{"title":"ANALISIS DAMPAK KETIDAKADAAN BUOY TERHADAP BADAN METEROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA (BMKG) STUDI KASUS TSUNAMI PALU","authors":"Siska Harmi, Najlah rizky widati Hidayat","doi":"10.62012/sensistek.v6i2.31534","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tsunami adalah gelombang besar yang dihasilkan oleh gempa bumi atau letusan gunung berapi bawah laut. Gelombang tsunami mengalami peningkatan tinggi saat mendekati pantai, dengan kecepatan terkait kedalaman laut, bukan jarak. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berperan penting dalam pemantauan dan peringatan tsunami di Indonesia, meskipun beberapa wilayah, seperti Palu, mungkin tidak memiliki buoy yang memadai. Penelitian ini mengidentifikasi hambatan yang dihadapi BMKG dalam menjalankan tugas pemantauan dan peringatan tsunami, dengan fokus pada Palu. Metode penelitian mencakup analisis literatur melalui sumber tertulis seperti jurnal, buku, laporan penelitian, dan dokumen resmi. Hasil penelitian menyoroti minimnya buoy, keterbatasan peringatan dini, serta akibatnya terhadap masyarakat. Rekomendasi termasuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang tsunami, pengembangan teknologi informasi bencana, dan pembahasan kembali penggunaan buoy. Studi ini mengilustrasikan pentingnya perencanaan lahan, infrastruktur, dan kapasitas masyarakat dalam menghadapi gempa bumi dan tsunami. Kata Kunci : BMKG, Buoy, Dampak, Peringatan Dini dan Tsunami Palu","PeriodicalId":509204,"journal":{"name":"Riset Sains dan Teknologi Kelautan","volume":"46 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Riset Sains dan Teknologi Kelautan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.62012/sensistek.v6i2.31534","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tsunami adalah gelombang besar yang dihasilkan oleh gempa bumi atau letusan gunung berapi bawah laut. Gelombang tsunami mengalami peningkatan tinggi saat mendekati pantai, dengan kecepatan terkait kedalaman laut, bukan jarak. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berperan penting dalam pemantauan dan peringatan tsunami di Indonesia, meskipun beberapa wilayah, seperti Palu, mungkin tidak memiliki buoy yang memadai. Penelitian ini mengidentifikasi hambatan yang dihadapi BMKG dalam menjalankan tugas pemantauan dan peringatan tsunami, dengan fokus pada Palu. Metode penelitian mencakup analisis literatur melalui sumber tertulis seperti jurnal, buku, laporan penelitian, dan dokumen resmi. Hasil penelitian menyoroti minimnya buoy, keterbatasan peringatan dini, serta akibatnya terhadap masyarakat. Rekomendasi termasuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang tsunami, pengembangan teknologi informasi bencana, dan pembahasan kembali penggunaan buoy. Studi ini mengilustrasikan pentingnya perencanaan lahan, infrastruktur, dan kapasitas masyarakat dalam menghadapi gempa bumi dan tsunami. Kata Kunci : BMKG, Buoy, Dampak, Peringatan Dini dan Tsunami Palu