{"title":"STRATEGI PENINGKATAN CAPACITY BUILDING NELAYAN PENGOLAH HASIL TANGKAP SESUAI DENGAN SDGS KE 14 DI WILAYAH PESISIR KOTA BATAM","authors":"Chusnul Febriandini, Glenndy Lambang Prasetyadi Dupuy, Achmad Yasir Baeda","doi":"10.62012/sensistek.v6i2.31621","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Negara Indonesia merupakan negara maritim. Karena kemaritimannya, banyak warga Indonesia yang bermatapencaharian sebagai nelayan. Seperti halnya Kota Batam yang memiliki wilayah pesisir dan laut sebesar 2..950 km2 atau luas wilayah keseluruhannya mencapai 73,93 km2 (Batam dalam angka 2010). Luasnya lautan Kota Batam menjadikan penduduk Batam menggantungkan dirinya di laut dan bekerja sebagai nelayan. Nelayan yang bermukim di pesisir Pantai bekerja siang hingga malam untuk melaut agar menghasilkan tangkapan ikan untuk dijual kembali. Ekonomi Masyarakat pesisir di Kota Batam masih tergolong rendah jika hanya bergantung pada hasil tangkap ikan. Hal itu membuat pemerintah berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat dengan SDGs (Suistanable Development). Salah satunya adalah dengan mewajibkan sekolah hingga menengah atas. Selain itu, memberikan solusi teknologi untuk nelayan guna membangun taraf hidup masyarakat di pesisir dan lautan. Kata Kunci : Batam, Nelayan, SDGs","PeriodicalId":509204,"journal":{"name":"Riset Sains dan Teknologi Kelautan","volume":"171 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Riset Sains dan Teknologi Kelautan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.62012/sensistek.v6i2.31621","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Negara Indonesia merupakan negara maritim. Karena kemaritimannya, banyak warga Indonesia yang bermatapencaharian sebagai nelayan. Seperti halnya Kota Batam yang memiliki wilayah pesisir dan laut sebesar 2..950 km2 atau luas wilayah keseluruhannya mencapai 73,93 km2 (Batam dalam angka 2010). Luasnya lautan Kota Batam menjadikan penduduk Batam menggantungkan dirinya di laut dan bekerja sebagai nelayan. Nelayan yang bermukim di pesisir Pantai bekerja siang hingga malam untuk melaut agar menghasilkan tangkapan ikan untuk dijual kembali. Ekonomi Masyarakat pesisir di Kota Batam masih tergolong rendah jika hanya bergantung pada hasil tangkap ikan. Hal itu membuat pemerintah berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat dengan SDGs (Suistanable Development). Salah satunya adalah dengan mewajibkan sekolah hingga menengah atas. Selain itu, memberikan solusi teknologi untuk nelayan guna membangun taraf hidup masyarakat di pesisir dan lautan. Kata Kunci : Batam, Nelayan, SDGs