris yang menggambarkan 7 hari panjang setiap wuku. Tujuh hari pada gambar dasar Wuku adalah rumah Sapta Wara, wewaran yang siklusnya 7 hari. Secara umum bagian Tika terdiri dari 30 kolom wuku yang terletak di bagian atas. Kemudian pada bagian sampingnya terdapat delapan garis. Tujuh baris hari atau Saptawara dan baris kedelapan adalah Ingkel. Bentuk Tika pun bermacam-macam, ada yang terbuat dari kayu, kertas, dan kain. Keterkaitan Kalender Tika dengan Jyotisha sebagai Ilmu Astronomi dan Astrologi Hindu yang sangat erat hubungannya dengan segala aktivitas agama Hindu Bali.","PeriodicalId":191050,"journal":{"name":"Sphatika: Jurnal Teologi","volume":"58 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sphatika: Jurnal Teologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25078/sphatika.v14i2.3054","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kalender merupakan salah satu benda yang fungsi dan kegunaannya sangat penting baik di rumah maupun dikantor, karena dari kalender manusia memperoleh informasi terkait jangka waktu hari, tanggal, bulan dan tahun. Salah satunya adalah sistem penanggalan masa lalu yang digunakan oleh masyarakat Hindu zaman dahulu yang menggunakan sistem penanggalan yang dikenal dengan Kalender Tika. Kalender Tika merupakan suatu benda yang umumnya terbuat dari kayu untuk melihat hari, istirahat dan menentukan hari dewasa ayu atau hari baik dengan menggunakan berbagai tanda khusus untuk menentukan jangka waktu dewasa ayu. Untuk membaca Tika diperlukan pengetahuan ilmu Wariga dan pemahaman terhadap tanda-tanda khusus berupa gambar atau simbol yang ditampilkan pada Tika. Bentuk dasar Tika berupa gambar 30 kolom wuku dan 7 baris yang menggambarkan 7 hari panjang setiap wuku. Tujuh hari pada gambar dasar Wuku adalah rumah Sapta Wara, wewaran yang siklusnya 7 hari. Secara umum bagian Tika terdiri dari 30 kolom wuku yang terletak di bagian atas. Kemudian pada bagian sampingnya terdapat delapan garis. Tujuh baris hari atau Saptawara dan baris kedelapan adalah Ingkel. Bentuk Tika pun bermacam-macam, ada yang terbuat dari kayu, kertas, dan kain. Keterkaitan Kalender Tika dengan Jyotisha sebagai Ilmu Astronomi dan Astrologi Hindu yang sangat erat hubungannya dengan segala aktivitas agama Hindu Bali.