{"title":"Fungsi Sistem Keluarga dalam Pengendalian Emosi Generasi Muda","authors":"Samsul Ma’arif, Siti Bahiroh","doi":"10.35931/aq.v17i6.2826","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dimaksudkan untuk membedakan pekerjaan kerangka kerja keluarga dalam pengendalian perasaan generasi muda. Pedoman perasaan adalah kemampuan untuk memahami, mengikuti, mengendalikan, mengawasi dan kemudian mengatur keseimbangan antara perasaan baik dan perasaan pesimis seperti yang ditunjukkan oleh keadaan sekitarnya. Kemampuan mengarahkan perasaan pada remaja dipengaruhi oleh faktor dalam dan luar. Keluarga merupakan faktor luar yang memainkan peran kekuatan dalam memperluas kemampuan remaja untuk mengendalikan perasaan mereka. Tugas wali harus terlihat dalam kemampuannya menerapkan contoh-contoh kerangka kerja keluarga yang baik, misalnya menjadi teladan bagi anak-anak, berprofesi sebagai guru, dan mampu menciptakan iklim keluarga yang dekat dengan rumah. Berdasarkan permasalahan tersebut penulis tertarik mengadakan penelitian mengenai fungsi sistem keluarga dalam pengendalian emosi generasi muda. Penelitian ini termasuk penelitian literature (library research) yang fokus pada kajian secara ilmiah literatur-literatur kepustakaan yang relevan dengan materi penelitian. Adapun metode dipakai dalam penelitian ini metode kualitatif, dengan menggunakan sumber data baik sumber data primer maupun sekunder kemudian dianalisa dengan analisis content, analisis domain dan analisis taksonomi, sehingga menghasilkan sebuah gambaran dan kesimpulan secara empirik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa antara fungsi sistem keluarga adalah sangat relevan dengan pengendalian emosi generasi muda. Hal ini didasarkan pada temuan mengenai adanya relevansi antara fungsi sistem keluarga yang berada dalam lingkungan suatu keluarga dengan realita pengendalian emosi generasi muda dalam keluarga tersebut.","PeriodicalId":503873,"journal":{"name":"Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan","volume":"59 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35931/aq.v17i6.2826","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini dimaksudkan untuk membedakan pekerjaan kerangka kerja keluarga dalam pengendalian perasaan generasi muda. Pedoman perasaan adalah kemampuan untuk memahami, mengikuti, mengendalikan, mengawasi dan kemudian mengatur keseimbangan antara perasaan baik dan perasaan pesimis seperti yang ditunjukkan oleh keadaan sekitarnya. Kemampuan mengarahkan perasaan pada remaja dipengaruhi oleh faktor dalam dan luar. Keluarga merupakan faktor luar yang memainkan peran kekuatan dalam memperluas kemampuan remaja untuk mengendalikan perasaan mereka. Tugas wali harus terlihat dalam kemampuannya menerapkan contoh-contoh kerangka kerja keluarga yang baik, misalnya menjadi teladan bagi anak-anak, berprofesi sebagai guru, dan mampu menciptakan iklim keluarga yang dekat dengan rumah. Berdasarkan permasalahan tersebut penulis tertarik mengadakan penelitian mengenai fungsi sistem keluarga dalam pengendalian emosi generasi muda. Penelitian ini termasuk penelitian literature (library research) yang fokus pada kajian secara ilmiah literatur-literatur kepustakaan yang relevan dengan materi penelitian. Adapun metode dipakai dalam penelitian ini metode kualitatif, dengan menggunakan sumber data baik sumber data primer maupun sekunder kemudian dianalisa dengan analisis content, analisis domain dan analisis taksonomi, sehingga menghasilkan sebuah gambaran dan kesimpulan secara empirik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa antara fungsi sistem keluarga adalah sangat relevan dengan pengendalian emosi generasi muda. Hal ini didasarkan pada temuan mengenai adanya relevansi antara fungsi sistem keluarga yang berada dalam lingkungan suatu keluarga dengan realita pengendalian emosi generasi muda dalam keluarga tersebut.