{"title":"PEMBINAAN KETERAMPILAN BERBICARA DAN MENULIS BAHASA JAWA KELAS 3 DI MADRASAH IBTIDAIYYAH","authors":"Nanang Fadli","doi":"10.25078/aw.v8i2.2710","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Keterampilan berbahasa melibatkan kedua belah pihak dalam berkomunikasi harus sama-sama memiliki keterampilan produktif dalam berbahasa, baik secara lisan maupun tertulis. peneliti mengambil keterampilan menulis dan keterampilan berbicara yang merupakan dua keterampilan berbahasa yang tidak bisa terlepas dari kebanyakan orang terutama dari peserta didik di Di MI NU Roudlotush Sholichin Sunggingan Kudus kelas 3. Jika peserta didik tersebut memiliki dua ketrampilan ini, maka akan sangat mudah dalam berkomunikasi dengan orang disekitarnya. Terutama dalam menanamkan dan melestarikan budaya jawa. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kualitatif lapangan dengan menggunakan jenis penelitian fenomenologis. Dari hasil observasi dan wawancara di Di MI NU Roudlotush Sholichin Sunggingan Kudus dalam keterampilan menulis peserta didik mampu untuk mengembangkan keterampilan tersebut berupa implemetasi dan pembinaan dalam pembelajaran bahasa jawa serta pengalaman-pengalaman peserta didik yang diberikan kepada pendidik. dalam keterampilan berbicara peserta didik mampu melaksanakannya, dengan begitu peserta didik bisa lebih untuk mengembangkan kemampuannya dalam keterampilan berbicara. Pembelajaran bahasa jawa diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa jawa secara baik dan benar yang meliputi empat aspek keterampilan yaitu menyimak, membaca, menulis dan keterampilan berbicara. Keterampilan berbahasa melibatkan kedua belah pihak dalam berkomunikasi harus sama-sama memiliki keterampilan produktif atau bersifat pengeluaran dalam berbahasa, baik secara lisan maupun tertulis sebagaimana yang tampak dalam kegiatan berbicara dan menulis. Kata kunci : Keterampilan Produktif, Bahasa Jawa, Peserta Didik","PeriodicalId":434572,"journal":{"name":"Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25078/aw.v8i2.2710","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Keterampilan berbahasa melibatkan kedua belah pihak dalam berkomunikasi harus sama-sama memiliki keterampilan produktif dalam berbahasa, baik secara lisan maupun tertulis. peneliti mengambil keterampilan menulis dan keterampilan berbicara yang merupakan dua keterampilan berbahasa yang tidak bisa terlepas dari kebanyakan orang terutama dari peserta didik di Di MI NU Roudlotush Sholichin Sunggingan Kudus kelas 3. Jika peserta didik tersebut memiliki dua ketrampilan ini, maka akan sangat mudah dalam berkomunikasi dengan orang disekitarnya. Terutama dalam menanamkan dan melestarikan budaya jawa. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kualitatif lapangan dengan menggunakan jenis penelitian fenomenologis. Dari hasil observasi dan wawancara di Di MI NU Roudlotush Sholichin Sunggingan Kudus dalam keterampilan menulis peserta didik mampu untuk mengembangkan keterampilan tersebut berupa implemetasi dan pembinaan dalam pembelajaran bahasa jawa serta pengalaman-pengalaman peserta didik yang diberikan kepada pendidik. dalam keterampilan berbicara peserta didik mampu melaksanakannya, dengan begitu peserta didik bisa lebih untuk mengembangkan kemampuannya dalam keterampilan berbicara. Pembelajaran bahasa jawa diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa jawa secara baik dan benar yang meliputi empat aspek keterampilan yaitu menyimak, membaca, menulis dan keterampilan berbicara. Keterampilan berbahasa melibatkan kedua belah pihak dalam berkomunikasi harus sama-sama memiliki keterampilan produktif atau bersifat pengeluaran dalam berbahasa, baik secara lisan maupun tertulis sebagaimana yang tampak dalam kegiatan berbicara dan menulis. Kata kunci : Keterampilan Produktif, Bahasa Jawa, Peserta Didik