{"title":"ULASAN PENERAPAN TEKNOLOGI PENANGGULANGAN BENCANA LAUT DI INDONESIA","authors":"Sriwanti Sriwanti, Muhammad Fakhri Ardyansyah","doi":"10.62012/sensistek.v6i2.31670","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak Indonesia ialah negara yang rentan terhadap berbagai jenis bencana laut, seperti tsunami, gempa bumi, dan letusan gunung berapi. Untuk memitigasi dampak bencana tersebut, pengembangan dan penerapan teknologi dalam penanggulangan bencana menjadi hal yang sangat penting. Tinjauan ini berfokus pada teknologi yang digunakan dalam mitigasi bencana laut di Indonesia. Salah satu teknologi kunci yang digunakan dalam penanggulangan bencana adalah Early Warning System (EWS). EWS adalah sistem yang mendeteksi dan memberi tahu pihak berwenang dan masyarakat tentang bencana yang akan terjadi, sehingga memungkinkan mereka mengambil tindakan segera untuk meminimalkan dampaknya. Di Indonesia, EWS telah diterapkan untuk memberikan peringatan dini terhadap tsunami, sehingga memungkinkan masyarakat untuk mengungsi ke daerah yang lebih aman. Teknologi ini mengandalkan jaringan sensor yang dipasang di lokasi strategis, yang memantau aktivitas seismik dan mengirimkan data real-time ke pusat komando pusat untuk dianalisis dan disebarluaskan peringatan. Teknologi lain yang telah dimanfaatkan dalam penanggulangan bencana adalah penginderaan jauh. Penginderaan jarak jauh menggunakan satelit dan sensor udara lainnya untuk mengumpulkan data tentang permukaan bumi, termasuk kondisi lautan dan pola cuaca. Data ini kemudian dianalisis untuk memberikan informasi potensi bencana dan dampaknya. Di Indonesia, penginderaan jauh digunakan untuk memantau kondisi lautan, seperti suhu permukaan laut dan tinggi gelombang, untuk memberikan peringatan dini terhadap potensi tsunami, badai, atau bencana terkait laut lainnya. Kata Kunci : Bencana, Mitigasi, Teknologi,","PeriodicalId":509204,"journal":{"name":"Riset Sains dan Teknologi Kelautan","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Riset Sains dan Teknologi Kelautan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.62012/sensistek.v6i2.31670","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstrak Indonesia ialah negara yang rentan terhadap berbagai jenis bencana laut, seperti tsunami, gempa bumi, dan letusan gunung berapi. Untuk memitigasi dampak bencana tersebut, pengembangan dan penerapan teknologi dalam penanggulangan bencana menjadi hal yang sangat penting. Tinjauan ini berfokus pada teknologi yang digunakan dalam mitigasi bencana laut di Indonesia. Salah satu teknologi kunci yang digunakan dalam penanggulangan bencana adalah Early Warning System (EWS). EWS adalah sistem yang mendeteksi dan memberi tahu pihak berwenang dan masyarakat tentang bencana yang akan terjadi, sehingga memungkinkan mereka mengambil tindakan segera untuk meminimalkan dampaknya. Di Indonesia, EWS telah diterapkan untuk memberikan peringatan dini terhadap tsunami, sehingga memungkinkan masyarakat untuk mengungsi ke daerah yang lebih aman. Teknologi ini mengandalkan jaringan sensor yang dipasang di lokasi strategis, yang memantau aktivitas seismik dan mengirimkan data real-time ke pusat komando pusat untuk dianalisis dan disebarluaskan peringatan. Teknologi lain yang telah dimanfaatkan dalam penanggulangan bencana adalah penginderaan jauh. Penginderaan jarak jauh menggunakan satelit dan sensor udara lainnya untuk mengumpulkan data tentang permukaan bumi, termasuk kondisi lautan dan pola cuaca. Data ini kemudian dianalisis untuk memberikan informasi potensi bencana dan dampaknya. Di Indonesia, penginderaan jauh digunakan untuk memantau kondisi lautan, seperti suhu permukaan laut dan tinggi gelombang, untuk memberikan peringatan dini terhadap potensi tsunami, badai, atau bencana terkait laut lainnya. Kata Kunci : Bencana, Mitigasi, Teknologi,